TEMPO.CO, Birmingham - Siapa yang tidak suka mendengarkan musik? Musik biasanya menjadi salah satu ‘pelarian’ yang mudah dan bisa dilakukan siapa saja. Namun, bisakah mendengarkan musik tidak hanya sebagai ajang pelarian? Bisakah musik membantu meningkatkan konsentrasi dan fokus kita dalam bekerja?
Studi dari University of Birmingham, Inggris, menunjukkan bahwa musik efektif dalam meningkatkan efisiensi dalam pekerjaan yang berulang. Mendengarkan musik yang Anda sukai dapat membuat Anda merasa lebih baik. Asisten profesor dalam program terapi musik di University of Miami, Teresa Lesiuk, menemukan bahwa pilihan pribadi dalam menentukan musik sangatlah penting. Terutama bagi mereka yang cukup terampil dalam pekerjaan mereka.
Di tahun 2015, para peneliti di Rensselaer Polytechnic Institute juga menemukan bahwa menambahkan elemen alami, termasuk dalam pilihan musik Anda, dapat meningkatkan suasana hati dan fokus.
Baca juga:
Selain Bikin Kaya, Racun Kalajengking Punya 5 Khasiat Ini
Hari Pendidikan Nasional: Anak Tak Aman di Sekolah? Ini Faktanya
Jangan Sembarang Konsumsi Obat Pereda Sakit, Ginjal Taruhannya
Menurut situs web Northcentral University, musik itu sendiri dapat menyebabkan kedua sisi kiri dan kanan otak Anda ‘menyala’ secara bersamaan. “Hal ini dapat memaksimalkan pembelajaran dan meningkatkan memori," ujar guru besar ilmu sosial Masha Godkin.
Musik sebenarnya dapat membantu Anda belajar lebih cepat, tetapi dengan catatan jika Anda mendengarkan musik tanpa kata, seperti genre klasik. Jika tidak, Anda mungkin akan teralihkan oleh kata-kata dari lirik lagu. Hal ini justru bisa mengganggu proses mencerna atau menyimpan informasi dalam bekerja. Jika Anda tidak menyukai musik klasik, Anda dapat memilih musik dansa elektronik (EDM). Northcentral University mencatat bahwa musik EDM memiliki efektivitas yang sama dengan musik klasik, karena tidak memiliki lirik untuk mengalihkan pikiran Anda.
Jadi, apakah mendengarkan musik dengan lirik akan menghalangi produktivitas Anda? Menurut The Guardian, pada dasarnya Anda memiliki dua sistem perhatian yang berjalan setiap saat di tubuh Anda. Salah satu sistem ini berhubungan dengan pikiran sadar Anda, yang memungkinkan fokus mengarah kepada hal-hal yang memang Anda butuh konsentrasi.
Sementara, sistem lainnya mengatur pikiran bawah sadar Anda, dan mampu mengalihkan perhatian indera Anda terhadap apa pun. Ketika Anda fokus pada sesuatu, perhatian sadar Anda mungkin terfokus pada tugas yang sedang dihadapi, tetapi perhatian bawah sadar Anda (indera) teralihkan untuk setiap suara atau pemandangan yang mengalihkan perhatian.
Ketika Anda mendengarkan musik dengan lirik, atau bahkan musik yang sebaliknya terlalu keras atau mengganggu, itu mulai berfungsi sebagai pengalih perhatian perhatian Anda. Mendengarkan musik liris saat menulis atau membaca pada dasarnya adalah bentuk multi-tasking, yang telah ditunjukkan lagi dan lagi untuk sekadar tidak berfungsi.
Sebaliknya, mendengarkan musik tanpa kata-kata tidak akan mengganggu fokus Anda. Musik tersebut justru meningkatkan konsentrasi dengan menenggelamkan suara-suara kecil lain yang mungkin mengganggu Anda.
Intinya, selera dan pilihan musik yang akan didengarkan tentunya tergantung dengan individu masing-masing. Yang terpenting di sini adalah memperhatikan seberapa efisiennya Anda bekerja, dan mencoba menyesuaikan keadaan tersebut untuk meningkatkan efisiensi dalam jangka panjang.
ELITEDAILY | SCIENCEALERT | BUSSINESINSIDER