Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Jurus Bicara dengan Anak Soal Terorisme dan Kekerasan

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi hubungan ibu dan anak. TEMPO/Nickmatulhuda
Ilustrasi hubungan ibu dan anak. TEMPO/Nickmatulhuda
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia tengah berduka setelah berturut - turut terjadi aksi terorisme. Pertama, kejadian penyerangan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok yang menewaskan sejumlah aparat kepolisian. Kedua, pengeboman tiga gereja dan kantor polisi di Surabaya, Jawa Timur.

Alhasil, berita duka ini tengah menjadi pemberitaan hangat di semua media Indonesia, baik media elektronik maupun media online.

Baca juga:
Puasa 2018: Simak 6 Tips Puasa di Cuaca Ekstrem
Aura Maskulin pada Interior, Kenapa Diminati? Cek 3 Resepnya

Tak jarang, anak-anak yang menyaksikan berita-berita tersebut bertanya kepada orang tuanya. Lantas bagaimana cara orang tua menjelaskan situasi tersebut pada anak-anak?

Aktivis pendidikan yang juga kakak dari Najwa Shihab, Najeela Shihab melalui akun Facebook miliknya memberikan tips untuk orang tua menjelaskan tentang terorisme, kekerasan dan situasi darurat pada anak-anak, seperti berikut.

Berbicara dengan anak tentang terorisme, kekerasan dan situasi darurat.

1. Pilih suasana dan waktu yang tepat,

2. Tanyakan perasaan anak dan cari tahu seberapa banyak informasi yang diketahui anak tentang teror/kekerasan. Ajukan pertanyaan, seperti: 'Dengar berita hari ini? Apakah tadi heboh dibicarakan?',

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Tiap anak memiliki tingkat kecemasan yang berbeda dan cara mengekspresikan emosi yang unik. Ajak anak untuk mengenali dan mengidentifikasi emosinya,

4. Orangtua/guru harus menunjukkan sikap tenang dan tidak menularkan kekhawatiran yang berlebihan. Hindari menyalahkan dan memperkuat prasangka yang salah terhadap kelompok tertentu,

5. Apabila anak berbagi fakta, opini, atau spekulasi tertentu, ajukan pertanyaan mengenai kredibilitas informasi, seperti: 'Sudah dicek kembali ke website resmi? Apa manfaatnya kalau gambar ini disebar?'. Jadilah teladan bagi anak tentang literasi media dan informasi dengan selalu kritis mengecek kebenarannya.

Baca: Terorisme Tingkatkan Rasa Takut pada Anak, Orang Tua Ikut Andil?

6. Ajarkan anak untuk tahu bereaksi dalam situasi darurat, misalnya bersikap tenang, tahu tanda/lambang keamanan, seperti pintu darurat, hafal nomor telepon orang tua, tahu cara mengungkapkan kecemasan kepada orang dewasa, memahami dan dapat mengikuti instruksi, serta menghindari kerumunan,

7. Ajarkan anak untuk sensitif dan responsif pada lingkungan sekitar, misalnya siapa yang butuh bantuan. Ajari dengan pertanyaan, 'Apa yang bisa kamu lakukan kalau…?' atau 'Bagaimana kita bisa membantu mereka, ya?', dan

8. Diskusikan kejadian sehari-hari maupun berita populer di media massa sesuai usia anak sebagai bagian dari rutinitas keluarga. Hal ini mengajarkan anak mengenai nilai sosial di masyarakat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Psikolog: Amarah Hebat di Balik Kesedihan

13 jam lalu

Devnisa Putri saat mengikuti prosesi pemakaman keempat anaknya yang tewas di tangan suami dan dimakamkan di Makam Perigi Bedahan, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok, Minggu, 10 Desember 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Psikolog: Amarah Hebat di Balik Kesedihan

Berkaca dari kasus pembunuhan 4 anak di Jagakarsa, psikolog mengimbau warga yang merasakan gejala gangguan kejiwaan segera berobat


Masih Ditahan Iran, Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Menerima Penghargaan Diwakili Anaknya

1 hari lalu

Aktivis Iran Narges Mohammadi, peraih Hadiah Nobel Perdamaian, menunjukkan tanda kemenangan, di lokasi yang dirahasiakan di Iran, dalam gambar selebaran yang diperoleh pada 6 Oktober 2023. Narges Mohammadi merupakan salah satu aktivis hak asasi manusia terkemuka di Iran. Ia telah berkampanye untuk hak-hak perempuan dan penghapusan hukuman mati. Narges Mohammadi's family/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Masih Ditahan Iran, Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Menerima Penghargaan Diwakili Anaknya

Hadiah Nobel Perdamaian akan dibagikan di Oslo pada Minggu 10 Desember 2023, tetapi pemenangnya Narges Mohammadi, saat ini berada di penjara Iran


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

1 hari lalu

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Keluarga akan Ambil Jenazah 4 Anak yang Dibunuh Ayahnya di Jagakarsa Hari Ini

1 hari lalu

Berdasarkan hasil autopsi yang sudah dilakukan, kematian empat anak Panca sudah sejak 3-5 hari sebelumnya. Tak ada luka pada tubuh mereka selain tanda lebam di daerah mulut dan hidung. Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Hariyanto mengonfirmasi bahwa anak yang jadi korban berinisial V (perempuan 6 tahun), S (perempuan 4 tahun), AS (laki-laki 3 tahun), dan AK (laki-laki 1 tahun). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Keluarga akan Ambil Jenazah 4 Anak yang Dibunuh Ayahnya di Jagakarsa Hari Ini

Ttersangka pembunuhan 4 anak di Jagakarsa merupakan ayah korban sendiri


Cara Kimberly Ryder Atur Variasi Makanan untuk Anak

2 hari lalu

Kimberly Ryder dan keluarga/Instagram -  @kimbrlyryder
Cara Kimberly Ryder Atur Variasi Makanan untuk Anak

Kimberly Ryder mengatakan bergantian memberikan makanan lunak dan padat yang bertekstur lembut ketika anak-anaknya memasuki usia MPASI.


Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa: Ayah Tata Mainan Kesukaan Anaknya Usai Eksekusi

3 hari lalu

Rumah kontrakan tempat terjadinya kasus pembunuhan empat orang anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Temuan 4 mayat anak-anak dalam kamar di rumah tersebut pada 6 Desember 2023 lalu langsung membuat geger. Empat jasad anak-anak itu diduga dibunuh oleh sang ayah, Panca Darmansyah, 41 tahun. TEMPO/Novali Panji
Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa: Ayah Tata Mainan Kesukaan Anaknya Usai Eksekusi

Pelaku pembunuhan 4 anak di Jagakarsa adalah ayah para korban sendiri


Ayah yang Bunuh 4 Anak di Jagakarsa Rekam Kejadian dengan Ponsel dan Laptop

3 hari lalu

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Bintoro saat konferensi pers di kantornya, Jumat, 8 Desember 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Ayah yang Bunuh 4 Anak di Jagakarsa Rekam Kejadian dengan Ponsel dan Laptop

Polisi menetapkan Panca sebagai tersangka pembunuhan 4 anaknya di Jagakarsa


Tetangga Sempat Beri Peringatan sebelum Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa Terjadi

3 hari lalu

Titin (49 tahun), tetangga dari keluarga yang empat anaknya dibunuh di rumah kontrakan di Gang Roman Jalan Kebagusan Raya, Kamis, 7 Desembe 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Tetangga Sempat Beri Peringatan sebelum Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa Terjadi

Pembunuhan 4 anak di Jagakarsa diduga berkaitan dengan kasus KDRT yang dilakukan Panca pada istrinya


Ciri-ciri Anak Mengalami Stunting

3 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Ciri-ciri Anak Mengalami Stunting

Stunting atau gagal tumbuh merujuk pada kondisi di mana seorang anak memiliki tinggi badan yang rendah sesuai dengan usianya.


Fakta-Fakta Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Ada Pesan Misterius untuk Bunda

4 hari lalu

Rumah TKP pembunuhan empat anak di Jalan Kebagusan Raya, Gang Roman RT.4/RW3 Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Tempo/Novali Panji
Fakta-Fakta Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Ada Pesan Misterius untuk Bunda

Warga Jagakarsa digegerkan kasus pembunuhan 4 anak yang diduga dilakukan orang tuanya sendiri