TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Keluarga Kerajaan Inggris, Pangeran Harry dan tunangannya, Meghan Markle, meminta siapa pun yang ingin mengirim hadiah untuk pernikahan mereka pada bulan depan langsung menyumbangkannya untuk amal.
Pangeran Harry dan Meghan Markle, yang akan menikah di Istana Windsor pada 19 Mei, membuat banyak orang bersorak saat muncul di depan umum sejak pertunangan mereka diumumkan pada November lalu.
Dalam pernyataan resminya, Harry menyatakan pasangan itu sangat bersyukur atas niat baik mereka dan mengharapkan sebanyak mungkin orang mendapat manfaat dari semangat kemurahan hati tersebut. "Oleh karena itu, pasangan tersebut meminta siapa pun ingin menandai kesempatan itu mempertimbangkan memberikan sumbangan untuk amal daripada mengirim hadiah untuk pernikahan," kata Pangeran Harry melalui rilis yang dilansir reuters.
Baca juga:
Pria, Jangan Lagi Bingung Pakai Dasi! Intip Triknya
Jonghyun Ulang Tahun, Ini 3 Kunci Menemani Kawan yang Depresi
Ini 5 Fakta Saugi Balfas, Suami Chef Aiko yang Juga Anak Motor
Pangeran Harry dan Markle memilih tujuh badan amal sebagai tujuan sumbangan hadiah mereka. Tidak satu pun memiliki kaitan langsung dengan pasangan ini. Ketujuh badan amal itu memberikan dukungan terhadap perubahan sosial seseorang, kekuatan wanita, konservasi lingkungan, orang-orang tuna wisma, HIV dan anak yang kehilangan orang tuanya yang menjadi tentara Inggris. Beberapa badan amal itu adalah Perhimpunan HIV Anak-Anak, Yayasan Myna Mahila, Badan Amal Tunawisma Crisis, Surfers Against Sewage, dan Scotty`s Little Soldiers.
"Terpilih secara pribadi oleh Pangeran Harry dan Meghan Markle adalah kehormatan luar biasa bagi Scotty`s Little Soldiers dan kami sangat berterima kasih atas kesempatan itu," kata pendiri badan amal Scotty's Litle Soldiers, Nikki Scott.
"Sesudah bertemu dengan Pangeran Harry di istana Buckingham pada tahun lalu, saya tahu bahwa Angkatan Bersenjata dan menjaga anak-anak pahlawan kita, yang ditinggalkan, berada dekat di hatinya," kata Nikki.
Harry, mantan perwira tentara dan veteran dua penugasan di Afghanistan, menjadi juru kampanye terkemuka bagi veteran tentara.