TEMPO.CO, Jakarta - Mimpi basah saat sedang berpuasa, batalkah ibadah puasa Anda? Terlepas dari hal itu, apa sebenarnya mimpi basah itu? Dan mengapa terjadi secara tiba-tiba? Berikut penjelasan secara ilmiah dari berbagai sumber.
Mimpi basah dapat disebut sebagai ejakulasi yang terjadi dalam tidur seseorang. Ejakulasi mengacu pada pelepasan air mani dari penis. Pada umumnya, hal ini terjadi ketika pria bermimpi tentang berhubungan seksual dalam suasana yang terangsang. Tetapi, kemungkinan mereka tidak ingat banyak mengenai mimpi tersebut saat terbangun.
Baca juga:
Resmi Menikah, Ini Janji Pangeran Harry pada Meghan Markle
Plus Minus Puasa Bagi Penderita Maag, Cek Penjelasan Dokter Ini
Turun 3 Kg, Tilik Trik Meghan Markle Mengatur Diet Pangeran Harry
Diberitakan pada Medium, dalam mimpi basah tidak ada sentuhan pada penis yang menyebabkan rangsangan orgasme, sehingga air mani keluar. Semua hal tersebut terjadi dalam otak. Berbeda dengan masturbasi, di mana adanya sentuhan untuk menyebabkan ejakulasi. Penting juga untuk diketahui bahwa mimpi basah dapat terjadi dengan atau tanpa ereksi.
Mimpi basah paling umum terjadi saat seseorang berada dalam masa pubertas. Dalam masa ini, testosteron, yaitu hormon yang bertanggung jawab untuk produksi sperma, berada pada tingkat tertinggi.
Peneliti seks yang juga seorang penulis, David Ley, menjelaskan beberapa manfaat dari mimpi basah. Untuk pria, emisi (dalam hal ini pengeluaran air mani) di malam hari adalah cara bagi tubuh untuk membersihkan sperma tua.
“Sperma memiliki tanggal kadaluwarsa, dan jika Anda tidak mengalami ejakulasi, tubuh Anda akan ‘menyingkirkan’ sel-sel lama untuk memastikan sperma Anda tetap segar,” ucap David.
Mimpi basah, menurut David, juga terkait dengan frekuensi ejakulasi Anda. Jika Anda tidak mendapatkan orgasme selama beberapa minggu, hal ini dianggap akan meningkatkan kemungkinan mimpi basah.
MEDIUM | MELMAGAZINE