TEMPO.CO, Jakarta - Kabar baru soal telur. Seperti dituliskan KORAN TEMPO, penelitian terbaru menyatakan bahwa mengkonsumsi telur tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada penderita diabetes. Apa yang terdapat dalam telur?
Diungkapkan bahwa telur tunggal memberikan 6 gram protein dan vitamin seperti kolin (yang meningkatkan kehamilan yang sehat dan otak yang sehat), biotin, dan vitamin B-semua saat berada di bawah 80 kalori.
Di dalam cangkang, telur dibagi menjadi dua bagian: putih telur dan kuning telur. Sementara sebagian besar orang memecahkan telur dan mengkonsumsi kedua bagian bersama-sama, beberapa memilih untuk memisahkan dua bagian.
Baca juga:
Puasa 2018, Efeknya pada Produktivitas Pekerja
8 Jurus Bicara dengan Anak Soal Terorisme dan Kekerasan
Puasa 2018: Simak 6 Tips Puasa di Cuaca Ekstrem
Putih telur mengandung sejumlah besar vitamin B3, sementara kuning telur mengandung banyak omega-3, tapi bahkan terpisah keduanya mengandung banyak nutrisi penting.
Baca Juga:
Yaitu, putih telur mengandung vitamin B3, vitamin B2, mengandung sekitar 60 persen dari total protein, 90 persen dari total vitamin B3.
Sementara kuning telur mengandung sejumlah besar lutein dan zeaxanthin, 90 persen dari total omega-3, vitamin A, D, E, K, B5, B6, B12, folat, choline, mangan.
Dengan semua nutrisi tersebut, telur memiliki beberapa manfaat kesehatan. Simak 5 di antaranya:
1. Manajemen berat badan: protein dari telur membantu Anda merasa kenyang lebih lama sehingga Anda tidak tergoda untuk ngemil sepanjang hari.
2. Kehamilan yang sehat: telur adalah sumber kolin, nutrisi yang membantu mencegah cacat lahir.
3. Otot: telur tinggi protein, yang membantu membangun otot dan mencegah hilangnya otot.
4. Otak: kolin yang ditemukan dalam telur membantu membran sel otak mempertahankan strukturnya.
5. Mata yang sehat: mencegah degenerasi makula dan katarak dengan lutein dan zeaxanthin, dua antioksidan yang ditemukan dalam Telur.