Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Buku Sedunia, Yakin Buku Fisik akan Mati?

image-gnews
Ilustrasi buku. Sxc.hu
Ilustrasi buku. Sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tanggal 23 April diperingati sebagai Hari Buku Sedunia. Kehadiran buku sebagai jendela informasi dunia menjadikan eksistensi buku tetap ada dan diterima masyarakat di tengah perkembangan zaman. Inovasi e-book­ atau buku elektronik semakin berkembang di era perkembangan teknologi ini. Buku elektronik itu tentunya bukan rival bagi buku fisik, melainkan salah satu cara lain untuk beradaptasi di era digital.

Hal serupa diungkapkan penulis sekaligus penggiat buku, Maman Suherman, atau akrab disapa Kang Maman. Kang Maman mengatakan keyakinannya akan eksistensi buku fisik yang akan terus ada. “Kalau sesuai data, pertumbuhan e-book itu hanya tiga sampai lima persen. Hal ini ‘kan menunjukkan bahwa buku (secara fisik) masih menjadi sebuah kebutuhan,” kata Kang Maman saat dihubungi TEMPO.CO pada 23 April 2018. Baca: Kasus Wakapolres Labuhanbatu, Ini Cara Selamatkan Diri dari Kapal

Hanya saja, ia melanjutkan, memang seiring perkembangan zamannya orang tidak lagi datang ke toko buku besar untuk membeli buku. Banyak toko-toko buku besar yang juga menawarkan barang lain selain buku, bahkan restoran. Ia menilai hal itu karena kebutuhan masyarakat berkembang. “Maka dari itu, dalam segi hal pemasaran, perlu suatu strategi untuk membuat buku tetap laku,” kata pria yang merupakan lulusan Universitas Indonesia jurusan Kriminologi ini.

Menurut Kang Maman, walaupun masih rendah, namun minat baca di Indonesia beberapa waktu ini mengalami kenaikan, “Ini ‘kan berarti masih ada pasar yang jelasnya. Masih ada yang butuh dengan buku,” katanya. Baca: Tisu Basah Tidak Bantu Jaga Kebersihan Tangan Jika...

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ketertarikan masyarakat akan buku fisik. Salah satu strateginya dengan mengadakan kegiatan literasi. "Kegiatan lainnya seperti diskusi buku, bedah buku, musikalisasi suatu buku," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu contoh yang sudah dilakukan Presiden Joko Widodo adalah setiap tanggal 17, orang-orang bisa mengirimkan buku ke berbagai taman baca yang sudah didaftarkan melalui PT Pos secara gratis. Satu taman baca atau pustaka keliling yang dituju, bisa dikirimkan maksimal 10 kilogram perpengirim. Menurut Maman, hal ini juga bentuk dari kegiatan literasi. Baca: Jumlah Asupan Sayur dan Buah Orang Indonesia Masih Memprihatinkan

Saat ini masalah yang perlu menjadi fokus Indonesia adalah bukan jumlah buta huruf masyarakat Indonesia. Menurut Maman, jumlah masyarakat buta huruf terus menurun. "Tapi yang terpenting sebenarnya adalah, bagaimana caranya membuat orang untuk tertarik membaca buku,” katanya.

Maka dari itu, selain menjadi suatu strategi, kegiatan literasi sangat dibutuhkan untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan eksistensi buku. “Bagaimana caranya dapat membuat baca menjadi suatu kegemaran, suatu yang disukai. Itu yang terpenting,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

10 jam lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

7 hari lalu

Kepala Perwakilan PBB di Indonesia Valerie Julliand (kanan) bersama Vivie Yulaswati Deputi Menteri di Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam BAPPENAS (kiri) menghadiri peluncuran buku
PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

PBB meluncurkan "Those Not Left Behind", buku berisi 22 kisah nyata tentang upaya mencapai SDGs.


7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

11 hari lalu

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku. Foto: Canva
7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku.


Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

21 hari lalu

St Paul's Cathedral London (Pixabay)
Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

Bagi yang ingin menginap di perpustakaan katedral London, Airbnb memasang tarif Rp140 ribu untuk satu malam. Syaratnya, tamu harus kutu buku.


5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

25 hari lalu

Ilustrasi membaca buku. Dok. Zenius
5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

Buku bacaan literasi memiliki beragam manfaat untuk perkembangan anak. Simak lima manfaat membaca buku jenis ini.


Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

42 hari lalu

TPNPB OPM merilis foto dan video kondisi terbaru Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens pada Rabu, 7 Februari 2024. Foto dan video itu dirilis tepat setahun sejak mereka menyadera sang pilot. Dok. TPNPB OPM
Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan permintaan obat-obatan oleh Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah disampaikan.


Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

48 hari lalu

TPNPB OPM membantah soal informasi bahwa pihaknya akan membebaskan Philips pada 7 Februari 2024. Hingga kini, TPNPB-OPM masih menunggu sikap Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru yang belum berbicara dengan pihaknya. Dok. TPNPB OPM
Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

"Silakan saja bila ada pihak yang mau mengirimkan bantuan tersebut ke Phillip yang disandera sejak 7 Februari 2023," kata Kapolda Papua.


Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

27 Januari 2024

Sejumlah pegiat literasi membaca buku saat kampanye #RuangBacaJakarta didalam Kereta MRT, Jakarta, Minggu, 8 September 2019. Kampanye ini merupakan gerakan MRT Jakarta untuk mendorong minat baca dan dan menjadikan membaca bagian dari gaya hidup masyarakat kota. TEMPO/Muhammad Hidayat
Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

Selain menambah wawasan, membaca buku dapat membantu penurunan dalam kesehatan mental, seperti stres dan demensia.


Bamsoet Rilis Buku ke-32 Konstitusi Butuh Pintu DaruraT

15 Januari 2024

Bamsoet Rilis Buku ke-32 Konstitusi Butuh Pintu DaruraT

Bambang Soesatyo akan merilis buku terbaru berjudul 'Konstitusi Butuh Pintu Darurat: Urgensi Memulihkan Wewenang Subjektif Superlatif MPR RI'.


Kiat Klub Buku Dorong Minat Baca

7 Januari 2024

Sejumlah klub buku bikin program mengunjungi perpustakaan hingga membaca bersama di taman, plus diskusi hasil bacaan.
Kiat Klub Buku Dorong Minat Baca

Kisah klub-klub buku mendorong dan menguatkan minat baca.