Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahli: Abu Vulkanik Lebih Berbahaya dari Asap Rokok dan Polusi

image-gnews
Material vulkanik erupsi Gunung Sinabung menyembur di udara, Karo, Sumatera Utara, 19 Februari 2018. Gunung Sinabung kembali meletus hebat pada sekitar pukul 09.00 WIB. ANTARA
Material vulkanik erupsi Gunung Sinabung menyembur di udara, Karo, Sumatera Utara, 19 Februari 2018. Gunung Sinabung kembali meletus hebat pada sekitar pukul 09.00 WIB. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bahaya abu vulkanik tampaknya kini harus diwaspadai oleh masyarakat di sekitar Gunung Merapi . Seperti diberitakan bahwa pagi tadi, 11 Mei 2018, Gunung Merapi mengalami letusan freatik. Meskipun letusan tersebut tidak membahayakan, warga sekitar diimbau tetap waspada dan mengenakan masker, dikarenakan terjadi hujan abu. 

Melihat imbauan yang diberikan untuk selalu mengenakan masker, nampak bahwa paparan abu vulkanik menjadi perhatian utamanya. Terlebih, dalam kasus gunung meletus, paparan abu vulkanik sangat diperhatikan. Mengapa demikian?

Baca juga: Gunung Merapi, Simak 9 Langkah Menghindari Bahaya Abu Vulkanik

Abu vulkanik terbuat dari partikel halus batuan vulkanik yang terfragmentasi, seperti dikutip dari NBC News. Warnanya abu-abu muda sampai hitam dan teksturnya bisa sehalus bedak. Abu vulkanik dapat dihirup ke dalam paru-paru dan menyebabkan iritasi bahkan pada orang yang sehat.

Beberapa ahli bahkan mengungkapkan bahwa abu vulkanik jauh lebih berbahaya daripada asap rokok atau polusi.

Dilansir dari Canada, dampak jangka pendek akibat dari paparan abu vulkanik akan menyebabkan iritasi mata, hidung dan tenggorokan. Orang yang memiliki masalah jantung dan paru-paru, mungkin akan paling berisiko terhadap paparan abu vulkanik. Risiko ini dianggap sama ketika orang tersebut menghirup asap.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa efek negatif terhadap kesehatan dari menghirup asap adalah terjadinya masalah pada pernapasan, kemudian penyakit jantung dan paru-paru yang semakin parah. Bahkan, kemungkinan jika tidak segera diobati bisa mengakibatkan kematian dini.

Baca juga:
Pernah Duet dengan Ahmad Dhani, Ini Perjalanan Karir Dewi Perssik
Tak Hanya Milik Pria, Intip 5 Khasiat Masturbasi

Diberitakan NCBI, gas vulkanik yang dikeluarkan selama letusan dapat sangat beracun bagi manusia jika konsentrasinya tinggi. Seperti menyebabkan iritasi pada selaput lendir mata, iritasi pada saluran pernapasan bagian atas, dan juga mempengaruhi kesehatan kulit. Bahkan, partikel-partikel kecil dari abu vulkanik dapat masuk dan mencapai daerah paru-paru Anda.

Badan Perlindungan Kesehatan Inggris mengatakan bahwa orang-orang dengan masalah pernapasan, seperti bronkitis dan asma, mungkin mengalami lebih banyak gejala saat terpapar abu vulkanik. Yaitu mata yang gatal, sakit tenggorokan dan juga batuk kering. Ia menyarankan bagi penderita bronkitis dan asma untuk selalu membawa inhaler atau obat-obatan mereka.

CANADA | NCBI | NBC NEWS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

14 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

14 jam lalu

Warga berolahraga di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu 14 April 2024. Hari bebas kendaraan bermotor atau cara free day (CFD) masih ditiadakan di DKI Jakarta usai Lebaran 2024. Namun, sejumlah warga masih terlihat meramaikan kawasan Bundaran HI. TEMPO/Subekti.
IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

3 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

Erupsi Gunung Ruang masih terjadi secara berkala dan menyemburkan abu vulkanik yang dapat berisiko bagi kesehatan masyarakat.


Cerita dari Kampung Arab Kini

4 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Abu Vulkanik Gunung Ruang Berdampak Hingga Kalimantan dan Maluku, BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada

6 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Abu Vulkanik Gunung Ruang Berdampak Hingga Kalimantan dan Maluku, BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada

BMKG mengantisipasi perkembangan sebaran abu vulkanik Gunung Ruang dengan pemantauan berdasarkan citra satelit, pemodelan, dan pengamatan langsung.