Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Wakapolres Labuhanbatu, Ini Cara Selamatkan Diri dari Kapal

image-gnews
Kondisi bagian dalam kapal Gili Cat 2 menyusul ledakan di Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali, Indonesia, 15 September 2016. Sekitar 20 orang lainnya terluka dalam kecelakaan ini. AP
Kondisi bagian dalam kapal Gili Cat 2 menyusul ledakan di Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali, Indonesia, 15 September 2016. Sekitar 20 orang lainnya terluka dalam kecelakaan ini. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sabtu lalu, sebuah kecelakaan kapal terjadi di perairan Desa Sei Lumut, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Kapal diduga menabrak tanggul kayu dan mengalami kebocoran sehingga tenggelam, dan mengakibatkan meninggalnya Wakil Kepala Polres Labuhanbatu Komisaris Andi Chandra. Jasad Wakapolres Labuhanbatu akhirnya ditemukan pada Ahad 22 April 2018 tak jauh dari lokasi tenggelamnya kapal cepat yang ia tumpangi bersama rombongan. Baca: Mau Beli Emas? Coba Perhatikan 3 Hal Ini

Anda tidak pernah tahu musibah atau bahaya apa yang akan terjadi di masa mendatang. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui beberapa langkah atau tindakan yang bisa dilakukan pertama kali saat terkena musibah seperti termasuk kecelakaan kapal. Simak langkah - langkah menyelamatkan diri dari kecelakaan kapal.

1. Tetap tenang
Mungkin ini adalah hal yang paling penting yang Anda harus lakukan pertama kali saat mengalami kecelakaan kapal. Jika Anda bersikap panik berlebihan, justru akan membuat risiko hal buruk terjadi lebih besar. Jika Anda panik, cobalah untuk bersikap rileks dan bernapas dalam-dalam. Tenangkan pikiran Anda sebelum melakukan sesuatu. Jangan hanya langsung berlari ke perahu penyelamat, atau melompat ke dalam air. Pertimbangkan semua opsi yang ada. Baca: Waspadai Dampak Terlambat Sarapan bagi Penderita Diabetes

2. Temukan perangkat flotasi
Hal kedua yang harus Anda lakukan adalah temukan semacam perangkat pengapungan. Ini merupakan benda penyelamat Anda saat berada di laut nanti. Tanpa perangkat flotasi, Anda mungkin tidak bisa bertahan lama di dalam air. Beberapa perangkat flotasi adalah jaket pelampung, perahu sekoci tempat pertolongan pertama, dan rakit tiup.

3. Lompat dari kapal jika Anda berada dalam bahaya
Jika Anda harus melompat dari kapal, pastikan untuk tetap memakai sepatu Anda. Lihat ke bawah sebelum Anda melompat untuk memastikan Anda tidak mendarat di orang atau benda lainnya. Letakkan salah satu lengan Anda pada bagian perut, kemudian pegang siku dari lengan lainnya. Gunakan tangan yang berlawanan untuk menutup hidung, dan lompatlah sejauh yang Anda bisa. Saat Anda jatuh, baiknya silangkan kaki Anda dan upayakan kaki Anda yang masuk terlebih dahulu ke dalam air. Baca: Demi Kurus, Farhat Abbas Lari 5 Kilometer Setiap Pagi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Menjauhlah dari kapal, jika itu kapal yang besar
Kapal dengan ukuran besar cenderung menciptakan efek ‘hisap’ dan menghisap benda-benda di sekelilinya saat tenggelam. Maka, semakin besar kapal tersebut, semakin Anda harus menjauh dari kapal ketika tenggelam. Hal ini penting, jika Anda menggunakan perangkat flotasi pun tidak menjamin Anda tidak akan terhisap ke dalam efek yang dihasilkan. Gunakan gaya dada untuk berenang menjauh dari kapal. Jika Anda tidak tahu cara berenang yang baik, tetap tenang, injak air, dan perlahan dayung menjauh dari kapal yang tenggelam.

5. Temukan sesuatu untuk membantu Anda tetap bertahan
Jika Anda tidak memiliki pelampung, rakit, atau benda lain untuk mengapung, lihatlah di sekitar Anda untuk setiap puing yang dapat digunakan untuk tetap mengapung. Akan banyak kemungkinan barang yang bisa Anda gunakan, seperti pecahan pintu. Atau potongan-potongan kapal yang masih mengambang. Baca: Demi Hemat, Simak 5 Tips Keuangan agar Irit

6. Periksa apakah Anda terluka, dan seberapa parah lukanya
Setelah Anda berada di jarak yang aman dari kapal, Anda harus melihat diri Anda untuk melihat apakah Anda terluka atau tidak. Jika Anda terluka, pastikan untuk mendapatkan perawatan medis secepat mungkin. Perhatikan apabila Anda berdarah, Anda mungkin perlu menggunakan tourniquet, alat seperti tali yang berguna untuk menghentikan kehilangan darah lebih banyak. Hal ini penting, mengingat kehilangan darah dapat mempercepat terjadinya hipotermia. Kemudian, apakah Anda mengalami patah tulang. Jika ya, segera minta bantuan dari orang yang selamat lainnya. Anggota tubuh yang patah bisa sangat menghambat kemampuan Anda untuk berenang.

WIKIHOW | LOLWOT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

1 jam lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.


Seri Antisipasi Kecelakaan Maut: Tips untuk Menghindari Pecah Ban Mobil

13 jam lalu

Ilustrasi ban mobil. Sumber: carscoops.com
Seri Antisipasi Kecelakaan Maut: Tips untuk Menghindari Pecah Ban Mobil

Kecelakaan yang disebabkan oleh pecah ban mobil, seringkali terjadi karena pengemudi kesulitan mengendalikan laju kendaraan.


Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

1 hari lalu

Satreskrim Polresta Denpasar menggiring tersangka Hari Soeslistya Adi, 38 tahun, admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6, dalam kasus UU ITE usai menggelar konferensi pers di Mapolda Bali, Denpasar, Senin, 15 April 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

Admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6 ikut terseret dalam kasus dugaan perselingkuhan anggota TNI di Polres Denpasar.


Polri Catat 2.895 Kecelakaan selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

1 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan bersama Dirut PT Jasa Raharja Rivan Purwantono meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
Polri Catat 2.895 Kecelakaan selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Korban meninggal akibat kecelakaan saat arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini mencapai 429 orang.


Kecelakaan Arus Mudik Lebaran Turun 15 Persen, Paling Banyak karena Tidak Jaga Jarak Aman

2 hari lalu

Petugas gabungan rest area UPPKB Losarang mengevakuasi seorang pemudik sepeda motor yang mengalami kecelakaan saat melintas di Jalan Raya Pantura, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu, 6 April 2024. Dalam kecelakaan tunggal tersebut pengemudi sepeda motor hanya mengalami luka dan langsung ditangani petugas gabungan rest area UPPKB Losarang. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Kecelakaan Arus Mudik Lebaran Turun 15 Persen, Paling Banyak karena Tidak Jaga Jarak Aman

Kecelakaan tunggal pada arus mudik Lebaran 2024 mengalami kenaikan 14 persen, yaitu 79 kejadian.


Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Diduga Alami Microsleep

2 hari lalu

Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Diduga Alami Microsleep

Polri mengungkap kelelahan sopir Gran Max menjadi penyebab kecelakaan di KM 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan 12 orang.


Pemberian Tilang Elektronik selama Mudik Lebaran 2024 Meningkat 15,9 Persen

2 hari lalu

Kendaraan dengan perangkat sistem tilang elektronik (ETLE) Mobile yang diluncurkan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa 13 Desember 2022. Polda Metro Jaya meluncurkan 11 kendaraan patroli khusus yang dilengkapi 'ETLE mobile' untuk bertugas di ruas-ruas jalan raya se-DKI Jakarta dan Tangerang Selatan yang tidak terpasang kamera ETLE statis. TEMPO/Martin Yogi
Pemberian Tilang Elektronik selama Mudik Lebaran 2024 Meningkat 15,9 Persen

Pemberian tilang elektronik meningkat seiring semakin banyak kamera ETLE yang terpasang dan merekam pelanggaran lalu lintas


Korlantas Polri Klaim Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024 Turun 15 Persen

2 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan bersama Dirut PT Jasa Raharja Rivan Purwantono meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
Korlantas Polri Klaim Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024 Turun 15 Persen

Korlantas Polri mencatat kecelakaan lalu lintas di masa mudik lebaran 2024 turun 15 persen dan korban meninggal turun 3 persen dibanding tahun lalu.


Kepala Dishub DKI Akui Masih Banyak Travel Gelap Beroperasi di Jakarta: di Cawang UKI dan Tanah Abang

2 hari lalu

Seorang pria berdiri menunggu penumpang arah Ciawi, Kota Bogor, Jawa Barat, di terminal bayangan, yang terletak di Jalan Perindustrian, Makasar, Jakarta Timur, atau seberang Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia, Senin, 15 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kepala Dishub DKI Akui Masih Banyak Travel Gelap Beroperasi di Jakarta: di Cawang UKI dan Tanah Abang

Kadishub DKI Syafrin Liputo tak memungkiri masih adanya travel gelap atau angkutan umum ilegal yang beroperasi di Ibu Kota.


Cerita Ayah Korban Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek Kehilangan Dua Anaknya

2 hari lalu

Raut Syaifudin masih sayu saat menjemput jenazah dua anaknya Waldan Rabani dan Jasmine Mufida Zulfa, di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Keduanya meninggal dalam kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 58, Senin, 8 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Cerita Ayah Korban Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek Kehilangan Dua Anaknya

Dua anak Syaifudin pada akhirnya tak tiba di Ciamis di Idul Fitri tahun ini. Kecelakaan maut membuat keduanya kembali ke Depok, terbujur dalam peti