TEMPO.CO, Roma – Ryan Reynolds dan Josh Brolin menjadi pasangan dansa di Ballando Con Le Stelle, versi Italia Dancing with the Stars, saat mereka mempromosikan Deadpool 2 di Roma pada 6 Mei 2018.
Kedua aktor Hollywood tersebut merupakan tamu istimewa di kompetisi tari Italia itu. Mereka mengenakan setelan jas rapi di atas panggung untuk episode kesembilan acara itu.
Aktor Ryan Reynolds menyentuh bintang bertuliskan namanya di Hollywood Walk of Fame di California, AS, 15 Desember 2016. Aktor yang memainkan peran Deadpool ini merayakan keberhasilannya mendapatkan penghargaan Hollywood Walk of Fame, bersama keluarganya. REUTERS/Mario Anzuoni
Ryan Reynolds, 41, mengenakan setelan tiga potong bergaris abu-abu dengan rompi biru tua dan sepatu coklat, memamerkan kebolehannya di lantai dansa.
Baca juga:
Tidur 10 Menit Memperkuat Ingatan, Tapi Cek Dulu Syaratnya
Perdarahan Otak Seperti Dialami Sir Alex Ferguson, Bisa Sembuh?
Manfaat Daun Kelor untuk Gizi Anak, Setara dengan 25 Ikat Bayam?
Josh Brolin, 50 tahun - mengenakan setelan biru navy dengan kemeja putih berkerah dan sepatu hitam. Aktor kawakan tersebut memainkan Nathan Summers / Cable dalam film blockbuster mendatang.
Aktor Josh Brolin tiba dalam tayangan perdana film yang diperankannya "Men In Black 3" di, New York, 23-5, 2012. REUTERS/Andrew Kelly.
“Saya membuat permohonan yang menjadi kenyataan semalam. Ryan selalu ingin melakukan Dancing with the Stars Rome dengan seorang pasangan dansa yang luar biasa tampan. Yah, tadi malam aku mewujudkan mimpinya. Berdansa bagus untukku juga. Deadpool 2 adalah proses yang sulit bagi kami. Ada banyak perselisihan di antara kami, banyak kebencian dan beban. Kami membiarkannya hanya semalam - satu malam - dan malam itu,” kata Brolin lewat akun instagramnya @joshbrolin.
Menari sangat berkaitan dengan keterampilan Reynolds dan Brolin dalam dunia perfilman khususnya pada adegan aksi. Seni bela diri pada film adalah perkelahian dengan koreografi yang rumit. Selama proses syuting Deadpool 2, kedua aktor tersebut adalah rival yang selalu berkelahi. Tetapi dengan datang ke acara televisi tersebut, mereka dapat melepaskan rasa perselisihannya.
Josh Brolin dan Ryan Reynolds saat berdansa bersama. Splash News
Menurut Psychology Today, penelitian menunjukkan bahwa menari itu lebih bermanfaat karena meningkatkan keterampilan sosial, mengangkat semangat, bahkan mengusir depresi.
Dalam sebuah penelitian di University of Derby, pasien depresi yang diberi pelajaran menari salsa memperbaiki suasana hati mereka secara signifikan. Para peneliti mengutip dorongan endorfin dari latihan, ditambah interaksi sosial dan konsentrasi yang dibutuhkan oleh tarian, dan kepercayaan diri yang meningkat dari belajar keterampilan baru.
Sebuah penelitian musik dan menari di Jerman menemukan, 22 penari tango memiliki tingkat hormon stres yang lebih rendah. Tingkat testosteron mereka lebih tinggi setelah menari dengan pasangan, dan mereka merasa lebih seksi dan lebih rileks.
University of New England melakukan penelitian dan menemukan, peserta yang menghabiskan enam minggu belajar gerak kaki di Tango mencatat tingkat depresi yang jauh lebih rendah daripada kelompok kontrol yang tidak mengambil kelas. Hasilnya serupa dengan kelompok yang mengambil pelajaran meditasi.
Sifat tari yang ekspresif secara fisik juga membantu orang melepaskan perasaan dan mengenali perasaan yang terpendam. Donna Newman-Bluestein, seorang terapis tari dengan American Dance Therapy Association berkata "Menari mengangkat tubuh ke postur yang terbuka dan optimis."
DAILY MAIL | PSYCHOLOGY TODAY | ANGGIANDINI PARAMITA MANDARU
