TEMPO.CO, Jakarta - Penggemar kopi mungkin tertarik ide kopi jamur. Tapi apa itu kopi jamur? Nah, kopi jamur kebetulan menjadi tren baru bukan hanya bagi pecinta kopi tetapi juga bagi orang-orang yang tidak menyukai kafein.
Dikutip dari www.boldsky.com, Senin, 9 April 2018, inovasi baru dalam kafein ini menjadi kabar baik bagi pecinta kopi yang disarankan untuk menurunkan asupan kafein karena alasan kesehatan. Tetapi bagaimana kopi jamur lebih baik daripada kopi biasa?
Baca juga: 7 Kedai Kopi yang Populer di Indonesia versi Instagram
Kopi jamur mengandung hampir separuh kafein yang ditemukan dalam kopi biasa, itulah sebabnya kopi ini jauh lebih sehat dari pada secangkir kopi di meja Anda.
Ide kopi jamur ini didukung oleh studi yang mengatakan bahwa kopi ini memiliki banyak manfaat kesehatan. Meskipun kopi jamur adalah mode terbaru, jamur sebagai obat telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional Cina. Tidak diragukan lagi, kopi jamur diklaim sebagai kopi sehat dan unik.
Sementara, jamur sebagai obat telah mendapatkan momentum, kopi jamur kaya antioksidan dan bermanfaat bagi kesehatan dalam beberapa cara.
Bubuk ekstrak jamur, yang dicampur dengan kopi instan organik, berasal dari berbagai jamur yang dikenal efektif dalam diabetes dan mengurangi risiko kanker.
Kopi ini bisa membantu mengontrol kadar gula darah, melawan kelelahan dan meningkatkan tingkat energi, meningkatkan kesehatan pencernaan dan melawan bakteri dan virus, sehingga meningkatkan kekebalan tubuh.
Jadi, kopi jamur menemukan jalannya sebagai tren kesehatan terkini dengan sejumlah testimoni dari orang-orang yang telah mencoba dan menuai manfaat kesehatannya.
Bagaimana Anda bisa mendapatkan secangkir kopi jamur? Anda bisa bereksperimen dengan cara memilih jamur sendiri. Pilihlah jamur yang sudah aman dikonsumsi dan tersedia di pasar.
Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda jika ingin menambahkan jamur obat ke kopi. Beberapa jamur obat dapat memiliki efek buruk pada tubuh dan kesehatan jika Anda menggunakan obat-obatan tertentu. Jadi, tidak disarankan untuk melakukan eksperimen secara naif dengan pencampuran dan ramuan.
Baca juga: Mencicipi Kopi Baru Disangrai di Nggone Mbahmu Coffee Roaster