TEMPO.CO, Jakarta - Eksfoliasi adalah mengangkat sel kulit mati sehingga regenerasi sel kulit tak terhambat. Sel kulit mati yang menumpuk akan membuat kulit wajah terlihat kusam, kasar dan memunculkan banyak masalah seperti munculnya komedo dan jerawat. Dermatologis Melyawati Hermawan mengatakan, terkadang kulit wajah yang kering juga bukan karena situasi benar-benar kulit kering, melainkan karena sel kulit mati yang menumpuk dan tak kunjung lepas. Baca: Jakarta Fair Kemayoran 2018 Dibuka, Simak 6 Keunikannya
Oleh karena itu, Melyawati menyebut eksfoliasi secara teratur dapat menghilangkan sumbatan dan regenarasi kulit agar berjalan dengan bagus kembali. Menurutnya, kulit manusia memiliki proses regenarasi secara natural setiap 28 hari sekali. Namun seiring dengan bertambahnya usia, proses regenerasi akan menjadi lebih lambat. Oleh karena itu jika tidak dilakukan perawatan khusus, maka kulit akan nampak kering, kusam, berjerawat, serta masalah kulit lainnya. "Saat bayi, kulitnya bagus banget. Setiap 14 hari rutin diganti sel kulit baru. Mulai remaja mulai melambat, makanya muncul jerawat. Di usia 30 tahunan menjadi 40 hari, selanjutnya makin lambat lagi,” kata Melyawati Hermawan, Rabu 23 Mei 2018.
Dia memaparkan ada beberapa kondisi yang dapat semakin memperlambat pengangkatan sel kulit mati seperti polusi, asap rokok, termasuk juga stres dan sumber radikal bebas lainnya. Baca: Bahagia Itu Pilihan, Simak 7 Hal yang Harus Dilakukan
Lalu kapan harus melakukan eksfoliasi?. Menurutnya, sebenarnya tak ada waktu khusus yang terbaik untuk melakukan eksfoliasi. Namun, saat ini sudah banyak produk eksfoliasi bermunculan sehingga bisa kita gunakan sendiri di rumah. Melyawati merekomedasikan untuk melakukan eksfoliasi pada malam hari. Alasanya untuk pagi dan siang hari wajah akan lebih baik menggunakan tabir surya. "Malam saat kita istirahat, bisa penetrasi semua zat-zatnya, jadi akan lebih bagus kerjanya saat malam," katanya.
Ilustrasi perempuan dengan kulit berminyak di daerah T, dan kulit kering di pipi dan bibir. shutterstock.com
Baca Juga:
Dari sisi intensitas pemakaian, lanjutnya, tergantung pada kondisi kulit dan konsentrasi eksfoliatornya. Untuk produk eksfoliator yang bisa digunakan di rumah, dia menilai memiliki total kandungan asam tak lebih dari 10 persen sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Oleh karena itu, untuk pemakaian dua hingga tiga kali seminggu masih dinilai aman. “Dengan konsentrasi yang dipakai di klinik pun kita bisa berikan satu-dua minggu sekali. Tergantung kondisi kulit," katanya. Baca: Pemerintah Siapkan Rp 35,7 Triliun untuk THR, Ini Tips agar Hemat
Bagi mereka yang memiliki kulit kering mungkin perlu lebih berhati-hati dalam melakukan eksfoliasi. Termasuk jika melakukan eksfoliasi dengan produk yang bisa digunakan di rumah. Kandungan alkohol di dalamnya bisa membuat wajah menjadi lebih kering dan membuat tak nyaman. Sementara dari segi usia, dia mengatakan eksfoliasi sebenarnya sudah direkomendasikan sejak dari usia remaja. Saat itu, masalah kulit mulai bermunculan. Namun tentunya hal itu dikembalikan ke masing-masing pasien, tergantung dari kebutuhan kulit.