Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Efek Melayang, yang Obesitas Dilarang Lari? Simak Kata Ahli

image-gnews
Ilustrasi obesitas. dailymail.co.uk
Ilustrasi obesitas. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, JakartaObesitas menjadi salah satu masalah kesehatan yang banyak terjadi di dunia, termasuk Indonesia. Obesitas termasuk ke dalam jenis penyakit tidak menular. Menurut data World Health Organization(WHO) tahun 2017, penyakit tidak menular menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia.

Sebagian orang yang obesitas mengatasi masalah tersebut dengan melakukan program diet, diimbangi latihan fisik atau olahraga. Tidak sedikit yang memilih olahraga lari dalam program dietnya. Hal ini karena lari merupakan salah satu jenis olahraga dimana seluruh otot di tubuh bergerak.

Baca juga:
Sukses di Indonesian Idol, Begini Daniel Mananta Atasi Tumor
Apa Itu Gaya Hidup Sedentari? Bisa Ancam Jiwa? Cek Solusinya

Namun, dokter spesialis keolahragaan, Ade Jeanne L. Tobing, mengungkapkan bahwa seseorang dengan obesitas sebaiknya tidak melakukan olahraga lari.
Ilustrasi lomba lari maraton. (foxnews.com)

Kenapa? Saat berlari, Anda akan memasuki fase melayang, dimana kaki dan tubuh ‘melayang’ sepersekian detik dan kemudian kaki akan menjadi tumpuan dari berat badan Anda. Ade melanjutkan, saat berlari dan berada pada fase melayang tersebut berat tubuh seseorang bisa mencapai empat sampai enam kali lebih berat dari ukuran tubuh asli.

“Jadi, coba Anda bayangkan berapa berat yang akan ditumpu kaki, terutama lutut saat ‘mendarat’ dari fase melayang itu?,” ucapnya saat menjadi narasumber dalam acara Anlene: Ayo Indonesia Bergerak pada 11 April 2018 di Jakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal inilah yang membuat Ade mengingatkan bagi orang yang memiliki kondisi obesitas untuk tidak melakukan olahraga lari.

Jika dilakukan secara rutin, sendi yang terletak dalam lutut akan mengalami pembengkakan. Berikut pula dengan tulang yang dipaksa menahan beban berlebih semakin lama akan mengalami pergesekan. "Ini yang berbahaya. Dilakukan dengan rutin, nantinya bisa osteoathritis," ucap dokter yang juga mengajar di Universitas Indonesia jurusan Kedokteran Olahraga ini.

Baca: Miras Oplosan: Efeknya Tak Cuma Sesaat, Tilik Sebabnya

Maka dari itu, Ade menganjurkan beberapa latihan fisik atau olahraga yang bisa dilakukan seseorang dengan obesitas. "Anda bisa berenang, atau bersepeda. Saat bersepeda contohnya, otot pada bokong Anda akan terkonsentrasi bekerja. Hal ini aman untuk seseorang dengan obesitas."
Mesin tiket kereta gratis bagi penumpang yang melakukan 30 kali squat jump di Stasiun Vystavochaya, Moskow. Digitaltrends.com

Atau Anda juga bisa melakukan latihan fisik yang lebih ringan, seperti semi squat. "Gunakan tembok sebagai tumpuan, dan lakukan semi squat. Ini 'kan ringan sekali untuk otot seseorang yang obesitas." Yang terpenting, lanjut Ade, jangan lakukan olahraga yang ekstrem atau yang membutuhkan fokus tekanan otot pada satu sisi. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

1 jam lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

2 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

2 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

2 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

6 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

6 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

7 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

9 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

9 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

12 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.