Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada, Varises di Kaki Bisa Akibatkan 'Serangan Jantung'

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Front Page Cantik. Menangkal Varises. shutterstock.com
Front Page Cantik. Menangkal Varises. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda mengalami masalah varises? Anda sebaiknya datang ke dokter untuk menyembuhkan penyakit itu. Dokter Spesialis Bedah Toraks dan Kardiovaskular RS Pondok Indah, Achmad Faisal mengatakan penyakit varises masih dianggap penyakit yang tidak berbahaya bagi sebagian masyarakat. Sebagian besar pasien berpikir masalah varises adalah hanya masalah estetika. "Sehingga banyak yang mendiamkannya," kata Faisal pada diskusi media bertema 'Varises dan Risiko Serangan Jantung' di Jakarta pada 25 April 2018. Baca: 4 Jurus Sukses Beli Rumah Agar Tak Terjebak Pengembang Bodong

Varises juga bisa menyebabkan kematian secara tiba-tiba. Varises atau Varikosis adalah kelainan pada pembuluh darah vena yang bengkak atau membesar pada tungkai. Hal itu disebabkan oleh kegagalan atau kerusakan katup dalam vena. Katup di vena berguna untuk mengembalikan darah yang sudah mengalir di seluruh tubuh untuk kembali ke jantung. Karena masalah katup di pembuluh vena itu, darah tidak bisa mengalir ke jantung sehingga mengakibatkan pembekuan yang menempel di dinding-dinding pembuluh.

Orang-orang yang menderita penyakit ini memiliki pembuluh vena yang terlihat menonjol keluar berwarna biru atau ungu tua. Kadang-kadang bentuknya menyerupai simpul atau tali berpilin atau sarang laba-laba. Baca: Waspada Pasangan Sosiopat, Kenali 5 Tanda Ini

Varises dan vena laba-laba atau spider veins dapat ditemukan pada 35 persen wanita dan 20 persen pria di atas usia 20 tahun. Penyakit ini pun lebih banyak ditemui pada pasien yang riwayat berdiri terlalu lama saat bekerja dan kehamilan (terutama kehamilan kembar). Terlalu lama berdiri dan hamil besar itu menyebabkan stres signifikan pada pembuluh darah kaki, sehingga menyebabkan kagagalan atau kerusakan pada katup vena.

Menurut Faisal, jika tidak ditangani, varises dapat menyebabkan peningkatan rasa sakit, pembengkakan dan peradangan pada pembuluh darah. Peradangan itu mengakibatkan aliran darah yang kembali ke jantung sedikit dan terganggu. Gangguan ini juga akan mengakibatkan gumpalan darah. "Penggumpalan darah itu dapat terlepas dari vena dan mengikuti aliran darah yang dapat berpotensi menjadi emboli paru yang sangat fatal," katanya. Baca: Virus Kanker Serviks Banyak Menyerang Usia di Bawah 30 Tahun

Bila gumpalan darah itu sudah masuk sampai ke emboli paru, dokter harus melakukan operasi bedah paru untuk mendeteksi letak gumpalan darah itu. "Operasi seperti ini persentase suksesnya juga sudah sangat kecil, hanya 20 persen," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasien yang gumpalan darahnya sudah di emboli paru biasanya akan mengalami sesak nafas. "Sesak nafas itu seperti orang terkena serangan jantung," katanya. Baca: Kate Middleton Melahirkan Anak Ketiga, Tips Kenalkan Adik Bayi

Untuk menghindari adanya varises, Faisal sangat menyarankan untuk menjaga postur tubuh tegak saat berdiri. Dengan berdiri tegak, maka berat badan Anda akan ditahan secara seimbang di kedua kaki. Selain itu, perlu pula untuk menjaga berat badan untuk mengurangi penekanan ke kaki. Lalu, masyarakat juga perlu untuk menghindari menyilangkan kaki saat duduk.

Jika sudah duduk atau berdiri terlalu lama, Faisal menyarankan untuk melakukan peregangan kaki secara teratur dan makan makanan berserat. "Terakhir rutin berolahraga. Itu penting sekali," kata Faisal. Baca: Kenapa Generasi Milenial Perlu Investasi? Cek Jawaban Ahli

Pergi ke tukang pijit saat memiliki penyakit varises sangat tidak dianjurkan oleh Faisal. "Setelah dipijit, varises yang ada gumpalan darah itu bisa saja lari ke arah emboli paru yang justru mengakibatkan kematian mendadak," kata Faisal.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

2 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung seperti Sindrom Brugada. Bagaimana menanganinya?


Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

2 hari lalu

Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

5 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


Donny Kesuma Meninggal, Enam Hari Lalu Sempat Pulang dari Perawatan di RS

9 hari lalu

Donny Kesuma. Foto: Instagram.
Donny Kesuma Meninggal, Enam Hari Lalu Sempat Pulang dari Perawatan di RS

Donny Kesuma meninggal pada Selasa malam ini setelah sempat menjalani perawatan akibat penyakit jantung.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

10 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

10 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.