TEMPO.CO, Jakarta - Playground atau arena bermain, baik dalam maupun luar ruangan, area paling digemari anak-anak. Selain menjadi tempat anak mengasah kemampuan motorik, memperkuat ketahanan fisik, dan bersosialisasi, anak bisa bersenang-senang dengan cara mereka sendiri di area bermain. Meski didesain untuk anak-anak, arena bermain juga tempat yang rawan bahaya. Baca: Agar Kadar Gula Darah Tetap Stabil Selama Puasa
Situs web KidsHealth mengungkapkan, setiap tahunnya ada lebih dari 200 ribu anak di Amerika Serikat yang dilarikan ke rumah sakit karena cedera yang berkaitan dengan kecelakaan di arena bermain. Apa pun bisa terjadi di arena bermain, karena anak-anak belum bisa membedakan hal-hal yang membahayakan dan tidak. Anak-anak juga belum bisa memperkirakan jarak dengan baik sehingga kemungkinan menabrak atau ditabrak tinggi.
Entah anak terjatuh, tertabrak anak lain, terpeleset, atau ada insiden tidak diinginkan lainnya, sebagai orang tua Anda harus memastikan anak aman di area bermain. Orang tua tidak boleh lalai mengawasi anak bermain. Anda tidak mau, kan terlibat pertengkaran dengan orang tua lain gara-gara anak mereka tidak sengaja tertabrak anak Anda? Lakukan pengamanan sebagai berikut agar anak aman di arena bermain umum. Baca: Menantu Hatta Rajasa Meninggal Dunia, Intip Macam Kanker Kulit
1. Perkenalkan prosedur bermain yang aman
Terkadang anak terlalu bersemangat hingga berhamburan ke arena bermain tanpa memperhatikan aturan main. Anda wajib mengingatkan dan menanamkan kepada anak prosedur yang benar sebelum menikmati bermain seluncur atau ayunan. Misalnya, biasakan anak melepas sepatu namun tetap mengenakan kaus kaki di arena dalam ruangan. Jangan melanggar area yang terlarang, misalnya melompati pagar atau menaiki kaca. Dengan bermain sesuai prosedur, berarti Anda meminimalkan risiko bahaya pada anak.
2. Kenakan pakaian yang sesuai
Sebaiknya anak tidak mengenakan baju, celana, atau alas kaki dengan banyak tali yang menjuntai, karena meningkatkan risiko tali terinjak, tersangkut, dan tertarik serta menyebabkan kecelakaan. Perhatikan pula apakah anak menggunakan celana yang nyaman sehingga mereka bisa leluasa bergerak tanpa tersangkut dan terpeleset. Untuk arena bermain luar ruangan, pastikan anak mengenakan alas kaki yang nyaman, tidak kebesaran atau kekecilan. Baca: Bulan Ramadan: Dihantui Hasrat Seksual? Ini 4 Aksi Menghalaunya
3. Bermain sesuai usia
Ada arena bermain yang dibagi beberapa bagian untuk mengakomodasi anak-anak dengan kelompok usia berbeda. Ketahuilah dengan benar di area mana seharusnya anak Anda bermain. Jangan biarkan anak bermain di arena yang tidak sesuai usia. Ketika anak balita bermain di seluncuran yang tinggi dan curam yang diperuntukkan bagi anak-anak usia sekolah dasar, tentu saja anak berisiko tinggi tergelincir atau tertabrak anak-anak yang badannya lebih besar.
TABLOID BINTANG