Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkah Karbohidrat itu Jahat? Ini Kata Kata Dokter

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Nasi putih setelah dicampur tepung kelapa H2. Tempo/Astria Putri Nurmaya
Nasi putih setelah dicampur tepung kelapa H2. Tempo/Astria Putri Nurmaya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak masyarakat enggan mengonsumsi nasi putih dengan dalih takut gemuk. Nasi putih dituding sebagai biang karbohidrat. Karbohidrat itu jahat karena bikin badan gemuk dan membesarkan risiko diabetes. Benarkah demikian? "Karbohidrat kompleks lebih sulit dicerna dan dipecah oleh tubuh kita sehingga menimbulkan efek kenyang lebih lama. Saat karbohidrat kompleks dicerna tubuh, hormon insulin keluar dan membantu proses pencernaan lalu diserap lagi oleh sel tubuh. Kalau mengonsumsi karbohidrat simpleks, ia mudah dicerna tubuh dan insulin cepat keluar masuk. Anda akan mudah lapar dan makan lagi," kata Diana kata pada acara "Aging Gracefully" di Casa Gaya Studio Jakarta, pekan ini. Baca: Tak Hanya Kim Jong Un, 5 Kepala Negara Ini pun Punya Aturan Unik

Karenanya, biji-bijian dan gandum sebagai sumber karbohidrat sangat direkomendasikan. Seiring perkembangan teknologi, banyak yang melirik suplemen untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari. Suplemen, kata Diana, dibuat dari ekstrak lalu dikemas dalam format kapsul. Ini ada plus minusnya. Minusnya, konsumsi suplemen tidak merangsang enzim alami tubuh untuk bekerja. "Lain ceritanya kalau Anda makan apel dan pisang misalnya, enzim dari air liur hingga lambung dikeluarkan dan menjalankan fungsi. Jadi selama Anda sehat, disarankan untuk makan menu dalam bentuk asli. Kekurangannya, kadang kebutuhan tubuh akan vitamin dan mineral tertentu tidak terpenuhi," kata Diana.

Untuk vitamin C misalnya, tubuh butuh 60 sampai 90 miligram. Itu terpenuhi jika Anda makan 3 buah jeruk. Masalahnya, mampukah kita mengonsumsi 3 buah jeruk dalam sehari? Sementara ekstrak dalam bentuk kapsul biasanya memiliki dosis lebih tinggi untuk mencukupi kebutuhan tubuh. Di sinilah, kebijaksanaan Anda dalam mengonsumsi makanan dibutuhkan. BacaBawang Putih Bisa Atasi Kanker dan Diabetes? Intip Risetnya

Seiring waktu, tubuh menua. Diana mengingatkan Anda untuk bijak menyikapi penuaan ini. Selain menjaga pola makan, olahraga jangan sampai dilupakan. Bila perlu lakukan perawatan internal untuk menunjang kesehatan maupun penampilan. Sayangnya, masih banyak masyarakat Indonesia kurang memahami pentingnya perawatan dari faktor internal ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kampanye "Aging Gracefully" diluncurkan pekan ini. Aging Gracefully diprakarsai pemilik Casa Gaya Studio, Melanie Kartadinata. Ia mengampanyekan menua sehat dengan cara aman. Berdasarkan pengamatan Melanie, masyarakat modern saat ini termakan janji bisa awet muda dengan cara instan. Mereka kadang rela mengeluarkan uang puluhan bahkan ratusan juta untuk bisa awet muda.

TABLOID BINTANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

1 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


4 Tips Tingkatkan Kolesterol Baik dalam Tubuh

10 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
4 Tips Tingkatkan Kolesterol Baik dalam Tubuh

Kolesterol baik membantu dalam menyerap kolesterol dalam darah dan membawanya ke hati. Ini 4 Tips tingkatkan kolesterol baik dalam tubuh.


Bolehkah Penderita Diabetes Berbuka Puasa dengan Kurma?

15 hari lalu

Ilustrasi kurma. TEMPO/Subekti
Bolehkah Penderita Diabetes Berbuka Puasa dengan Kurma?

Penderita diabetes perlu mengontrol kandungan gula yang dikonsumsi. Bagaimana jika berbuka puasa dengan kurma yang manis?


6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

16 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.


Fakta Nutrisi Pisang dan Cara Membuatnya Cepat Matang

20 hari lalu

Ilustrasi pisang. Foto: Unsplash.com/Anastasia Eremina
Fakta Nutrisi Pisang dan Cara Membuatnya Cepat Matang

Pisang disebut sebagai salah satu buah yang luar biasa karena kaya serat, potasium, vitamin C, serta antioksidan dan fitonutrien lain.


Harga Beras Meroket, Ahli Gizi Unair Tawarkan Bahan Pangan Pengganti Nasi

22 hari lalu

Rasi atau beras singkong, makanan pokok berbahan ketela pohon khas Kampung Adat Cireundeu, Kelurahan Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, 24 November 2023. Kampung adat ini dikenal sebagai salah satu kampung yang penduduknya konsisten mempertahankan tradisi dan kepercayaan leluhur. TEMPO/Prima Mulia
Harga Beras Meroket, Ahli Gizi Unair Tawarkan Bahan Pangan Pengganti Nasi

Agar tidak terlalu bergantung pada karbodhidrat beras yang sedang mahal, Ahli Gizi Unair menyarankan sejumlah bahan pangan alternatif.


Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

22 hari lalu

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.


Amankah Makan Nasi Sisa yang Disimpan di Kulkas dan Dipanaskan Lagi?

24 hari lalu

Ilustrasi nasi (Pixabay.com)
Amankah Makan Nasi Sisa yang Disimpan di Kulkas dan Dipanaskan Lagi?

Saat ingin memakan nasi sisa, penting untuk memahami soal penyakit karena keracunan makanan. Berikut saran pakar soal nasi sisa.


Beras Hibrida ala Yonsei University, Cukup Makan Nasi Sudah Dapat Protein Daging Sapi

24 hari lalu

Hibrida nasi dan sel daging sapi hasil riset tim peneliti di Yonsei University, Seoul Korea Selatan. Foto Yonsei University
Beras Hibrida ala Yonsei University, Cukup Makan Nasi Sudah Dapat Protein Daging Sapi

Nasi ini mengandung protein dan lemak, masing-masing, tujuh dan delapan persen lebih banyak dibandingkan nasi biasanya.


Harga Beras Naik, Ini Makanan Karbohidrat Penggantinya

28 hari lalu

Makanan sumber karbohidrat selain beras. (ANTARA/Budi Candra Setya)
Harga Beras Naik, Ini Makanan Karbohidrat Penggantinya

Ketika harga beras naik, masyarakat bisa memanfaatkan berbagai jenis umbi-umbian makanan olahan sebagai sumber karbohidrat seperti ubi dan singkong