TEMPO.CO, Jakarta - 23 April masyarakat memperingati Hari Buku Sedunia. Para pecinta setia buku mungkin berlomba mengunggah foto diri dengan buku kesukaannya di akun berbagai media sosial mereka. Mereka yang tidak terlalu suka membaca pun tidak ada salahnya mengunggah ilustrasi buku di media sosial mereka pada Hari Buku Sedunia demi mengikuti tren. Melihat kenyataan ini, masihkah buku dapat menarik perhatian masyarakat, khususnya anak-anak, di era teknologi digital saat ini? Baca: Demi Kurus, Farhat Abbas Lari 5 Kilometer Setiap Pagi
Penulis Maman Suherman, atau akrab disapa Kang Maman menjelaskan dua hal penting yang dapat dilakukan untuk membuat anak gemar membaca buku. Menurut dia, anak itu membutuhkan teladan dalam mengerjakan kegiatannya. "Sosok yang dapat mereka tiru. Lingkup terkecil dan terdekat mereka dimulai dari lingkungan keluarganya,” kata Kang Maman saat dihubungi TEMPO.CO pada 23 April 2018.
Kang Maman juga mengatakan bahwa ada tiga hal yang tidak mungkin ditolak anak. Pertama, story telling atau mendongeng. Kedua, games atau permainan. Ketiga, reward atau hadiah. Ketiga hal itu harus disadari para orangtua dan dapat dimanfaatkan untuk menumbuhkan rasa tertarik anak pada buku.
“Anak senang sekali mendengar dongeng. Sisihkan waktu Anda untuk membacakan dongeng, di tempat tidur anak, sebelum ia tidur.” Cara lain, jika anak melakukan suatu pencapaian, Anda bisa memberikannya hadiah dengan mengajaknya ke toko buku. Beli hal-hal yang ia sukai, dan arahkan juga untuk membeli buku. Baca: Awas, Dampak Cacingan Bisa Buat Stunting
Kang Maman yakin dengan eksistensi buku untuk masa depan di tengah masyarakat. “Menurut saya, manusia adalah perpustakaan yang berjalan. Maka, ia akan membutuhkan buku yang dapat menghidupinya. Jadi, eksistensi buku tidak saya ragukan,” kata Maman
Senada penulis dan penyair, Aan Mansyur, juga mengungkapkan keyakinan akan eksistensi buku. Menurut Aan kehadiran e-book bukanlah perkara besar, karena e-book justru menjadi salah satu cara yang lahir untuk mengakses ilmu pengetahuan. Baca: Rambut di Area Intim Perlu Dicukur Habis? Intip Kata Dokter
Terkait dengan meningkatkan minat baca buku pada anak, Aan menjelaskannya secara sederhana. “Sebagai seorang ayah, saya akan menunjukkan kepada anak-anak bahwa saya senang membaca buku,” katanya saat dihubungi TEMPO.CO pada 23 April 2018.
Aan melanjutkan, ia akan menunjukkan bahwa membaca buku adalah sebuah aktivitas penting. “Saya (akan) membaca buku setiap hari di depan mereka,” katanya. Baca: Kasus Wakapolres Labuhanbatu, Ini Cara Selamatkan Diri dari Kapal
Dan, dengan sikap seperti ini diharapkan anak akan terstimulus dan terekam di ingatan mereka bahwa membaca adalah suatu kebiasaan dan hal yang penting.