TEMPO.CO, Jakarta - Seiring bertambahnya usia, masyarakat lanjut usia alias lansia bisa mengalami penurunan fungsi kognitif, jika tidak diimbangi dengan gaya hidup yang sehat. Dokter Nugroho Abikusno dari InResAge Universitas Trisakti, yang juga tergabung dalam Perkumpulan Asuhan Demensia Indonesia, menyatakan lansia perlu didukung oleh lingkungan yang positif agar dia tetap produktif. "Kalau tidak produktif, bisa jadi pelupa," kata dia saat ditemui di sebuah diskusi tentang demensia di Universitas Atma Jaya Pluit, Kamis 19 April 2018.
Demensia dapat berdampak besar pada kualitas hidup lansia. Untuk mencegahnya, Nugroho memberikan sejumlah saran. Selain dibutuhkan makanan yang sehat, untuk mengurangi risiko demensia, perlu juga melakukan berbagai rutinitas yang baik.
1. Olahraga
Buat aktivitas olah raga menjadi sesuatu yang menyenangkan, pilihannya pun bebas, mulai dari jalan kaki hingga joging. Lansia yang sudah lanjut juga dapat melakukan senam khusus untuk lansia maupun olahraga seperti yoga dan tai chi.
Baca juga:
4 Tips Agar Sarapan jadi Kebiasaan
Tidak Mau Pakaian di Lemari Menumpuk? Coba Sewa Pakaian
Pelatih Fisik Cristiano Ronaldo: Sarapan Bisa Meningkatkan Mood
2. Tidur 7 jam sehari
Usahakan tidur 7 jam sehari antara pukul 22.00-03.00 agar tubuh dapat melakukan detoksifikasi, salah satu tanda detoks adalah buang air di pagi hari.
Baca Juga:
3. Latihan otak
Aktivitas seperti membaca, menulis dan mendengarkan dipercaya dapat membantu melatih daya ingat. Selain itu, aktivitas yang tergolong membantu daya ingat juga termasuk mendongeng dan belajar bahasa.
4. Mengasuh cucu
Di kota besar, lazim ditemui keluarga tiga generasi tinggal dalam satu atap. Menurut Nugroho, salah satu keuntungan mengasuh cucu adalah membantu lansia berinteraksi dengan generasi yang lebih muda. Berinteraksi dengan orang lain merupakan aktivitas sosial yang membantu lansia tidak merasa kesepian.
Baca juga:
Menjaga Kesehatan di Usia 40? Lakukan yang Satu Ini
7 Indikator yang Bisa Dijadikan Alasan untuk Putus Cinta
Doyan Makan Kerang, Waspadai 4 Bahaya Ini
5. Bertemu teman sebaya
Bertukar kabar dengan sesama lansia dapat membantu orang tua untuk melatih keterampilan berkomunikasi. Lansia disarankan bersosialisasi dengan teman lama mereka, bisa jadi rekan kerja atau teman semasa sekolah dulu.
Seiring dengan perkembangan zaman, mengobrol dengan teman juga bisa dilakukan melalui pesan singkat di ponsel. Menurut Nugroho belajar menggunakan ponsel, misalnya untuk berkirim pesan di WhatsApp, membantu mengasah kemampuan kognitif.