Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Jadi Dosen? Peluang Terbuka Lebar, Catat Syaratnya

image-gnews
Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kebutuhan tenaga pengajar atau dosen di perguruan tinggi di Indonesia sangat besar. Peluangnya bagi generasi milenial pada 5-10 tahun mendatang terbuka lebar. “Kita perlu banyak sekali dosen karena banyak sekali dosen senior yang masuk pensiun,” kata Mohammad Dimyati, Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi di Bandung, Rabu, 2 Mei 2018.

Baca juga:
Hari Pendidikan Nasional: Anak Tak Aman di Sekolah? Ini Faktanya
Jangan Sembarang Konsumsi Obat Pereda Sakit, Ginjal Taruhannya

Karbohidrat Mempercepat Menopause, Begini Solusinya

Selain itu, menurut Dimyati, angka partisipasi kasar (APK) mahasiswa sekarang baru 31,5 persen, sisanya tidak kuliah. Pemerintah ingin meningkatkan jumlah mahasiswa sehingga kebutuhan dosen pun bakal meningkat. “Menurut saya yang perlu ditingkatkan adalah peluang menjadi dosen yang mau meneliti,” ujarnya.

Saat ini kondisinya tidak semua dosen melakukan penelitian, selain hanya mengajar. Menurut Dimyati, mengajar adalah kerja yang paling sederhana dan menyenangkan. “Tren masa depan itu penelitian untuk mencari inovasi,” kata dia.

Soal penghasilan, menurut Dimyati, karir menjadi dosen menjamin apalagi dengan melakukan riset dan bekerjasama dengan peneliti dari univesitas lain. “Jadi dosen juga punya banyak peluang meneruskan karir kemana saja seperti menteri,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saran Dimyati agar generasi milenial bisa menjadi dosen yang bagus, pertama harus punya kecintaan terhadap dunia pendidikan. “Punya passion mengajar agar orang bisa lebih pintar dari dirinya, dan mau melakukan riset untuk mencari sesuatu yang baru.”

Karena syarat menjadi dosen sekarang harus memiliki gelar S2, Dimyati juga menyarankan agar peminat menempuh studinya hingga S3.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dirjen Bimas Hindu Serahkan 34 Sertifikat Dosen PTKH

1 hari lalu

Dirjen Bimas Hindu Serahkan 34 Sertifikat Dosen PTKH

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) Kementerian Agama (Kemenag) RI Prof. I Nengah Duija menyerahkan sebanyak 34 Sertifikat Pendidik untuk para dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu (PTKH) di Universitas Hindu Negeri.


Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

2 hari lalu

Pelatihan Guru Samsung Innovation Campus Batch 5 (Samsung)
Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.


Apakah AI Bisa Menggantikan Kecerdasan Manusia? Begini Analisis Dosen Unair

3 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
Apakah AI Bisa Menggantikan Kecerdasan Manusia? Begini Analisis Dosen Unair

Sekitar 85 juta pekerjaan diprediksi berganti dengan AI pada 2025.


Generasi Milenial Punya Peran Penting untuk Capai Indonesia Emas 2045

7 hari lalu

Ilustrasi Indonesia Emas 2045
Generasi Milenial Punya Peran Penting untuk Capai Indonesia Emas 2045

Generasi milenial berperan aktif dan strategis menjadi agen perubahan demi menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045


67 Dosen PTKH Terima Sertifikat Pendidik

8 hari lalu

67 Dosen PTKH Terima Sertifikat Pendidik

67 dosen Hindu peserta sertifikasi dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu atau PTKH dinyatakan lulus 100 persen.


Dosen Rekayasa Nanoteknologi Unair Sebut Limbah Plastik Efektif Jadi Campuran Aspal

9 hari lalu

Tahta Amrillah, dosen Rekayasa Nanoteknologi Unair. Dok. Humas Unair
Dosen Rekayasa Nanoteknologi Unair Sebut Limbah Plastik Efektif Jadi Campuran Aspal

Aspal dengan campuran limbah plastik memiliki karakteristik dan ketahanan yang berbeda dengan aspal konvensional.


UI Umumkan 34 Calon Anggota MWA dari Unsur Masyarakat, Simak Siapa Saja yang Mendaftar

15 hari lalu

Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia 2022. (DOK. HUMAS UI)
UI Umumkan 34 Calon Anggota MWA dari Unsur Masyarakat, Simak Siapa Saja yang Mendaftar

UI selanjutnya akan memilih enam di antaranya. Masyarakat dapat memberi masukan atas nama-nama calon tersebut.


Dosen Matematika ITS Bawa Timnya Juarai Kompetisi Hackathon di Abu Dhabi

16 hari lalu

Muhammad Luthfi Shahab SSi MSi. ITS.ac.id
Dosen Matematika ITS Bawa Timnya Juarai Kompetisi Hackathon di Abu Dhabi

Dosen matematika dari ITS Surabaya membawa timnya menjuarai kompetisi Pioneers 4.0 Hackathon Series yang digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.


Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur Saat Pesawat Salah Jalur, Dosen ITB Jelaskan Soal Autopilot

18 hari lalu

Penerbangan Batik Air (BTK673) nomor pesawat PK-LUV pada 25 Januari 2024. Pilot dan kopilot tertidur hampir setengah jam sehingga pesawat yang mestinya mendarat di Cengkareng sempat nyasar sampai sekitar langit Cianjur-Sukabumi. Sumber: KNKT.
Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur Saat Pesawat Salah Jalur, Dosen ITB Jelaskan Soal Autopilot

Pilot dan kopilot juga bertugas bersama atau bergantian untuk memastikan sistem otomotis itu bekerja dengan baik.


Bamsoet Jadi Dosen Tetap Program S3 Ilmu Hukum Universitas Trisakti

21 hari lalu

Bamsoet Jadi Dosen Tetap Program S3 Ilmu Hukum Universitas Trisakti

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet menjadi Dosen Tetap Program Studi Doktor (S3) Ilmu Hukum Universitas Trisakti per Maret 2024.