Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Hipertensi, Makan Garam Maksimal 1 Sendok Teh Sehari

image-gnews
Front Page Cantik. Menangkal Hipertensi. shutterstock.com
Front Page Cantik. Menangkal Hipertensi. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hipertensi sering disebut the silent killer. Penyakit ini umumnya terjadi tanpa ada keluhan apapun sebelumnya, sehingga penderita tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi dan justru baru diketahui setelah adanya komplikasi. “Tiga dari 10 penderita Penyakit Tidak Menular di Indonesia tidak mengetahui bahwa dirinya mengidap penyakit, termasuk hipertensi,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Cut Putri Arianie, dalam konferensi pers Hari Hipertensi Sedunia di kantornya, Jakarta 16 Mei 2018 . Baca: Sebelum Usia 25, Penuhi Zat Kalsium Agar Tidak Osteoporosis

Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 miliar orang di dunia mengidap hipertensi. Jumlah ini meningkat setiap tahunnya, bahkan diperkirakan tahun 2025 penderita hipertensi mencapai 1,5 miliar. Meskipun hipertensi terjadi tanpa ada keluhan sebelumnya, namun penyebab kematian terbesar nomor lima di Indonesia ini dapat dicegah.

Menurut Cut Putri, hipertensi dapat dicegah dengan mengendalikan perilaku-perilaku yang meningkatkan faktor risiko hipertensi. “Perilaku seperti merokok, diet yang tidak sehat, obesitas, kurang aktivitas fisik, stres, dan konsumsi alkohol adalah faktor-faktor penyebab hipertensi,” katanya.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan turut andil dalam mengendalikan hipertensi. Yaitu dengan melaksanakan program-program kesehatan, seperti Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dan juga Gerakan Hidup Sehat Masyarakat (GERMAS).

Kemenkes RI menghimbau seluruh masyarakat Indonesia mulai menyadari dan membudidayakan perilaku hidup sehat dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga. “Terapkan hidup sehat untuk mencegah dan mengendalikan faktor risiko hipertensi dengan perilaku CERDIK,” kata Cut Putri. Baca: Mengapa Puasa Bagus untuk Kesehatan? Simak Kata Ahli

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

CERDIK adalah kependekan dari Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin beraktivitas fisik, Diet sehat dan seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stres. Dalam 'Cek kesehatan secara berkala', Cut Putri mengatakan, di beberapa puskesmas sudah menyediakan pemeriksaan cek kesehatan secara gratis yang bisa dilakukan secara rutin setiap hari. Berikutnya, 'Enyahkan asap rokok'. Bukan hanya mengurangi atau menghindari perilaku merokok, bagi Anda yang perokok pasif juga harus memperhatikan kesehatan diri. Asap yang terhirup, lanjut Cut Putri, sama bahayanya bagi kesehatan dengan para perokok itu sendiri.

Selanjutnya, 'Rajin aktivitas fisik'. Paling tidak, kata Cut Putri, sempatkan waktu minimal 30 menit untuk lakukan aktifitas fisik per harinya. Atau bisa memulai dari aktivitas fisik yang sederhana, seperti berjalan kaki, menaiki tangga ataupun membersihkan rumah. Terakhir adalah 'Diet sehat dan seimbang'. Diet perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Diet yang sehat dan seimbang bukanlah diet yang mengurangi sayur dan buah, justru penting untuk mengatur asupan gula, garam, lemak. “Gula jangan lebih dari 4 sendok makan per hari. Garam jangan lebih dari 1 sendok teh per hari. Garam salah satu pencetus hipertensi. Kandungan minyak atau lemak jangan lebih dari 5 sendok makan per hari,” katanya. Baca: Faktor Emosi Picu Serangan Jantung? Ini Kasus Ayah Meghan Markle

Kemudian, Istirahat yang cukup dan juga Kelola stres dari waktu ke waktu juga harus menjadi perhatian setiap orang. Cut Putri melanjutkan istirahat yang kurang atau tingkat stres yang tinggi kenyataannya dapat meningkatkan risiko hipertensi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

28 menit lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

15 jam lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

3 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

7 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

8 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

10 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

13 hari lalu

Resep gulai kambing ala India yang bisa menjadi alternatif menu idul adha
5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

14 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

15 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

17 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.