Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ramai Berita Terorisme, Hati-hati Dampaknya pada Anak

image-gnews
Ilustrasi anak sakit. Shutterstock
Ilustrasi anak sakit. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa pemboman dan terorisme beberapa hari ini sangat menimbulkan rasa duka dan kekhawatiran. Terlebih, banyaknya informasi yang disiarkan dapat diterima oleh seluruh masyarakat, termasuk anak.

Dalam usia tertentu, anak masih menerima dan memproses seluruh informasi yang disajikan. Lalu, bagaimana dampak pemberitaan pemboman dan terorisme terhadap anak?

Menurut psikolog klinis, Denrich Suryadi, ada beberapa dampak yang dapat terjadi pada anak dengan banyak pemberitaan mengenai terorisme. 

Baca juga:
Kado Pernikahan Harus Ekstrem Kata Rihanna, Semacam Apa?

Proses dan Rahasia Sukses Agnez Mo, Tilik Caranya Pilih Teman

Salah satunya adalah persepsi negatif anak terhadap ciri atau identitas khusus pelaku bom, “Bisa saja diasosiasikan ada rasa takut terhadap orang yang mengenakan jubah, baju panjang atau asosiasi dengan warna tertentu,” katanya saat dihubungi TEMPO.CO pada 14 Mei 2018.

Menurut Denrich, anak dengan taraf usia tertentu hanya menerima informasi apa adanya, sehingga dengan mudah terasosiasi tanpa ada proses seleksi terlebih dahulu.
Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com

Dampak selanjutnya pada anak adalah rasa takut untuk keluar rumah. Anak akan takut untuk beraktivitas seperti biasanya. Denrich melanjutkan, hal ini dikarenakan cemas dapat terluka, meninggal, berdarah dan sebagainya seperti yang ditayangkan pada televisi atau pemberitaan.

Rasa takut juga dapat meningkat akan ditinggalkan oleh keluarganya yang beraktivitas ke luar rumah. “Tidak jarang ada fenomena anak menangis ketika orang tuanya pergi bekerja karena efek pemberitaan tentang bom,” ucap Denrich.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh karena itu, Denrich memberikan beberapa saran atau solusi untuk mencegah dampak negatif pada anak akibat pemberitaan bom atau terorisme.

“Pertama, batasi anak untuk menonton atau menyaksikan tayangan berita,” ungkap Denrich. Informasi dari ponsel pintar mengenai peristiwa pemboman atau terorisme juga harus diawasi.

Baca:  Bom Surabaya: Agnez Mo Ajak Milenial Hidup Positif, Tilik Caranya

Kedua, jika anak sudah menyaksikan atau mendengar berita mengenai terorisme, ajak bicara. “Tanyakan sejauh apa si anak tahu tentang berita itu dan berikan penjelasan sesuai dengan usianya.”

Ingatkan juga, lanjut Denrich, untuk tidak perlu merasa takut berlebihan untuk beraktivitas karena masih ada aparat negara yang akan melindungi, seperti polisi dan tentara. “Jangan lupa untuk ajak anak berdoa, memohon perlindungan bersama keluarga,” kata Denrich.

Ketiga, apabila anak sudah berusia sembilan tahun ke atas, Denrich mengatakan para orang tua harus menekankan pada anak bahwa pelaku terorisme bukan dari satu agama tertentu. Melainkan dari sebuah kelompok dengan ajaran sesat dan melanggar hukum.

Pengertian terorisme  ini perlu dilakukan agar anak tetap memupuk rasa persaudaraan dengan teman-temannya. yang lain, “Tanpa memandang dan membedakan agama, ras, serta golongan sosial ekonomi,” dan juga, lanjut Denrich, hal tersebut penting agar anak tidak memupuk rasa kebencian antara satu dengan yang lainnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

10 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

22 jam lalu

Ekspresi anak-anak Palestina saat mengikuti kegiatan hiburan yang diselenggarakan oleh aktivis lokal, di sebuah sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) di Rafah di selatan Jalur Gaza 7 Februari 2024. Acara ini digelar untuk mendukung kesehatan mental anak-anak, di tengah bencana konflik antara Israel dan Hamas. REUTERS/Mohammed Salem
Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.


Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

1 hari lalu

Ilustrasi gegana. ANTARA
Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

1 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

2 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko (kiri) dan Dirtipidter Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan) memperlihatkan barang bukti BBM pertamax yang asli dan palsu (dioplos) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.


BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

3 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.


Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.


Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

4 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.


Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

4 hari lalu

Seorang penyerang mendekati Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. social media livestream video obtained by REUTERS
Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

4 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.