TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum membahas hal-hal yang dapat menyebabkan Anda migrain, penting untuk memahami bahwa migrain tidak sama dengan sakit kepala. "Migrain lebih dari sekadar sakit kepala," kata pendiri Pusat Migrain dan Sakit Kepala di Orange County, Susan Hutchinson, dilansir dari Bustle. Sakit kepala adalah diagnosis yang tidak spesifik, dan biasanya mengacu pada sakit kepala tegang yang hampir semua orang alami di suatu titik dalam hidup mereka. Baca: Belajar Menata Meja Makan, Yuk? Kini Giliran Gaya Eropa
Menurut Migraine Research Foundation, migrain adalah penyebab kecacatan keenam di dunia. Orang-orang yang memiliki masalah kesehatan kronis bersamaan, seperti depresi, gangguan nyeri, atau masalah pencernaan, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami migrain, tetapi masalah neurologis juga bisa menjadi gangguan yang utama.
Jika Anda mengalami migrain, membatasi paparan dari hal-hal yang dapat memicunya merupakan salah satu pencegahan. Berikut ini beberapa hal yang tidak terduga dapat memicu migrain, dan apa yang dapat Anda lakukan untuk menghindarinya. Baca: April, Bulannya Para Wanita: Catat, Ada Parkir Gratis Seharian
1. Tidur terlalu lama
Kurang tidur tidak diragukan lagi dapat menyebabkan migrain, tetapi apakah Anda tahu bahwa terlalu lama tidur juga dapat memicu migrain? "Banyak penderita migrain menemukan bahwa tidur selama akhir pekan dapat menyebabkan migrain,” kata Susan. Banyak yang menganggap bahwa tidak apa-apa ‘mengejar’ waktu kurang tidur Anda saat hari kerja di akhir pekan. Faktanya, Anda harus mencoba untuk tidur pada waktu yang sama setiap malam dan bangun pada waktu yang sama setiap pagi termasuk akhir pekan. Selain menjaga siklus kualitas tidur, hal ini juga akan mencegah datangnya migrain bagi kesehatan Anda.
2. Ponsel atau laptop
Menatap layar ponsel atau komputer Anda terlalu lama, nyatanya, dapat memicu migrain juga. Direktur Pusat Sakit Kepala di Johns Hopkins, Nauman Tariq, mengungkapkan bahwa orang yang lebih sering menggunakan ponsel pintar atau laptop saat waktu tidur mereka, selain mempengaruhi kualitas tidur, akan menambah jumlah serangan migrain di masa depan. "Jika Anda harus sering memeriksa ponsel atau komputer Anda untuk bekerja, pilih kacamata pelindung layar digital untuk melindungi diri Anda dari cahaya biru elektronik yang dapat memicu migrain.” Baca: Coachella 2018, Fashion Pria Pilih Tema Printing Shirt?
3. Menghadapi momen yang menegangkan
Migrain sering dialami pada seseorang saat melalui waktu, peristiwa atau momen yang menegangkan, menurut Susan. Ada tekanan adrenalin selama masa stres yang meningkatkan risiko migrain ini. Maka, untuk mencegah migrain, akan bijaksana jika Anda dapat mengukur diri sendiri selama waktu stres dan mencoba memiliki gaya hidup sehat. Hal ini termasuk dengan tidur yang cukup, kebiasaan makan yang konsisten, dan lakukan olahraga yang teratur. Langkah-langkah pengurangan stres dapat mencakup yoga, meditasi, atau pijat.
4. Perubahan suhu atau tekanan yang mendadak
Para ahli mengatakan bahwa perubahan tiba-tiba dalam cuaca atau tekanan udara dapat memicu migrain. Meskipun topik ini masih menjadi perdebatan di antara komunitas spesialis sakit kepala, namun, jika perubahan tekanan atau suhu membuat Anda migrain, Susan mengungkapkan cara untuk Anda mengelolanya. Susan melanjutkan, saat ini ada inovasi medis yang berupa sebuah aplikasi yang dapat membantu Anda untuk memprediksi perubahan tekanan udara dengan mengirim peringatan, sehingga Anda bisa mengantisipasinya. Seperti memasukkan penutup telinga, misalnya. Baca: Gemar Minuman Soda? Waspadai Sakit Jantung Mengintai
5. Makanan
Makanan tertentu, atau kurang makan (termasuk puasa), sering dilaporkan sebagai pemicu serangan migrain. Jumlah pasien yang mengatakan bahwa makanan tertentu memicu sakit kepala migrain berkisar antara 12 persen hingga 60 persen. Sebuah studi di Brasil tahun 2008 menemukan bahwa sebagian besar pasien melaporkan memiliki setidaknya satu pemicu migrain. Diet adalah salah satu pemicu yang paling sering dilaporkan. Puasa adalah pemicu terkait diet yang paling umum dilaporkan. Alkohol, coklat, dan kafein adalah zat paling umum yang terkait dengan serangan migrain. Dalam penelitian di Brasil, anggur merah sering menjadi pemicu migrain di kalangan wanita. Makanan lain yang sering dikaitkan dengan migrain adalah keju, cokelat, atau makanan dengan pemanis buatan.
BUSTLE | HEALTHLINE