TEMPO.CO, Jakarta - Pada 1936, Raja Edward VIII membuat keputusan mencengangkan dengan menikahi cinta sejatinya seorang janda berkebangsaan Amerika Serikat, Wallis Simpson. Keputusan itu harus membuatnya merelakan tahta kerajaan Inggris, dan dikucilkan oleh keluarga kerajaan selama hidupnya.
Peristiwa tersebut membuat banyak orang mengidolakan kisah cinta mereka. Salah satunya adalah warga Amerika Serikat bernama Phillip Baty. Dia sampai rela merogoh koceknya dalam-dalam untuk mengoleksi memorabilia tentang Simpson. Sepanjang 20 tahun, dia mengumpulkan lebih kurang 210 koleksi memorabilia.
Baca juga:
Mark Zuckerberg Dicecar Kasus Facebook, Ini Arti Bahasa Tubuhnya
Hobi Belanja di Toko Online? Simak Dulu Triknya Agar Tak Kecewa
Tinggal Satu Atap dengan Penderita Demensia? Ini Cara Hadapinya
Seluruh koleksi pribadi tersebut terdiri dari cendera mata, perhiasan replika, dan kliping koran. Memorabilia tersebut dipajang dalam Duchess of Windsor Museum yang terletak beberapa blok dari tempat tinggal Simpson dahulu di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat.
Dikutip dari Reuters, Baty berencana melelang seluruh barang koleksinya tersebut melalui situs lelang eBay mulai 9 Mei hingga 19 Mei mendatang. Dia mengatakan, tanggal itu sengaja dipilih agar bertepatan dengan pesta pernikahan antara Pangeran Harry dan aktris Meghan Markle.
Baty berencana membuka pameran khusus pada 6 Mei dan 13 Mei. Dalam pameran tersebut, para pengunjung juga dapat menikmati sarapan favorit ala Wilson dulu.
“Kami memutuskan untuk membuka pelelangan tersebut berdekatan dengan pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle karena hari itu adalah waktu yang sangat tepat,” ujarnya.
Batty mengaku belum memperkirakan berapa keuntungan yang akan diperoleh dari pelelangan memorabilia ini. “Semua perhiasan, terutama Cartier, didesain secara khusus untuk Simpson. Koleksi perhiasannya dianggap sama hebatnya dengan koleksi perhiasan milik Ratu Elizabeth,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Meghan Markle sebelum menerima pinangan dari Pangeran Harry, menyandang status janda. Dia pernah menikah dengan produser film Trevor Engelson pada 2011, dan bercerai 2 tahun kemudian.
Baty mengatakan, situasi berbeda dengan yang dihadapi oleh Raja Edward VIII pada 1936. Saat ini, konstitusi kerajaan Inggris sudah lebih terbuka ketika salah seorang anggota keluarga kerjaan hendak menikah dengan pasangan yang sudah pernah menikah sebelumnya.
“Skandal [cinta] yang terjadi saat itu adalah skandal terbesar pada abad ke-20. Namun sekarang, lihatlah tak ada satupun orang yang mengatakan hal buruk tentang Markle. Semua orang turut bangga dan terharu dengannya,” katanya.