TEMPO.CO, Jakarta - Investasi sangat penting untuk generasi milenial di tengah era digital yang menimbulkan banyak ketidakpastian ini. Itulah yang diungkapkan CEO Jouska Indonesia, yang merupakan firma penasihat keuangan independen, Aakar Abyasa Fidzuno, dalam acara ‘BukaTalks’ yang diprakarsai Buka Lapak, Selasa 24 April 2018.
Aakar mengatakan generasi milenial adalah tipikal orang yang 'malas', semua maunya serba instan, tapi ingin memiliki pendapatan yang tinggi.
Baca juga:
Suka Berbeda Pendapat dengan Pasangan? Coba Diskusi di Waktu Ini
Gigit Kuku Perpanjang Usia Anda, Apa Lagi?
Hari Buku Sedunia, Perlu Lebih Banyak Buku tentang Isu Anak
"Milenial ini orangnya malas-malas, dia enggak mau kerja capek-capek tapi maunya uangnya banyak. Enggak mau kerja sering, tapi liburnya banyak. Enggak mau keluar duit banyak, tapi foto di Instagram harus hits. Tapi, karena malas inilah, biasanya mereka jadi kreatif. Memang itu karakter milenial, yaitu kreatif dan inovatif," kata Aakar .
Aakar juga menjelaskan pokok permasalahan mengapa karakter milenial bisa seperti itu. Millenial adalah generasi yang hampir semua era mereka lalui, mulai dari era analog sampai era digital yang serba praktis sampai saat ini, sehingga karakter mereka menjadi labil.
Belum lagi, dari kecil biasanya orang Indonesia tidak diajarkan bagaimana mengurus keuangan. Biasanya mereka hanya dijejali menabung dengan mindset untuk membeli mainan atau barang-barang yang diinginkan. Bukan menabung untuk investasi. Itu sebabnya generasi milenial malas melakukan investasi.
"Dan kenapa (generasi) millenial malas menabung atau investasi? Karena mereka tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk hal ini. Sedangkan imajinasi untuk memiliki uang yang banyak hanya bisa dilalui oleh pengalaman," jelas Aakar.
Ketidakpastian akan segala hal bisa terjadi dalam kehidupan siapapun saat ini, terutama masalah ekonomi. Itu menjadi salah satu alasan mengapa investasi perlu dilakukan sedini mungkin.
"Kita hidup di era yang serba enggak pasti, hidup juga bisa naik turun, makanya investasi ini penting untuk Anda berani lakukan," jelasnya.
Untuk investasi apa yang cocok bagi milenial yang baru saja bekerja, Aakar menyebut paper asset atau merupakan produk investasi yang baik juga cocok bagi generasi milenial karena harga paper asset tidak terlalu mahal untuk dibeli.
"Paper asset yang paling bagus buat generasi milenial. Karena, dananya tidak terlalu besar bisa dimulai dengan Rp100 ribu," tukasnya.