Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Evani Jesslyn, Ketangguhan Kartini Menginspirasi Barista Wanita

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Evani Jesslyn, barista, Q-Grader dan pemilik Strada Coffee di kantor Tempo, Jakarta, 4 April 2017. TEMPO/Rully Kesuma.
Evani Jesslyn, barista, Q-Grader dan pemilik Strada Coffee di kantor Tempo, Jakarta, 4 April 2017. TEMPO/Rully Kesuma.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di Hari Kartini 2018 ini, berbagai profesi unik dan sebelumnya tidak terbayangkan untuk dikerjakan oleh kaum perempuan, kini sudah terkikis sedikit demi sedikit. Termasuk profesi sebagai Barista. Barista ternyata bisa dilakukan perempyan yang memiliki keahlian dan kemampuan khusus soal mengolah kopi.

“Tak semua bisa melakukannya,” ujar Barista perempuan, Evani Jesslyn saat dihubungi TEMPO.CO 20 April 2018 malam.

Menurut Evani, menjadi Barista perempuan, sama seperti wujud cita-cita semangat ibu Kartini, untuk membuktikan bahwa kemampuan tidak sebatas berdasarkan dari gender. “Tetapi dari kemampuan dan kesempatan tanpa mengubah kita menjadi wanita seutuhnya,” katanya.

Baca juga:
Hari Kartini: Hellen Kurniati, antara Perempuan Smart dan Buaya
Dokter Gizi : Ibu, Sosok Kartini yang Sering Terlupakan
Rambut di Area Intim Perlu Dicukur Habis? Intip Kata Dokter

Menurut Evani, di era digital ini, dimana ilmu dan pelajaran bisa dengan mudah ditemukan dan dapat dipelajari oleh semua orang, wanita indonesia harus dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk bisa menambah kemampuan dan pribadi yang lebih baik. “Bisa itu karena terbiasa, yang didapat dari banyak membaca dan mencoba,” katanya.

Menjadi Barista, bagi Evani, seperti kebanggaan yang membuktikan bahwa wanita juga bisa melakukan berbagai hal asalkan diberikan kesempatan. “Berdasarkan dari penilitian, wanita memiliki sensor rasa yang lebih baik dibanding dengan pria untuk menilai taste sebuah kopi,” katanya lewat pesan elektronik.

Seperti ditulis MAJALAH TEMPO, beberapa waktu lalu, Evani, 28 tahun, hijrah dari Amerika Serikat ke kampung halaman di Semarang, dan membawa serta mimpinya. Barista ini berambisi mendirikan kedai kopi dan mengajarkan ilmu perkopian.
Pemilik Kedai Kopi First Crack Coffee, Evani saat membuka gerai keduanya di kawasan Sudirman, Jakarta, 2 Maret 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti
Mimpinya menjadi kenyataan. Kini dia punya empat kedai kopi. Strada Coffee dibuka di Semarang dan Jambi. Kemudian First Crack Coffee di Sunter dan di SCBD di Jakarta. Di Crack Coffee, Evani memiliki konsep menarik, yaitu menggabungkan kedai dan laboratorium kopi.

Salah satunya dengan menggelar Akademi Kopi, yaitu kursus barista selama sepekan. Lewat presentasi modul dan praktik singkat, peserta akan mendapat pemahaman cara mengikuti sertifikasi Coffee Diploma-brevet prestisius yang dikeluarkan Specialty Coffee Association.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akademi sepekan itu, kata lulusan University of California, Berkeley, ini, adalah paket komplet. Peserta mendapat ilmu perkopian dari hulu sampai hilir, mulai pengenalan biji kopi hingga penyeduhan. Dia membuka kesempatan bagi petani sampai penikmat kopi untuk mengikuti kelas singkat itu.

Baca juga: 5 Jurus Sukses Mengatur Keuangan, Jangan Boros

Misi akademi kopi yang dibuat Evani cuma satu: mengangkat keunggulan kopi Indonesia. Sebab, makin banyak orang Indonesia punya brevet Coffee Diploma, kopi Indonesia akan makin terkenal. "Dengan sertifikat itu, makin banyak orang yang bisa menjelaskan secara ilmiah dan kredibel soal kopi Indonesia," ujar Evani.

Rupanya, Akademi Kopi ini semakin diminati. “Berkembang pesat, mengagetkan dan membahagiakan, murid wanitanya banyak,” ujar Evani sumringah. Setiap kelas ada 6 sampai 10 murid, dan jumlah murid wanitanya rata-rata 60 persen.

Jelas, fakta ini membuat Evani sumringah, karena barista perempuan pun akan semakin banyak kelak.

Sosok Kartini, yang tangguh, cerdas, berpendirian, ini menurut Evani sangat menginspirasi barista perempuan. “Profesi barista ini banyak digeluti lelaki, saya ingin menunjukkan bahwa tidak ada laki-laki yang bisa melakukan sesuatu lebih baik daripada wanita, karena pria dan wanita terlahir sama,” katanya.

MAJALAH TEMPO | RAYMUNDUS RIKANG | SDJ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

17 jam lalu

Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

27 persen perempuan sebagai pimpinan puncak perusahaan.


Menginspirasi Kartini Masa Kini: Fashion Show Mom and Kids di Hotel Grand Whiz Poins Simatupang Jakarta

18 jam lalu

Kartini Masa Kini Fashion Show Mom and Kids di Hotel Grand Whiz Poins SimatupangJakarta.
Menginspirasi Kartini Masa Kini: Fashion Show Mom and Kids di Hotel Grand Whiz Poins Simatupang Jakarta

Juga ada talkshow tentang bagaimana menjadi Kartini masa kini yang tangguh dan mandiri.


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

1 hari lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

1 hari lalu

PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pegadaian dukung Kegiatan Edukasi Keuangan bertema "Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

2 hari lalu

Film Kartini. Foto: Netflix
Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

Film-film yang menggambarkan perjuangan R.A Kartini


Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.


Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

2 hari lalu

Komunitas Bakul Budaya membacakan surat-surat R.A Kartini di Pelataran FIB UI, Depok, Sabtu, 20 April 2024. (Dok. Humas Bakul Budaya UI)
Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

Potongan-potongan surat RA Kartini yang menunjukan perjuangan wanita


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

3 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

3 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.