Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ibunda Lucinta Luna Wafat, Ini 5 Tahap Duka yang Harus Dilewati

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Lucinta Luna pingsan di atas pusara ibunya (Tabloidbintang.com)
Lucinta Luna pingsan di atas pusara ibunya (Tabloidbintang.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ibunda Lucinta Luna, Djoneha,  meninggal pada Jumat, 13 April 2018. Di samping makam ibunya di TPU Grogol Kemanggisan, Jakarta Barat,  Luna tampak duduk sambil menangis. Ia terus menatap papan nisan warna putih yang bertuliskan nama ibunya.

Saat hendak berdoa, Lucinta Luna tiba-tiba jatuh pingsan. Luna kemudian ditolong oleh manajer dan rekan media dengan bantuan minyak angin. Setelah sadar diri, Luna kemudian mulai mendoakan ibunya sambil terus terisak.

Kehilangan orang yang kita cintai merupakan salah satu hal terberat yang harus dihadapi. Menurut ilmu medis, terdapat 5 langkah berduka yang akan dilalui setiap orang setelah orang tercintanya meninggal dunia.

Tahap itu adalah penyangkalan, marah, mengandaikan, depresi, dan penerimaan. Selama melewati kelima tahapan itu, seseorang awalnya akan kesulitan menerima kenyataan bahwa orang yang dicintainya sudah tiada. Kemudian, ia akan bergulat dengan perasaan amarah akan kehilangannya. Baca juga: Mark Zuckerberg Dicecar Kasus Facebook, Ini Arti Bahasa Tubuhnya

Selanjutnya, ia mulai berandai-andai tentang hal yang bisa saja ia lakukan untuk mencegah kematian tersebut. Lalu, masuklah ia ke tahap depresi di mana ia akan mulai mengerti dan menerima kehilangan tersebut. Tahap depresi ditandai dengan menangis, gangguan tidur, dan nafsu makan menurun. Ia juga akan merasa menyesal dan kesepian. Setelah melewati tahap-tahap tersebut, ia akhirnya akan bisa menerima kehilangan itu secara seutuhnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam melewati kelima tahapan di atas, ada baiknya jika seseorang tersebut mendapat pendampingan dari keluarga maupun teman-teman terdekatnya. Bantu mereka untuk bisa melewati tahapan tersebut dengan baik.

Baca juga:
Penderita Diabetes Tidak Boleh Makan Nasi, Fakta atau Mitos?
Zayn Malik Buat Lagu untuk Gigi Hadid? Intip 4 Alasan Rujuk

Menurut studi yang disebutkan oleh psikolog Michelle Roya Rod, orang yang tidak bisa menangani emosi negatifnya dengan cara yang baik akan lebih rentan mengalami permasalahan pada profil psikisnya.

Michelle mengatakan, ada baiknya jika seseorang bisa melewati itu semua dengan keinginan untuk bangkit dari keterpurukan, menggantikan perasaan negatif dengan positif, dan belajar mengendalikan emosi. Selain itu, ia juga bisa melakukan hal-hal sederhana seperti mengekspresikan diri, tidur teratur, makan sehat, menghindari alkohol, dan meminta bantuan ahli bila dibutuhkan.


HUFFINGTON POST | NHS UK | TABLOID BINTANG | WEB MD | MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

4 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

8 hari lalu

Andien dan keluarga/Instagram -@andienaisyah
Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

8 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

18 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.


8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

23 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

29 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

32 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu bus dalam acara Mudik Bareng PLN di Jakarta Selatan, 8 Juni 2018. Menyambut Idul Fitri 1439 Hijriah, PLN menyediakan 100 bus gratis bagi 5.300 orang untuk mudik ke berbagai daerah di Pulau Jawa. Tempo/Fakhri Hermansyah
Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

Program mudik gratis PLN digelar sejak Sabtu, 16 Maret 2024.


Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

35 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

Hingga kini motif satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan masih jadi teka teki. Polisi belum membuka ke publik.


Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

35 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan di Polres Metro Jakarta Utara, Senin 17 Juli 2023. ANTARA/HO-Humas Polri
Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

Polisi belum mau mengungkap kasus satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara.


Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

36 hari lalu

Queensland University of Technology, Australia. Gotoaustralia.com.au
Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

Keduanya adalah mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Psikologi Universitas Airlangga (Unair).