TEMPO.CO, Jakarta - Agar dapat berpuasa dengan lancar dan nyaman, hindari gangguan kesehatan dengan menjalani pola makan sahur dan berbuka puasa dengan benar.
Menurut dr. Julia Dewi Nerfina, Mgizi, SpGK, pada saat sahur proporsi makan menyumbang 40 persen dari kebutuhan makanan selama sehari, yang terdiri dari 30 persen makanan besar (nasi dan lauk-pauk), 10 persen makanan kecil atau camilan.
Baca juga:
Blewah dan Timun Suri, Mengapa Selalu Dipilih untuk Buka Puasa?
Turun 3 Kg, Tilik Trik Meghan Markle Mengatur Diet Pangeran Harry
Plus Minus Puasa Bagi Penderita Maag, Cek Penjelasan Dokter Ini
Sebaiknya saran Julia makanan kecil dikonsumsi sebelum imsak disertai minum tiga gelas air.
Selain itu, jumlah serat dari sayur dan buah juga harus lebih banyak dikonsumsi pada waktu sahur.
Baca juga:
“Yang paling baik, konsumsi buah dalam bentuk dipotong-potong untuk memberikan efek kenyang lebih lama,” beri tahu Julia.
Sedangkan makanan berbuka puasa menyumbang 60 persen kebutuhan makanan dalam sehari dengan proporsi pembagian: 10 persen makanan manis, 40 persen makanan besar, dan 10 persen camilan.
Sertai pula dengan meminum air putih sebanyak lima gelas. Yang terpenting, konsumsi makanan baik saat sahur ataupun berbuka puasa harus mengandung gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat, protein hewani dan nabati, serat, dan air.