Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UNBK Dianggap Sulit, Warganet Protes di Media Sosial

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Tanggapan kritik dan saran dari Kemdikbud/Instagram
Tanggapan kritik dan saran dari Kemdikbud/Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warganet sepertinya merasa kesal dengan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang berlangsung pada 9-12 April ini. Hal itu terlihat dari banjirnya komentar bernada protes yang disampaikan di beberapa akun resmi instagram Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pada akun @kemdikbud.ri misalnya, komentar tentang protes UNBK terjadi di unggahan berjudul Lomba Cipta Senam Tradisi Tahun 2018. Dalam keterangan foto itu tertulis "#SahabatDikbud suka menciptakan karya koreografi? Yuk, ikuti Lomba Cipta Senam Tradisi Tahun 2018, berhadiah total Rp85 juta. Karya dikirimkan paling lambat 29 Juni 2018. Informasi lebih detail silakan kontak narahubung: Hana (081298386898)".

Namun kolom komentar tidak banyak yang membicarakan tentang lomba senam. Mereka lebih banyak protes tentang pelaksanaan UNBK yang sedang berlangsung. Akun @Charles_condrad mengatakan "Buang ae sekolah yang bocorin soal UNBKnya: bikin susah".

Akun @berli_np pun mengatakan "Haduh fisika sama aja dengan mtk ne-_-," katanya.

Kolom komentar penuh dengan protes UNBK/Instagram

Ada pula @aflah_ama yang cukup panjang menuliskan "Maha benar yang buat soal ,tidak pernah salah dan senantiasa menyusahkan sehingga pada akhirnya diriku menangisi dikarenan suatu yang tidak masuk dalam penalaran ,mengacau segala pikirku,ku terpuruk dalam kebinasaan ,akan tetapi dengan tekad akan ku kejar cita2 ku,akan ku buktikan bahwasanya ngasal dalam mengerjakan soal adalah pilihan terbaik ,dan untukmu para jajaran pemilik wewenang ,kuharapkan kau sadar akan kedzoliman mu ,ingatlah semua itu ada balasanya".

Komentar tentang protes susahnya ujian nasional berbasis komputer pada unggahan ini terlihat komentar yang jumlahnya mencapai hingga 16,9 ribu. Padahal jumlah komentar di kolom unggahan lain di instagram resmi Kemdikbud ini rata-rata hanya 100-150 komentar saja.

Baca juga:
Hamish Daud Tekankan Pentingnya Sarapan, Simak Manfaatnya
Stroke Bisa Serang Usia Muda, Perhatikan 2 Hal Ini
Apa Itu Gaya Hidup Sedentari? Bisa Ancam Jiwa? Cek Solusinya

Akun resmi Kememdikbud lain @pustekkom_kemdikbud juga menjadi tempat protes masyarakat. Unggahan yang dikirimkan pada 10 April 2018 berjudul Pembelajar Berbasis TIK menjadi 'korbannya'. Keterangan foto dalam unggahan itu tertulis 'Bapak dan Ibu, berikut jadwal ujian PembaTIK (Pembuatan Bahan Ajar TIK) Level 1 dalam rangka pemilihan Duta Rumah Belajar 2018. Silahkan mengikuti ujian sesuai dengan Provinsi-nya masing-masing Terimakasih :) #DutaRumahBelajar #Pustekkom'.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kembali pada kolom komentar, tidak banyak yang membicarakan tentang TIK alias tekonologi, informasi dan komunikasi. Komentar warganet lebih banyak berupa keluhan betapa susahnya soal UNBK yang masih berlangsung. "Udah belajar dan bahas soal-soal, eh kok rasanya dari yg dipelajari cuma setengah yg keluar ? Setengah lagi bikin terkejut dan mau pingsan... bedaaaaa," kata akun @togos_na70.

Ada pula akun yang marah tidak mendapat tanggapan kementerian. "Percuma ada akun resmi pemerintah.Makasih pak atas kebisuan dan berpura pura tuli @pustekkom_kemdikbud sehingga komentar peserta UNBK 2K18 diabaikan," tulis @gallyrmdhn.

Seperti halnya akun sebelumnya, unggahan ini pun mendapat 942 komentar. Padahal biasanya unggahan lain hanya mendapat puluhan atau bahkan belasan komentar saja.

Tanggapan kritik dan saran dari Kemdikbud/Instagram

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan beberapa jajarannya belum menjawab pesan serta tidak mengangkat telepon saat TEMPO.CO mencoba mencari konfirmasi. Namun dalam unggahan resmi Kemdikbud mencoba menjawab berbagai keluhan warganet.

Unggan berlatar biru dengan simbol tangan dan gambar hati itu, tertulis bahwa pemerintah berterima kasih atas masukan, kritikan dan saran atas soal Ujian Nasional matematika jenjang SMA. "Mohon maaf, kami tidak bisa menjawab satu per satu. Tetapi semua ini akan kami sampaikan ke Panitia Ujian Nasional Pusat. Tetap semangat ya!" tulis unggahan yang dirilis pada 12 April 2018.

Sebanyak 1.812.565 atau 91 persen siswa jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah di 18.353 sekolah mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer. Ujian Nasional (UN) jenjang SMA/MA diselenggarakan pada tanggal 9 - 12 April 2018, dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan mata pelajaran pilihan jurusan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

9 hari lalu

Andien dan keluarga/Instagram -@andienaisyah
Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

9 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

19 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.


8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

24 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

30 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

33 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu bus dalam acara Mudik Bareng PLN di Jakarta Selatan, 8 Juni 2018. Menyambut Idul Fitri 1439 Hijriah, PLN menyediakan 100 bus gratis bagi 5.300 orang untuk mudik ke berbagai daerah di Pulau Jawa. Tempo/Fakhri Hermansyah
Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

Program mudik gratis PLN digelar sejak Sabtu, 16 Maret 2024.


Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

36 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

Hingga kini motif satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan masih jadi teka teki. Polisi belum membuka ke publik.


Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

36 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan di Polres Metro Jakarta Utara, Senin 17 Juli 2023. ANTARA/HO-Humas Polri
Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

Polisi belum mau mengungkap kasus satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara.


Pentingnya Perempuan Punya Support System yang Baik di Keluarga

37 hari lalu

Diskusi bertema Establishing Contemporary Women's Beauty & Health Balance pada 8 Maret 2024 di SOGO, Plaza Senayan,Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Pentingnya Perempuan Punya Support System yang Baik di Keluarga

Perempuan bisa berkarya dan berdaya. Walau begitu, beberapa di antaranya membutuhkan support system saat menghadapi beragam tantangan.