Dalam studi yang dipublikasikan dalam Canadian Journal of Cardiology itu, para peneliti  mengumpulkan data usai kejadian gempa Kumamoto di Jepang pada April 2016.

Baca: LPDP Kembali Buka, Intip Tips Siapkan Beasiswa

Mereka menemukan "epidemi" darah menggumpal berkembang di kaki, dan dalam banyak terjadi di paru-paru pada mereka yang mengungsi.

Hasil studi menemukan, 51 orang yang dirawat di rumah sakit setelah gempa bumi karena VTE. Dari jumlah tersebut, 42 pasien (82,4 persen) telah menghabiskan malam di kendaraan.

"Kegiatan preventif oleh tim medis profesional, didukung oleh pendidikan di media tentang risiko VTE setelah duduk terlalu lama di kendaraan bisa mengurangi jumlah korban VTE," kata peneliti Seiji Hokimoto dari Kumamoto University di Jepang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: 5 Aktivitas Seksual Ini Tingkatkan Keintiman dengan Pasangan

"Ini adalah contoh dramatis risiko menghabiskan waktu lama dalam posisi yang sempit," komentar Stanley Nattel, Pemimpin Redaksi Canadian Journal of Cardiology.  

"Ini adalah pengingat penting untuk kesehatan masyarakat dan memperkuat kebutuhan untuk berdiri sejenak dan berjalan-jalan secara teratur ketika di pesawat terbang atau ketika dipaksa untuk duduk di dalam mobil untuk waktu yang lama," sambung Nattel seperti dilansir Indian Express.