Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Abraham Ortelius, Pencipta Atlas Modern Pertama Bisa 8 Bahasa

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Google Doodle Abraham Ortelius/Google
Google Doodle Abraham Ortelius/Google
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Google merayakan hari penerbitan atlas pertama di dunia pada 20 Mei 2018 dengan menampilkan Abraham Ortelius dalam google doodle. Dilansir dari Forbes, Teater Dunia atau ‘Theatrum Orbis Terrarum’ adalah konsep baru pada akhir abad ke-16 untuk sebuah buku peta yang semua ukurannya sama dan diatur secara geografis. Hal tersebut adalah karya Abraham Ortelius, seorang kartografer kelahiran 4 April 1527 di Antwerp, Belgia. Baca: Apa Beda Seragam Pernikahan Pangeran Harry dan Pangeran William?

Diberitakan NDTV, atlas karya Ortelius memiliki 53 peta dalam edisi pertamanya dan merupakan yang paling signifikan pada abad ke-16. Atlas ini mengkomunikasikan bentuk dunia yang diduga masyarakat saat itu. Edisi terakhir atlas dengan 167 peta diterbitkan pada 1622.

Abraham Ortelius, mencari nafkah dengan bekerja sebagai 'kaartafzetter' dan mengkhususkan diri dalam mewarnai ilustrasi dan peta. Dia dapat berbicara dalam beberapa bahasa sejak masa kanak-kanak termasuk Belanda, Yunani, Latin, Italia, Perancis, Spanyol dan juga sedikit Jerman dan Inggris. Ia belajar sastra klasik dan sejarah, dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan. Baca: Morning Coat, Busana Wajib Pria Hadiri Pernikahan Pangeran Harry

Ortelius merupakan seorang pengembara yang menjelajahi Italia, Prancis, Belanda, dan Irlandia. Salah satu perjalanannya ditemani oleh Gerard Mercator, dan akhirnya Ortelius terinspirasi untuk membuat peta karyanya sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peta pertamanya yang dibuat oleh Abraham Ortelius adalah peta Mesir, the Holy Land, Asia, Spanyol, dan Kekaisaran Romawi. Terpesona oleh penemuan-penemuan di Amerika, Asia dan Afrika, pada 1587, dia menerbitkan peta berjudul "America or the New World, a new description."

Untuk memberikan penghargaan kepada Ortelius Google membuat doodle animasi di halaman utamanya. Tujuannya untuk mengingat Ortelius sebagai "Salah satu kartografer pertama yang secara konsisten menambahkan sumber dan nama ke pembuat peta asli. Inovasi kartografinya membantu memberikan semua orang pandangan yang benar-benar global," kata tim dari Google seperti dilansir NDTV.

FORBES | NDTV | ANGGIANDINI PARAMITA MANDARU

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

2 hari lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

4 hari lalu

Ilustrasi dua wanita bekerja dalam satu ruangan. Foto: Freepik.com/Pressfoto
4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

8 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

8 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

18 Februari 2024

Festival Musim Semi di Cina. Xinhua
Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

Liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek berlangsung meriah di Cina. Wisatawan penuhi libur 8 hari itu ke berbagai destinasi wisata menarik.


Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Pengunjung melihat koleksi museum di Museum Almoudi, Mekkah, Arab Saudi, Jumat 28 Oktober 2022. Museum tersebut berisikan berbagai properti peradaban dan perlengkapan hidup sehari- hari masyarakat Arab di zaman dulu. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi


Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier. Foto: Canva
Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.


Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

14 Januari 2024

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto memberikan keterangan kepada media ketika mengunjungi Rumah Susun Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Ahad, 14 Januari 2024. Dalam kunjungannya itu, Hasto juga membagikan telur kepada warga setempat. Tempo/ Adil Al Hasan
Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

Mengingat pentingnya sejarah itu, Hasto mengungkap pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.


Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

12 Januari 2024

Monumen Peristiwa Situjuah di Nagari Situjuah Batua, Sumatra Barat (TEMPO/Fachri Hamzah)
Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

Sampai saat ini tragedi Situjuah masih dikenang masyarakat Nagari Situjuah Batua Sumatra Barat. Ada pengibaran bendera sebulan penuh dan ziarah makam


Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

11 Januari 2024

Bernalar Berdaya di SMA 91 Jakarta Timur
Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi muda terhadap literasi digital dan sejarah.