Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Biaya Pengobatan Kanker Mahal? Ini Penjelasan Dokter

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
ilustrasi kanker (pixabay.com)
ilustrasi kanker (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengobatan penyakit kanker di Indonesia masih terbilang tinggi. Untuk satu kali terapi kemo misalnya, biasanya diperlukan biaya hingga Rp25 juta.

Internist Hermatology-Medical Oncology (consultant) MRCCC Siloam Hospitals Semanggi dr. Jeffy B. Tenggara mengatakan bahwa penyebab tingginya biaya pengobatan itu disebabkan oleh obatnya, bukan fasilitas ataupun metode pengobatan kanker.

Masalahnya, menurutnya penanganan kanker sudah memiliki guide line dan aturan yang baku dan berlaku di seluruh dunia. Artinya, pemberian obat untuk menangani suatu penyakit kanker tertentu tidak bisa disubstitusi oleh obat lainnya.

Baca juga:
Hari Kartini: Hellen Kurniati, antara Perempuan Smart dan Buaya
Dokter Gizi : Ibu, Sosok Kartini yang Sering Terlupakan
Rambut di Area Intim Perlu Dicukur Habis? Intip Kata Dokter

“Kemo ini sudah ada dalam guide line, dan itu berlaku di seluruh dunia sama. Jadi, let say kemo di Jakarta dengan di Surabaya, dengan Singapura, dengan di Australia, it will be the same,” tegasnya.

Contohnya adalah obat untuk kanker payudara yang bernama Trastuzumab pada obat Herceptin. Obat ini adalah obat wajib untuk beberapa jenis penyakit kanker payudara. Dia mengatakan, harga obat ini sangat mahal, sekitar Rp20-30 juta untuk satu kali kemo. “Sementara kemonya sendiri 17-18 kali,” tambahnya.

Kesulitan lainnya dari penanganan kanker di Indonesia adalah tidak tersedianya beberapa jenis obat yang diperlukan. Menurutnya, banyak obat-obatan yang banyak dipakai di luar negeri namun tidak boleh digunakan di Indonesia hanya karena masalah registrasi BPOM.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Contohnya yang paling gampang adalah obat untuk kanker yang namanya multiple myeloma, nama obatnya Talidomid, obat ini di Indonesia sampai saat ini tidak diperbolehkan karena dia belum teregistrasi di BPOM. Selain itu, banyak lah obat-obatan yang seharusnya sudah ada tetapi nyangkut di bea cukai tidak boleh keluar.”

Baca: Hari Kartini: 43 Persen Perempuan Berhasil di Dunia Karir

Namun dia mengatakan bahwa saat ini, sekitar 98 persen obat-obatan untuk penyembuhan kanker yang sangat dibutuhkan sudah ada di Indonesia. Hanya ada segelintir obat seperti Talidomid yang belum masuk ke Indonesia.

Dia berharap pemerintah bisa membuat kebijakan yang dapat menurunkan harga obat kanker di Indonesia. Dia juga berharap industri farmasi di Indonesia juga turut membantu dengan memproduksi obat-obat tersebut di dalam negeri.

“Harga obatnya diturunkan! Tergantung pemerintah itu bagaimana caranya, tetapi memang obat kanker ini amit-amit sekali harganya, kebangetan mahalnya. Yang penting tapi turunkan dulu harganya, supaya bisa menolong lebih banyak orang.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

1 jam lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

21 jam lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

3 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

3 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

4 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

4 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

8 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

10 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.