TEMPO.CO, Jakarta - Hari gini masih dijodohkan oleh orang tua? Ini kan bukan zaman Siti Nurbaya. Ya, bagi sebagian orang perjodohan masih menjadi momok dan sudah sepatutnya tidak diberlakukan lagi di zaman modern seperti sekarang. Baca: Milenial Susah Menabung, Belajar Keuangan dari Media Sosial
Meski demikian perjodohan tak selamanya buruk. Pakar hubungan dari situs penyembuhan masalah pernikahan, Dating Essentials, Kateryna Spiwak mengatakan kalau perjodohan sebenarnya bisa menjadi alternatif mendapatkan jodoh. Meski begitu, orang yang dijodohkan juga harus tetap selektif.
“Perjodohan dari orang tua bisa menjadi salah satu cara mendapatkan pasangan. Memang, dalam hal jodoh menjodohkan ini, terkadang orang tua kurang mengenali diri anaknya atau apa yang anaknya butuhkan. Bagi sebagian orang tua, yang penting rumusnya adalah dua orang yang sama-sama lajang,” jelas Kateryna. Baca: Pria, Sudahkah Pakai Parfum dengan Tepat? Cek Dulu Caranya
Rumusan sama-sama lajang tidaklah cukup. Ini bicara tentang dua orang dengan karakter dan kepribadian berbeda yang akan menjalani sebuah hubungan atau mungkin akan menjalani kehidupan bersama di masa mendatang. “Hanya diri Anda sendirilah yang mampu menilai apakah seseorang itu baik untuk Anda atau tidak?”
Pertanyaan yang terlintas kemudian, “Berarti saya boleh langsung menolak perjodohan dari orang tua?” Baca: Menjaga Udara di Dalam Rumah Tetap Segar, Tilik 7 Kuncinya
Kateryna menjawab, sebaiknya perjodohan tersebut jangan langsung ditolak juga, sih. Ada kemungkinan, orang tua Anda benar-benar memilihkan jodoh yang tepat.