Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjaga Udara di Dalam Rumah Tetap Segar, Tilik 7 Kuncinya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi pria membereskan atau membersihkan rumah. shutterstock.com
Ilustrasi pria membereskan atau membersihkan rumah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian masyarakat perkotaan tidak menyadari sehari-hari menghabiskan waktu hingga 90 persen dari waktunya berada di dalam rumah dengan polutan yang sama berbahayanya dengan di luar ruangan.

Praktisi kedokteran anti aging Haekal Anshari mengatakan, kualitas udara yang kurang baik menjadi sumber radikal bebas yang dapat mempercepat penuaan dan kematian sel.

"Kondisi itu akan mengakibatkan penurunan sistem kekebalan dan proses degeneratif sel-sel dan jaringan," ujarnya, baru-baru ini.

Baca juga:
Ahli: Abu Vulkanik Lebih Berbahaya dari Asap Rokok dan Polusi
Ini Bagian Tubuh Favorit Dewi Perssik, Tilik Rahasianya

Karena itu terdapat tujuh hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas udara di dalam rumah. Upaya pertama adalah menggunakan tanaman hias. Selain sebagai dekorasi yang mempercantik ruangan, tanaman hias juga dapat membantu meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan.

Ada beberapa jenis tanaman yang cocok ditempatkan dalam ruangan sekaligus berperan sebagai biofilter yang dapat menyerap polusi udara serta tidak membutuhkan banyak sinar matahari agar lebih tahan lama. Seperti tanaman hias laba-laba, lidah mertua, dracaena dan lidah buaya.

Kemudian membuka jendela agar udara dan sinar matahari masuk. Cara ini memang sederhana namun sangat bermanfaat bagi kesehatan dan sirkulasi udara. Bukalah jendela rumah anda pada pukul 8 sampai 10 pagi agar udara dalam ruangan dapat bersirkulasi secara alami.

"Masuknya sinar matahari kedalam ruangan dapat membantu menghilangkan jamur serta membunuh bakteri dan virus."

Upaya berikutnya yakni mengurangi penggunaan lampu pijar. Lampu pijar mengonversi sekitar 90% dari total energi menjadi panas saat memancar. Hal tersebut secara tidak langsung mempengaruhi kualitas udara menjadi pengap.

Pengurangan penggunaan lampu pijar akan meminimalisir suhu udara tidak sehat dan suhu ruangan menjadi lebih normal dan nyaman serta tentunya, dapat menurunkan tagihan listrik Anda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya, menggunakan produk pembersih ruangan alami. Hal itu karena pembersih ruangan berbahan kimia dapat menciptakan polusi ringan dalam bentuk Volatile Organic Compounds (VOC) atau senyawa organik yang mudah menguap.

Tak jarang hal ini dapat menyebabkan iritasi kulit bahkan sampai menyebabkan gangguan paru-paru. Sebagai alternatif, banyak bahan dapur dapat digunakan sebagai pembersih.

Seperti cuka putih untuk membersihkan lantai, garam yang dapat meluruhkan minyak dan Iemak dari oven, lemon untuk membersihkan permukaan perabotan serta baking soda yang dikenal ampuh membersihkan noda pada pakaian.

Dokter Haekal juga mengatakan menyalakan exhaust saat memasak juga menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga kualitas udara di dalam rumah.

Selain mengeluarkan karbon monoksida yang dihasilkan dari kegiatan memasak, senyawa kimia yang dihasilkan dari peralatan dan bahan memasak juga dapat disaring dan dikeluarkankan dari rumah serta mengurangi endapan asap jenuh di dapur. Baca: Tak Hanya Milik Pria, Intip 5 Khasiat Masturbasi

Mengurangi penggunaan karpet pun merupakan salah satunya. Beberapa jenis karpet dapat dengan mudah menyerap senyawa organik yang bersifat racun dan sangat berbahaya bagi lingkungan karena mengandung bahan kimia yang disebut fluorinated (PFASs).

Di samping itu, karpet juga bisa menyimpan debu, kotoran dan bakteri yang tidak baik untuk kesehatan. Namun jika masih menggunakan karpet, jangan lupa untuk memvakumnya paling tidak seminggu sekali.

Upaya ketujuh yang dapat dilakukan adalah menggunakan teknologi filtrasi udara. Kemajuan teknologi sekarang ini memungkinkan pemilik rumah memiliki filtrasi udara di dalam ruangan.

Selain menjaga kesehatan, teknologi filtrasi ini juga dapat menghasilkan suhu ruangan stabil, mencegah jamur dan kondensasi dan mengurangi bau apek saat rumah tidak ditempati dalam waktu tertentu. Teknologi filtrasi juga bisa mengatur tingkat kelembaban hingga 55 persen yang relatif nyaman serta mengurangi konsumsi listrik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

2 hari lalu

Suryonoto, 53 tahun, melihat sisa kebakaran yang melumatkan tiga rumah warga dan delapan kamar kontrakan di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

3 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

4 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

9 hari lalu

Andien dan keluarga/Instagram -@andienaisyah
Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

9 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

10 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

10 hari lalu

Ilustrasi perempuan mengunjungi rumah tetangga. Foto: Freepik.com
Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

11 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

11 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.