Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta Kanker Paru, Betulkah Dia Si Misterius yang Baik Hati?

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Kanker Paru-paru Kerap Terlambat Ditangani
Kanker Paru-paru Kerap Terlambat Ditangani
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masih soal kanker, kali ini kanker paru-paru. Banyak yang menyebut, kanker paru-paru seperti sekuter alias selebriti kurang terkenal.

Popularitasnya kalah jauh jika dibandingkan dengan kanker serviks atau payudara yang setiap tahun menjadi topik hangat. Di kalangan medis, kanker ini dijuluki si misterius yang “baik hati”.  Apa maksudnya?

Kanker pada hakikatnya penyakit gen. Saat gen terganggu, sel-sel akan tumbuh lebih cepat dari yang semestinya dan tidak terkontrol. Proses pertumbuhan sel kanker berbeda-beda.

Baca juga:
4 Trik Jitu Sehat Lahir Batin dari Ahli, Gadget Off 10 Menit Saja
Pria, Kenali 5 Masalah Reproduksi Wanita Ini: Efeknya Bisa Fatal

“Kanker paru-paru disebut 'baik' karena pertumbuhannya sangat lambat. Sebuah penelitian menyebut kalau sel kanker paru-paru tumbuh 1 cm, maka dia telah berproses selama 10 tahun atau lebih,” kata Spesialis Paru, Pernapasan, dan Konsultan Onkologi Paru serta Mediastinum, Dr. Elisna Syahruddin, PhD, Sp.P(K) ditemui di Jakarta, minggu lalu. 

Masalahnya, organ paru-paru lebih luas ketimbang mulut rahim atau payudara sehingga keberadaan sel kanker lebih susah ditemukan. Itu sebabnya, kanker paru-paru selalu ditemukan dalam kondisi memasuki stadium akhir.

Kemungkinan lain, paru-paru rusak akibat invasi sel kanker dari organ tubuh lain. Salah satu kemampuan sel kanker, bermetastasis yakni menyebar ke bagian tubuh lain. Ndilalah, paru-paru merupakan kawasan primadona bagi sel-sel preman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Karena paru-paru itu tempat pembersihan darah. Ibarat alur pengolahan sampah, ia layaknya tempat pembuangan akhir. Sel kanker biasanya menyebar lewat darah atau kelenjar getah bening. Semua darah kotor naik ke paru-paru untuk dibersihkan, di sanalah sel-sel kanker tersangkut lalu beraksi,” ungkap dokter dari Rumah Sakit Persahabatan Jakarta.

Baca: Bagaimana Menghitung Asupan Vitamin C? Minimal 75 Mg per Hari

Celakanya, Indonesia tidak punya data terkini terkait prevalensi kanker paru-paru. Yang ada hanya data prediksi.

Elisna menyebut, ada 40 penderita kanker per 100 ribu laki-laki yang masuk kelompok risiko. Yang dimaksud kelompok risiko yakni laki-laki berusia 40 tahun ke atas dengan kebiasaan merokok serta hidup di lingkungan kurang sehat dan salah satu anggota keluarga kandungnya punya riwayat kanker. Riwayat kanker itu, tidak harus paru-paru. 

TABLOIDBINTANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti Jepang Temukan Mikroplastik di Awan, Apa Bahayanya buat Manusia?

10 jam lalu

Lembaga ilmu pengetahuan nasional Australia menemukan bahwa terdapat sekitar 14 juta ton potongan plastik berukuran kecil di dasar laut.
Peneliti Jepang Temukan Mikroplastik di Awan, Apa Bahayanya buat Manusia?

Profesor di Universitas Waseda, yang memimpin peneliti Jepang telah mengeksplorasi jalur mikroplastik di udara saat benda ini beredar di biosfer.


Heru Budi Tutup Sejumlah Puskesmas, Apa Itu UKM Center yang Menggantikan Fungsinya?

18 jam lalu

Dokter memeriksa pasien dengan gejala batuk dan sesak di Poli Batuk dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. Rata-rata dalam satu shift yang berlangsung sejak pagi hingga siang, sebanyak 60 pasien dengan gejala batuk dan sesak memeriksakan diri ke puskesmas tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Heru Budi Tutup Sejumlah Puskesmas, Apa Itu UKM Center yang Menggantikan Fungsinya?

Mengenal fungsi UKM Center yang gantikan sejumlah Puskesmas kelurahan di DKI Jakarta


Gejala Kanker yang Terlihat saat Difoto

1 hari lalu

Ilustrasi anak berselfie dengan orang tua. amazonaws.com
Gejala Kanker yang Terlihat saat Difoto

Ada tanda kanker yang dengan mudah diketahui saat orang difoto. Kasus ini ada pada jenis langka kanker mata yang bermula dari retina.


Gejala Awal Kanker Kerongkongan yang Perlu Diperhatikan

3 hari lalu

Kanker kerongkongan
Gejala Awal Kanker Kerongkongan yang Perlu Diperhatikan

Kanker kerongkongan adalah penyebab kanker paling umum ke-8 di dunia dan penyebab kematian terkait kanker ke-6 di seluruh dunia.


Ini Alasan Brokoli Disebut Superfood

3 hari lalu

Ilustrasi brokoli. Foto: Freepik.com/8photo
Ini Alasan Brokoli Disebut Superfood

Karena kaya akan nutrisi penting untuk kesehatan, brokoli disebut sebagai sebagai superfood.


5 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan Tubuh, Berapa Cangkir Sehari Disarankan?

3 hari lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
5 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan Tubuh, Berapa Cangkir Sehari Disarankan?

Selain dapat melawan rasa kantuk sekaligus penambah energi, ternyata kopi memiliki manfaat lain bagi kesehatan tubuh. Apa saja manfaat kopi bagi kesehatan tubuh?


Gejala Kanker Pankreas yang Tampak di Mata dan Kulit

4 hari lalu

Ratu musik soul Amerika Serikat, Aretha Franklin meninggal dunia pada 16 Agustus 2018 dalam usia 76 tahun di kediamannya di Detroit, Amerika. Peraih 18 Grammy ini meninggal setelah bergelut dengan kanker pankreas stadium lanjut. REUTERS/Jose Luis Magana
Gejala Kanker Pankreas yang Tampak di Mata dan Kulit

Seperti penyakit lain, semakin dini gejala kanker pankreas terdeteksi maka semakin cepat bisa diobati. Cek gejala awalnya.


Ini Bahayanya Makan Makanan Dibakar Nyaris Gosong

4 hari lalu

Ilustrasi Barbeque
Ini Bahayanya Makan Makanan Dibakar Nyaris Gosong

Makan makanan gosong memang dapat meningkatkan berbagai risiko kesehatan. Bisa sebabkan penyakit kanker hingga masalah pencernaan?


Langkah Promotif Preventif Diperkuat, DJS Kesehatan Terpantau Sehat

6 hari lalu

Langkah Promotif Preventif Diperkuat, DJS Kesehatan Terpantau Sehat

Upaya promotif preventif terus digalakkan BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) demi mengendalikan angka penderita penyakit kronis.


Dokter Spesialis Penyakit Dalam Diharapkan Jadi Garda Terdepan Tangani Pasien dengan Kanker

6 hari lalu

Konferensi Pers The Role of Internist in Cancer Management (ROICAM) pada Sabtu 23 September 2023 di Jakarta/Tempo- Mitra Tarigan
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Diharapkan Jadi Garda Terdepan Tangani Pasien dengan Kanker

Dokter spesialis penyakit dalam alias internis diharapkan menjadi garda terdepan dalam penanganan kanker mulai dari deteksi dini.