TEMPO.CO, Jakarta - Aloe vera gel tengah diminati publik sejak beberapa bulan belakangan. Penjualannya tinggi dimana produk ini sempat ludes di sejumlah toko kosmetik dari Korea Selatan.
"Kita (brand kosmetik Korea Selatan) untuk impor aloe vera saja sudah mencapai lebih dari 2.000.000 pieces per tahun," ujar Kang Bong Ju selaku Direktur Orlymiin Beauty Lounge di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat pada Selasa 17 April 2018.
Baca juga:
Orang Gemuk Dilarang Nonton Peragaan Busana? Begini Ceritanya..
Tidak Mau Pakaian di Lemari Menumpuk? Coba Sewa Pakaian
Pelatih Fisik Cristiano Ronaldo: Sarapan Bisa Meningkatkan Mood
Aloe vera gel menarik perhatian publik karena khasiatnya. Kandungan aloe vera gel dipercaya mampu melembabkan kulit. Tidak hanya itu, aloe vera gel juga bisa meredakan luka bakar serta mengangkat kotoran atau makeup di wajah.
Khasiat aloe vera gel membuat orang-orang bersemangat mencobanya. Meski begitu, ada beberapa hal yang harus dicermati. Cobalah untuk melihat jumlah kandungan aloe vera dalam sebuah produk gel.
"Kalau 99 persen itu kandungan murni dan paling tinggi. Tapi kalau 90 atau 92 persen, itu ada campuran alkohol," terang Kang Bong Ju.
Campuran alkohol membuat Anda tidak bisa memakai aloe vera gel dengan kandungan 90 atau 92 persen dalam waktu sering. Ini dikhawatirkan bisa mempengaruhi kondisi kulit Anda.
"Memang bagus buat antiseptik. Tapi kalau dipakai setiap hari, ini kulitnya bisa tipis," lanjut Kang Bong Ju. Untuk aloe vera gel dengan kandungan murni, khasiatnya lebih terlihat. Bahannya dirasa tidak lengket.
"Kosmetik ini cepat menyerap dan tidak lengket. Kita pakai malam ini, masih fresh untuk besok pagi. Kalau 90 atau 92 persen, kita pakai malam kemudian besok masih ada sisa. Ada banyak residu," tutup Kang Bong Ju.