TEMPO.CO, Jakarta - Masalah yang pernah dialami dulu saat menjalani hubungan cinta memiliki banyak cara untuk mempengaruhi hubungan Anda saat ini. Anda dibiarkan merasa bingung, sakit hati, atau marah karena hubungan yang salah.
Hal itu memang salah satu proses kehidupan yang harus Anda lewati. Namun, jangan sampai membiarkan energi negatif tersebut menjadi racun dan membuat Anda memandang semua hubungan sama.
Baca juga:
Heboh Chelsy Davy, Intip 4 Alasan Sulit Lupakan Mantan
Viral Anemia Aplastik: Gejalanya dari Pusing Hingga Gagal Jantung
Sstt.. Mau jadi Miliarder di Usia Muda? Intip 6 Kunci Suksesnya
Berikut ini beberapa masalah dalam hubungan di masa lalu yang sudah dirangkum dari berbagai sumber. Siapa tahu bisa mempengaruhi hubungan Anda saat ini.
1. Mengkhianati kepercayaan
Jika Anda telah melanggar kepercayaan sebelumnya, seperti berbohong atau selingkuh, adalah hal yang mudah untuk membawa masalah itu kembali pada hubungan Anda selanjutnya. “Kepercayaan dan kesetiaan sangat besar dalam hubungan apa pun," kata seorang ahli hubungan, Caitlin Bergstein, dilansir dari Bustle. Maka, saat kepercayaan yang Anda miliki telah rusak sebelumnya oleh pasangan Anda, wajar bila Anda menjadi terlalu sensitif terhadap masalah pada hubungan selanjutnya. Anda menjadi lebih ‘tegang’ dan selalu menebak-nebak apa yang dilakukan atau dipikirkan pasangan.
2. Komunikasi yang buruk
Komunikasi buruk nyatanya menjadi salah satu masalah penting yang dapat mempengaruhi Anda kedepannya. Sebagian orang mungkin berpikir bahwa sebuah perdebatan adalah hal yang umum. Namun, jika Anda selalu mengalami perdebatan dengan masalah yang sama, kemungkinan kedepannya Anda akan menerapkan pola pikir bahwa menjalani hubungan hanya akan berisi ketidaksepakatan. Hal ini pada akhirnya menjadi siklus dalam pikiran Anda dan membuat Anda berpikir bahwa berkencan harus melibatkan kemarahan dan ketidaksepakatan.
3. Trauma
Pelecehan fisik atau emosional yang diterima pada hubungan masa lalu menyebabkan trauma jangka panjang. Menurut terapis perkawinan dan keluarga, Jennifer Lehr, terbiasa dengan kecewa dan ketegangan yang dirasakan dalam hubungan Anda saat ini dapat memicu emosi traumatis dari hubungan masa lalu. Ketika Anda merasa kecewa atau tidak didukung oleh pasangan Anda saat ini, kemungkinan rasa amarah bahkan ungkapan putus dapat muncul hanya karena masalah sepele. Trauma masa lalu dapat menyulitkan Anda untuk melihat hubungan saat ini secara obyektif, karena Anda selalu mencari pengkhianatan dalam satu hubungan.
4. Ditinggalkan
Tidak ada yang suka ditinggalkan begitu saja dalam suatu hubungan. Ketika Anda telah ‘dibuang’ atau ditinggalkan pada hubungan masa lalu, akan terasa sulit untuk membuka hati Anda kepada seseorang kedepannya. Hal ini karena Anda menghindari dan mencegah rasa sakit serta takut itu kembali. Apabila Anda selalu curiga dan sinis saat menjalani hubungan, bisa jadi hal tersebut alasannya.
5. ‘Hancur’ secara emosional
Apabila perpisahan di masa lalu membuat Anda ‘terbakar’ seluruhnya secara emosional, mungkin Anda tidak akan membuka diri dalam hubungan kedepannya. Orang-orang yang terluka parah, umumnya akan memutuskan untuk tidak pernah mencintai lagi. Dan, pasangan yang sedang bersama mereka, akan menderita karena menahan emosi yang ada. Anda bisa berubah menjadi pribadi yang dingin, tidak setia pada diri sendiri, atau bahkan kasar. Anda menghindar membuka diri untuk sebuah hubungan. Menjadi apapun untuk menghindari rasa sakit itu kembali.
BUSTLE | HEYSIGMUND | OUREVERYDAYLIFE