TEMPO.CO, Jakarta - Banyak bahasan orang tua yang mengungkap bahaya paparan gawai pada anak kecil, terutama yang masih berusia balita. Akan tetapi, mengingat teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan saat ini, mungkinkah menghindarkan anak dari paparan gawai? Andai di rumah bisa diberlakukan steril teknologi, namun bagaimana bila paparan tersebut datangnya dari luar?
Director Early Childhood Department Research dari Fishier-Price, Deborah Weber, mengatakan bahwa bahkan tidak ada usia ideal anak boleh mengenal gadget. "Anak (otomatis) akan mengenal teknologi ketika teknologi ada di sekitar mereka. Anak akan mengobservasi, mencari tahu sendiri (teknologi tersebut)," kata Deborah.
Baca juga:
Hamish Daud Tekankan Pentingnya Sarapan, Simak Manfaatnya
Stroke Bisa Serang Usia Muda, Perhatikan 2 Hal Ini
Apa Itu Gaya Hidup Sedentari? Bisa Ancam Jiwa? Cek Solusinya
"Jadi jika memang telanjur terekspos gawai, tidak apa - apa, namun pastikan seimbang antara screen play dan traditional play. Beritahukan anak kalau ada mainan lain yang seru juga," katanya.
Ketika anak sudah mulai tertarik dengan gawai, orang tua bisa mengambil kesempatan itu untuk sekalian mengenalkannya kepada anak. Deborah pun mengingatkan, jangan lupa untuk melakukan screening pada gawai terkait konten yang boleh dan tidak boleh untuk anak. "Serta jangan lupa untuk mendampingi saat anak bermain gawai," kata Deborah.
Hal ini berlaku sama saat anak bermain dengan mainan tradisional. "Selalu hadir untuk anak sebagai teman bertanya, teman diskusi, agar transfer pengetahuan bisa dilakukan sekaligus membangun quality time," katanya.