TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit stroke, faktanya tidak hanya dialami seseorang dengan usia lanjut. Banyak kasus stroke terjadi pada usia muda juga. Hal ini yang diungkapkan dokter spesialis saraf, Yuda Tarana, saat dihubungi TEMPO.CO pada 10 April 2018.
Untuk itu, mulai terapkan pemeriksaan kesehatan secara rutin setiap tahunnya. Hal ini akan membuat Anda dapat memantau kondisi kesehatan. Selain itu, menurut Yuda ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk pasien stroke di usia muda.
Baca juga:
Heboh Jokowi Tur, Pejabat Ini Juga Pernah Naik Motor
Vokalis The Script Pernah Kabur dari Lamaran Pernikahan Fans
Andika Kerispatih Meninggal, Cek Trik Tangkal Stroke di Usia Muda
Pertama yang harus diperhatikan adalah faktor risiko penyakit vaskular, termasuk stroke, yang bisa dimodifikasi. Apa saja? Obesitas, kadar gula yang tinggi, stres, konsumsi rokok dan alkohol, contohnya.
Kedua, bekerja berlebihan juga jangan dipandang remeh. "Bekerja berlebihan itu termasuk stres. Karena, stres maksud saya disini yaitu secara fisik dan psikis," kata Yuda.
Apalagi, zaman sekarang banyak individu dengan usia muda yang tanpa sadar bekerja secara berlebihan, "Termasuk juga faktor kurang tidur, ya." Dan, ketergantungan terhadap obat-obatan juga menjadi faktor risiko.
Sampai saat ini tidak ada penelitian ilmiah yang mengungkapkan bahwa suatu makanan tertentu bisa mencegah atau menyembuhkan penyakit stroke. Jadi, yang bisa dilakukan adalah terapkan pola makan dengan gizi yang seimbang.
Dan juga, bagi yang memiliki faktor risiko seperti obesitas atau gula yang tinggi, misalnya, bisa menghindari konsumsi makanan yang menambah buruk kondisi kesehatannya.
Yuda juga mengingatkan, jika Anda atau teman Anda mengalami stroke, hal yang paling tepat dilakukan adalah membawanya ke rumah sakit terdekat. "Ini yang penting. Tidak ada yang bisa dilakukan selain bawa ke rumah sakit. Apalagi dengan perkembangan teknologi transportasi sekarang, Anda bisa memanfaatkan hal tersebut untuk efisiensi waktu mencapai rumah sakit."