Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Daun Kelor untuk Gizi Anak, Setara dengan 25 Ikat Bayam?

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Sup daun kelor buatan Sophia Latjuba. Instagram.com
Sup daun kelor buatan Sophia Latjuba. Instagram.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memenuhi kebutuhan gizi si kecil tidaklah mahal. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Vektor, dan Zoonotik Kementerian Kesehatan RI, dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH, Dsc,  memberi contoh daun kelor, yang dikenal masyarakat Indonesia sejak era penjajahan Belanda. 

Namun kala itu orang tidak menyadari besarnya manfaatnya. Malah meyakini kelor sebagai daun pengusir setan.

Baca juga: Suami Istri Bekerja Kerap Bertengkar, Atasi dengan Teori Layangan

Teknologi memungkinkan peneliti mengetahui vitamin dan mineral yang tersimpan dalam daun kelor. Tahukah Anda, kandungan kalium (yang amat baik untuk menjaga kesehatan jantung) pada kelor 3 kali lebih banyak daripada pada pisang? Vitamin A yang tersimpan di daun kelor 4 kalinya wortel. Zat besi daun kelor setara dengan 25 ikat bayam. Vitamin C-nya setara dengan 7 buah jeruk. 
Daun Kelor. Tokopedia

“Kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi di daun kelor itu setara dengan 4 gelas susu. Protein daun kelor 2 kali lipatnya yoghurt. Makanya Bu, perkenalkan si kecil kepada daun kelor. Anda bisa mengolahnya menjadi sayur bening,” Elizabeth mengimbau.

Di era modern, teknologi memungkinkan daun kelor diolah menjadi serbuk lalu dikemas dalam bentuk kapsul. Perubahan bentuk ini mengubah konfigurasi vitamin dan mineralnya.  “Kaliumnya jadi 10 kali lipat, kalsiumnya 17 kali lipat, dan proteinnya 9 kali lebih banyak. Namun vitamin C-nya rusak, tinggal setara dengan setengah buah jeruk saja,” urai dia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
Duduk terlalu Lama? Penggumpalan Darah Mengintai, Cek Risetnya
Ganti Suasana Rumah? Mulai dari Ruang Tamu dan Dapur

Khusus untuk kaum hawa, Elizabeth mengingatkan beratnya tanggung jawab selama hamil. Saat berbadan dua, asupan vitamin dan mineral mesti dipantau. Jika tidak, kesehatan ibu dan si kecil taruhannya. Saat kekurangan zat besi misalnya, ibu hamil rawan keguguran. Kalaupun bisa bersalin, bayi berisiko lahir cacat, prematur, atau berat badan lahir rendah. 
Teh Daun Kelor. TEMPO/Charisma Adristy

“Jika kekurangan vitamin D, bayi bisa kena diabetes tipe 1 yang membuatnya bergantung pada insulin. Selain itu berisiko terkena asma dan skizofrenia. Jika kekurangan kalsium, ibu hamil mengalami hipertensi, preeklamsia, dan kejang. Bayi yang dilahirkan pun berisiko mengalami penyakit serupa. Kalau Anda kekurangan semua elemen gizi ini, anak Anda akan stunting,” tutup Elizabeth. 

TABLOIDBINTANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

2 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

3 hari lalu

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

7 hari lalu

Ilustrasi pencegahan stunting/ Indofood
Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) anggarkan Rp 370 miliar untuk turunkan stunting.


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

8 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

11 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu bus dalam acara Mudik Bareng PLN di Jakarta Selatan, 8 Juni 2018. Menyambut Idul Fitri 1439 Hijriah, PLN menyediakan 100 bus gratis bagi 5.300 orang untuk mudik ke berbagai daerah di Pulau Jawa. Tempo/Fakhri Hermansyah
Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

Program mudik gratis PLN digelar sejak Sabtu, 16 Maret 2024.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?