TEMPO.CO, Jakarta - Dalam merancang sebuah pesta pernikahan, dekorasi tentu menjadi salah satu unsur penting untuk menambah kemegahan dan kemeriahan pesta pernikahan.
Namun, tak dapat dipungkiri, dekorasi pernikahan membutuhkan biaya yang tak sedikit, tak jarang dekorasi sering kali menguras bujet untuk pesta pernikahan. Lantas, bagaimana menyiasati supaya pesta pernikahan dapat berjalan tetap menarik? Baca: 3 Langkah Pengobatan Kanker, Deteksi Dulu Gejalanya
Art Director Rumah Kampung Decor, Fajar Adi mengatakan apabila menginginkan desain yang lebih kompleks dipastikan biaya yang harus dikeluarkan cukup besar. "Ada calon pengantin yang masih mau menggunakan styrofoam bekas namun didesain baru dan sesuai dengan keinginan, " kata Fajar ditemui Bisnis.com di Kuningan belum lama ini.
Hal tersebut bisa digunakan untuk menghemat bujet, hal tersebut biasanya didiskusikan dengan para vendor sebelumnya. "Kalau dengan harga sekian, kami enggak akan bilang 'dekorasi mewah' tapi 'dekorasi unik'. Selain dari properti bisa dari penataan dan peletakannya," katanya. Baca: Hari Buku Sedunia, Perlu Lebih Banyak Buku tentang Isu Anak
Namun, ada pula calon pengantin yang enggan menggunakan styrofoam akhirnya menggunakan kayu atau besi, bahkan ada yang lebih memilih etnik dengan memakai dekorasi dari bambu. "Jadi dari lantai, dinding sampai detail apapun enggak ada unsur kayu, " katanya.
Selain itu, dekorasi pernikahan yang dapat disiasati adalah bunga. Apalagi, bunga menjadi unsur dekorasi yang tak pernah absen dari setiap pernikahan, baik tema modern maupun tradisional. Fajar mengatakan terkait bunga sebetulnya sulit untuk disiasati karena bunga memiliki arti. Namun, pihaknya biasa menawarkan jenis bunga yang bisa dipilih konsumen. Baca: Suka Berbeda Pendapat dengan Pasangan? Coba Diskusi di Waktu Ini
Perbedaan harga selain dari asal bunga juga dari jenisnya. "Misalnya bunga tulip kan enggak mungkin di Indonesia tumbuh. Rose lokal pun ada beberapa macam. Ada yang dibudidayakan dengan cara modern tentu lebih mahal harganya," kata Fajar.