Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penderita Kanker Minta BPJS Kesehatan Tanggung Obat Mahal Ini

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Sorang pasien diperiksa payudarahnya menggynakan alat ultrasound saat pemeriksaan kanker di Paoli-Calmette institute, 9 Oktober 2017. Mammogram dianjurkan untuk wanita muda yang memiliki gejala kanker payudara.  AFP PHOTO / ANNE-CHRISTINE POUJOULAT
Sorang pasien diperiksa payudarahnya menggynakan alat ultrasound saat pemeriksaan kanker di Paoli-Calmette institute, 9 Oktober 2017. Mammogram dianjurkan untuk wanita muda yang memiliki gejala kanker payudara. AFP PHOTO / ANNE-CHRISTINE POUJOULAT
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menderita kanker payudara Ceisy Wuntu (53) meminta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menjamin klaim resep obat "Trastuzumab". "Trastuzumab merupakan standar terapi yang diakui di dunia bahkan masuk dalam daftar obat esensial WHO," kata Ceisy di Jakarta, Minggu 20 Mei 2018. Baca: Puasa Bisa Meredakan Dua Penyakit Ini, Simak Kata Dokter

Ceisy mengatakan BPJS Kesehatan tidak menjamin resep obat penderita kanker payudara, Trastuzumab per 1 April 2018 berdasarkan rekomendasi Dewan Pertimbangan Klinis. Ia mengisahkan penderitaan sebagai pasien kanker payudara yang harus menanggung sendiri biaya pengobatan yang relatif mahal termasuk membeli obat kanker payudara jenis HER2+ yakni Trastuzumab.

Ceisy yang didiagnosa menderita kanker payudara pada Februari 2018 awalnya berharap mendapatkan jaminan resep Trastuzumab melalui BPJS Kesehatan. Namun wanita asal Manado Sulawesi Utara itu terkejut ketika BPJS Kesehatan tidak menanggung banyak mengenai pemeriksaan hingga pengobatan kanker payudara termasuk menolak klaim obat Trastuzumab. "Obat yang merupakan standar terapi untuk kanker dan disarankan dokter ternyata tidak lagi ditanggung BPJS Kesehatan," kata Ceisy. Baca: David Beckham Hadiri Pernikahan Pangeran Harry, Ini Kedekatannya

Ceisy mengaku telah menjalani tahapan kemoterapi sebanyak tiga kali dengan biaya ditanggung sendiri senilai Rp29 juta agar tetap menggunakan Trastuzumab. Ia disarankan dokter menjalani kemoterapi sebanyak 18 kali dengan sistem paket namun saat ini Ceisy tidak mengikuti kemoterapi dari BPJS Kesehatan lantaran memberi efek terhadap jantung.

Ceisy sempat mendatangi BPJS Kesehatan di Cempaka Putih Jakarta Pusat sebagai upaya agar mendapatkan jaminan obat khusus penderita kanker payudara itu namun pihak BPJS Kesehatan belum memberikan jawaban. Baca: Agar Anak Aman di Arena Bermain, Perhatikan Hal Ini

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Ketua Umum dan pendiri "Cancer Information and Support Center" Aryanthi Baramuli mengungkapkan banyak penderita kanker payudara di Indonesia yang mengalami hal serupa Ceisy. "Sebagai organisasi pasien, kami telah menyampaikan permasalahan ini kepada Komisi Kesehatan DPR RI dan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan bahkan Presiden," kata Aryanthi.

Aryanthi berharap pemerintah dapat membantu dan melindungi pemenuhan hak kesehatan penderita kanker. Aryanthi mengapresiasi anggota Komisi Kesehatan DPR RI telah mengundang organisasi pasien yang dipimpinnya dalam rapat dengar pendapat pada 9 April 2018.


 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

23 menit lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

1 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

1 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

2 hari lalu

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan pada sebuah panel bertajuk
Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

3 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

6 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

7 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

9 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

9 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.