Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Langkah Pengobatan Kanker, Deteksi Dulu Gejalanya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi operasi. Tuftsmedicalcenter.org
Ilustrasi operasi. Tuftsmedicalcenter.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker merupakan penyakit kronis yang terus menjadi momok bagi dunia kesehatan di Indonesia. Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia pada 2013, tercatat prevalensi kanker di Indonesia sudah mencapai 0,14% atau 347.792 dari total jumlah penduduk.

Jumlah penderita kanker di Indonesia diperkirakan akan terus meroket dalam beberapa tahun ke depan. World Health Organization (WHO) memprediksi pada 2030 jumlah penderita kanker di Indonesia akan meningkat tujuh kali lipat dari jumlah saat ini.

Baca juga: 
Hari Kartini: 43 Persen Perempuan Berhasil di Dunia Karir
Hari Kartini: Hellen Kurniati, antara Perempuan Smart dan Buaya

Oleh karena itu, perlu edukasi yang tepat bagi masyarakat agar bisa mendeteksi gejala kanker dan mengambil langkah medis yang tepat. Internist Hermatology-Medical Oncology (consultant) MRCCC Siloam Hospitals Semanggi dr. Jeffry B. Tenggara mengatakan ada beberapa langkah yang perlu diketahui masyarakat untuk penanganan kanker.

Dia mengatakan, mendeteksi kanker bisa dilihat berdasarkan dua jenis gejala, yakni gejala umum dan gejala khusus. Beberapa gejala umum yang biasanya muncul adalah demam dengan suhu badan yang tidak terlalu tinggi namun berlangsung cukup lama.

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Selain itu, biasanya badan juga mulai terasa tidak nyaman karena rasa ngilu dan sakit kepala berlebihan. Jeffry mengatakan biasanya badan juga mengeluarkan keringat secara berlebihan dan terus menerus. Terakhir, biasanya juga berat badan bisa menyusut hingga 10kg tanpa ada usaha diet apapun.

“Tetapi Itu semua adalah gejala-gejala awal, walaupun gejala ini juga bisa saja disebabkan oleh penyakit lain, tidak hanya kanker. Orang demam bisa juga disebabkan oleh auto imun atau infeksi,” tegasnya.

Sementara itu, gejala khusus biasanya lebih mudah diprediksi sesuai jenis penyakit kanker yang diderita. Untuk kanker payudara misalnya, biasanya diiringi dengan munculnya pada payudara. Benjolannya terus membesar dan menjadi luka.

Contoh lain untuk kanker usus misalnya, gejala spesifiknya adalah kotoran akan diiringi dengan darah dan bentuknya lebih kecil menyerupai seperti kotoran kambing. Sementara untuk kanker liver, gejalanya biasanya hanya terasa seperti gejala mag, perih, kembung, dan begah saja.

“Sementara untuk kanker ginjal, gejalanya bisa jadi hanya nyeri pinggang. Itu adalah gejala-gejala spesifik yang ditentukan berdasarkan source atau sumber kankernya,” tambahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah mendeteksi jenis berdasarkan gejalanya, Jeffry mengatakan langkah pertama yang perlu diambil oleh penderita kanker harus memastikan terlebih dahulu jenis kanker yang dideritanya berdasarkan tes biopsi atau pengambilan sel dari jaringan kankernya.

“Biopsi ini adalah langkah diagnostik yang tidak bisa digantikan dengan pemeriksaan apapun lainnya. Jadi, kita tidak pernah boleh mendiagnosis tanpa ada data biopsi. Contohnya, kanker di paru-paru itu jenisnya ada beberapa, itu harus ditentukan dari biopsi,” jelasnya.

Baca juga: Dokter Gizi : Ibu, Sosok Kartini yang Sering Terlupakan

Kedua, setelah barulah masuk pada tahap penentuan stadium kankernya. Jeffrey mengatakan cara yang paling akurat dan paling sederhana adalah dengan menggunakan pet scan. Fasilitas pet scan ini sudah tersedia di beberapa rumah sakit kanker di Jakarta.

“Namun, perlu diketahui bahwa pet scan ini tidak mencapai evaluasi 100 persen, karena tidak semua kanker bisa dievaluasi menggunakan pet scan ini. Contohnya, kanker prostat itu tidak bisa menggunakan pet scan. Kalau tidak bisa pakai pet scan ada pula yang namanya ct scan atau MRI. Ini semua perlu dilalui untuk menentukan stadiumnya,” tambahnya.

Ketiga, lagkah selanjutnya barulah menentukan terapi apa yang akan diambil oleh pasien. Untuk kanker payudara misalnya, dari stadium satu sampai stadium tiga, apa bila masih dapat dioperasi maka akan operasi adalah pilihan yang baik.

“Baru setelah itu kita bisa sertakan juga dengan radiasi atau dengan kemo terapi, tergantung dari nomor satu dan nomor duanya tadi,” tambahnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

12 jam lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

1 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

1 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

3 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

4 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

6 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

6 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

7 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

7 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

9 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?