Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Buruh, Ini Cara Melepas Lelah Pegawai Gila Kerja

image-gnews
Ilustrasi perempuan bekerja larut malam. Shutterstock
Ilustrasi perempuan bekerja larut malam. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat memperingati Hari Buruh pada 1 Mei. Masih banyak permasalahan pekerjaan yang perlu dibahas dalam memperingati Hari Buruh ini. Tidak hanya masalah upah dan waktu kerja bagi para buruh pabrik, namun juga bagi kalangan pegawai yang kebanyakan masyarakat urban, khususnya yang tinggal di Jakarta. Masih ada di antara mereka yang terpaksa bekerja lebih dari 8 jam per hari.

Salah satunya adalah Ira Putri, 27 tahun, yang bekerja sebagai human capital pada suatu perusahaan di Jakarta. Ira biasa bekerja selama total 15 jam sehari.

Senada dengan Ira, Metta, 26 tahun, juga pernah merasa terganggu kesehatan mentalnya. Metta, yang berprofesi sebagai editor video di salah satu perusahaan swasta, pernah merasakan kondisi mudah marah dan menangis akibat pekerjaannya. Sistem kerja bergilir atau shift membuatnya harus bekerja pada giliran malam sampai pagi keesokan harinya. Itu membuat kesehatannya terganggu. Baca: Cegah Diabetes Mulai dari Piring Makan Anda

Metta kemudian mengeluh ke atasannya dan dipindahkan ke shift pagi. Meski merasa senang, nyatanya ia harus bekerja lebih dari 8 jam sehari di shift ini. Setidaknya dua kali dalam seminggu Metta pasti akan lembur sampai 7 jam dari waktu seharusnya. "Waktu tidur 3-4 jam, kadang 2 jam saja," katanya.

Ilustrasi Pengejar Karier. Shutterstock

Lain lagi dengan Agus Wicaksono, seorang konsultan pajak di sebuah perusahaan konsultan. Agus menyebut pekerjaan seperti ini sebagai "Proyek Roro Jonggrang", karena datang secara tiba-tiba dan harus selesai secepatnya. Ia menjelaskan, proyek itu harus diselesaikan dalam waktu 24 jam, padahal normalnya adalah dua pekan. Baca: Kim Jong Un, Ada Toilet di Mobil Dinasnya? Alasan Kesehatan?

Agus menuturkan, dia biasanya memiliki beban kerja berlebih pada saat memasuki masa sibuk atau peak season. Kisaran waktunya dari awal Januari sampai akhir April. Demi memenuhi tenggat tersebut, Agus harus bekerja sampai melewati pukul 4 pagi, dan baginya hal itu normal saja. Terlebih jika berada pada masa sibuk, maka bekerja lembur pada akhir pekan adalah keniscayaan. Ia mengungkapkan, secara kontrak, dia bekerja selama 8 jam dari Senin hingga Jumat. Namun, dalam masa sibuk, ia bisa lembur sampai 4-8 jam.

Terakhir, ada pula Davina. Dia menuturkan, dia bisa bekerja 6 jam lebih lama dibanding seharusnya, meski sudah berada di kantor sejak pukul 9 pagi. Ia merasa hal itu sudah mengganggu kehidupan personalnya, karena seringnya ia menerima telepon saat sedang bersiap tidur atau saat sedang santai bersama teman-temannya. "Terus saya gusar, apalagi katanya penting," kata Davina, yang bekerja sebagai tenaga marketing pada sebuah perusahaan swasta.

Ada banyak cara orang-orang ini dalam melepas stres. Menonton drama Korea, misalnya, dilakukan Ira untuk menghilangkan stres akibat beban pekerjaan. Selain itu, ia gemar melakukan yoga untuk membuat pikirannya rileks. Adapun Metta memilih menghabiskan waktu di gym sebagai cara melepaskan stres akibat pekerjaan. Baca: Kim Jong Un Ganti Gaya Busana di 2018? Hitam atau Abu Monokrom?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan Agus memandang cara yang cukup efektif membebaskan diri dari beban kerja berlebih adalah berani berkata tidak kepada atasan. Ia menjelaskan sikap tersebut bukan berarti menolak bekerja, tapi berkata tidak karena ia merasa overload. Sang atasan pun biasanya akan mengalihkan pekerjaan kepada orang yang masih lowong.

Berbicara dengan atasan pernah dilakukan Davina di kantor lamanya. Ia pernah berbicara soal tugas-tugas yang datang mendadak. Atasannya saat itu berjanji akan mencarikan jalan keluar, namun tidak ada dampak berarti, sampai ia memilih berpindah kantor.

Ilustrasi mencari pekerjaan. Shutterstock.com

Davina pun merasa tidak pernah mendapat upah atas lemburnya di kantor lamanya. Meski begitu, ia tetap mendapat fasilitas berupa antar-jemput ke rumah jika pulang melebihi pukul 22.00. Begitu pula dengan Metta, ia merasa tidak mendapat upah lembur, namun menerima fasilitas yang sama seperti Davina. Baca: 10 Kebiasaan Buruk Pria yang Acuhkan Gejala Masalah Kesehatan

Ira Putri mengaku tahu aturan soal pemberian upah lembur bagi para pekerja. Namun, di tempatnya saat ini, dia tak mendapatkan hal tersebut. Ia merasa, jika menanyakan hal itu kepada atasannya, hanya akan dijawab bahwa tak ada yang memintanya bekerja sampai larut malam. "Pasti dibilang kan bisa dari rumah (kerjanya). Ya, sama saja sih, kerja juga."

Berbeda dengan yang lain, Agus mendapat fasilitas upah lembur dari perusahaannya. Pada masa-masa sibuk, upah lembur yang diterimanya bisa lebih besar dari gaji pokoknya setiap bulan. Hal inilah yang membuat semangatnya bekerja meningkat berkali lipat. Baca: 44 Varian Gen Tingkatkan Risiko Depresi, Cek Penelitiannya

Direktur Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Herman Prakoso Hidayat, mengatakan pekerja dapat mengadukan pelanggaran aturan ihwal Undang-Undang Ketenagakerjaan kepada pengawas tenaga kerja di daerah. Para pekerja juga bisa mengadu langsung ke Kementerian Ketenagakerjaan.

Herman menilai posisi pekerja yang lemah sering kali membuat pemberi kerja yang melanggar aturan bisa menekan pekerja. Ia pun meminta para pekerja lebih proaktif jika menemukan pelanggaran-pelanggaran seperti itu. "Kalau ada apa-apa, harus berani melaporkan," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

1 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist. Foto: Canva
10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

2 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

2 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

3 hari lalu

Ilustrasi wawancara kerja. shutterstock.com
Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

Berikut saran buat yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karir di perusahaan terbaik, baik domestik maupun internasional.


Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

5 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.


Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

5 hari lalu

Ilustrasi begal payudara. Pexel/by Aleksandr Neplokhov
Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

Hendak berangkat kerja, seorang perempuan mengaku motor Yamaha Nmax warna merah dengan nomor polisi B 4706 SKR raib dibawa komplotan begal.


Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

7 hari lalu

Ilustrasi bos dan karyawan. Foto: Freepik.com
Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

Bos jatuh hati pada bawahannya namun tak menunjukkannya dengan terang-terangan dengan alasan profesionalisme. Cek tanda berikut.


4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

9 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

Produktivitas karyawan yang tinggi harus dibarengi dengan perhatian dan dukungan yang memadai dari perusahaan. Apa saja benefit yang bisa ditawarkan?


7 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Karyawan Baru pada Minggu Pertama

10 hari lalu

Ilustrasi wanita dan rekan kerja. Freepik.com
7 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Karyawan Baru pada Minggu Pertama

Meski sudah lolos wawancara kerja dan tercatat sebagai karyawan baru, evaluasi pada Anda tak lantas berakhir. Berikut hal yang tak boleh dilakukan.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

12 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.