Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Umat Budha Rayakan Hari Waisak 2018, Simak 5 Fakta Hari Waisak

image-gnews
Sejumlah Bhiksu melakukan pradaksina atau mengelilingi candi membawa Api Dharma dengan obor yang diambil dari api abadi Mrapen Kabupaten Grobogan saat prosesi penyemayaman Api Dharma Waisak 2018 di Candi Mendut, Magelang, Jawa Tengah, 27 Mei 2018. Penyemayaman api abadi tersebut merupakan rangkaian dari ritual menjelang hari raya Waisak 2562 BE/2018. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Sejumlah Bhiksu melakukan pradaksina atau mengelilingi candi membawa Api Dharma dengan obor yang diambil dari api abadi Mrapen Kabupaten Grobogan saat prosesi penyemayaman Api Dharma Waisak 2018 di Candi Mendut, Magelang, Jawa Tengah, 27 Mei 2018. Penyemayaman api abadi tersebut merupakan rangkaian dari ritual menjelang hari raya Waisak 2562 BE/2018. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari kedamaian dan refleksi umat Budha, Waisak, dilaksanakan semua pengikut Budha di berbagai belahan dunia. Namun, secara tradisional, Waisak dirayakan umat Budha di Singapura, India, Sri Lanka, Nepal, Bangladesh, dan negara-negara Asia Tenggara lain.

Tempo.co merangkum beberapa fakta mengenai Waisak berikut ini.

Baca: Pangeran Harry dan Meghan Markle Bulan Madu di Pelosok Afrika?

1. Waisak adalah hari paling penting dalam kalender Budhis
Hari Waisak adalah tanggal paling penting dalam kalender lunar Budhis. Sebab, pada hari tersebut, umat merayakan tiga peristiwa besar dalam kehidupan Sang Budha, yakni kelahirannya, pencapaian pencerahan, dan kepergiannya ke Nirvana. Menurut kitab suci Budhis, setiap peristiwa tersebut terjadi saat purnama di bulan lunar Waisak.

2. Melakukan perbuatan baik adalah bagian penting dari perayaan
Ketika Hari Waisak, umat Budha menegaskan kembali komitmen untuk menjalankan gaya hidup yang bermoral dan welas asih. Sebagian umat Budha percaya bahwa melakukan perbuatan baik pada hari istimewa tersebut akan melipatgandakan pahala. Pada Waisak juga, umat Budha mengkonsumsi makanan vegetarian. Selain itu, hewan-hewan yang dikurung harus dilepaskan sebagai isyarat simbolis belas kasih.

Baca: Harus Peka, Begini Cara Mengajar Si Kecil Menjalankan Puasa

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Ada berbagai cabang agama Buddha 
Theravada, Mahayana, dan Vajrayana adalah tiga cabang utama agama Budha. Budhisme Theravada dikatakan sebagai yang paling dekat dengan bentuk asli agama Budha India dan dipraktikkan di negara-negara selatan, seperti Sri Lanka, Thailand, dan Burma. Di Singapura, Mahayana paling banyak dipraktikkan umat Budha Cina.

4. Praktik dan ritual bervariasi di tiap negara
Praktik dan ritual Waisak bergantung pada budaya dan juga kepercayaan yang umat ikuti. Umat Budha Mahayana mempraktikkan ritual "tiga langkah satu busur" dengan melakukan gerakan membungkuk atau bersujud setiap tiga langkah saat mereka mengelilingi kuil. Perayaan Budhis Theravada berbeda lagi, yakni dengan memasak puding nasi susu untuk melambangkan makanan terakhir Budha sebelum periode puasanya mencapai pencerahan.

Baca: Mudik Lebaran dengan Stroller, Ini Tips ala Lula Kamal

5. Siapa saja dapat mengikuti perayaan Waisak
Anda tidak harus menjadi penganut Budha untuk merayakan Waisak. Seperti di Singapura, Anda dapat mengunjungi kuil Budha tertua di Singapura, Lian Shan Shuang Lin atau Kuil Relik Gigi Budha, tepatnya di jantung Chinatown, untuk merayakan hari Waisak.

THEASIANPARENT | EXPATLIVING

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Heru Budi: Perayaan Waisak Cermin Jakarta Mampu Jadi Rumah yang Aman Damai

1 Juli 2023

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono ziarah ke Taman Pemakaman Umum Karet Bivak setelah menggelar upacara di Taman Makam Pahlawan Utama Kalibata dalam Rangka Peringatan Hari Ulang Tahun ke-496 Kota Jakarta, Sabtu, 17 Juni 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi: Perayaan Waisak Cermin Jakarta Mampu Jadi Rumah yang Aman Damai

Heru Budi mengapresiasi umat Buddha dapat mengikuti puncak rangkaian perayaan Waisak Nasional melalui kegiatan Dharmasanti.


Ritual Thudong Biku Buddha demi Perayaan Waisak di Candi Borobudur

9 Juni 2023

Tempo sajikan kisah para banthe menjalani ritual thudong dari Thailand hingga ke Candi Borobudur dalam rubrik Selingan.
Ritual Thudong Biku Buddha demi Perayaan Waisak di Candi Borobudur

Tempo memotret kisah para bikhu buddha menjalani ritual thudong dari Thailand hingga ke Candi Borobudur untuk merayakan Hari Suci Waisak.


Tuntas Laksanakan Ritual Thudong dan Waisak, 32 Biksu Kembali ke Negaranya

6 Juni 2023

Para biksu Thudong saat hendak kembali ke Thailand. Dok. Humas Waisak
Tuntas Laksanakan Ritual Thudong dan Waisak, 32 Biksu Kembali ke Negaranya

Para biksu thudong diantar oleh sejumlah umat Buddha dan panitia perayaan Waisak 2023.


Selama Waisak, Pedagang Souvenir Candi Borobudur Alami Untung Hingga Rp 2 Juta per Hari

5 Juni 2023

Pedagang souvenir ramai dikunjungi pembeli saat rangkaian Waisak. Tempo/Arimbi Haryas Prabawanti
Selama Waisak, Pedagang Souvenir Candi Borobudur Alami Untung Hingga Rp 2 Juta per Hari

Wisatawan menyesaki Candi Borobudur dan berburu souvenir terutama sejak para biksu dari Thailand datang untuk memperingati Waisak,


Hadir di Penerbangan 1.000 Lampion Waisak, Erick Thohir Bawa Pesan Perdamaian

5 Juni 2023

Menteri BUMN Erick Thohir saat menghadiri penerbangan 1.000 lampion Waisak di Candi Borobudur. TEMPO/ Arimbi Haryas Prabawanti
Hadir di Penerbangan 1.000 Lampion Waisak, Erick Thohir Bawa Pesan Perdamaian

Erick Thohir yang datang didampingi putranya, Mahendra Agakhan Thohir memberikan pesan perdamaian di acara puncak Waisak menerbangkan seribu lampion.


Jokowi di Hari Waisak: Semoga Semua Makhluk Berbahagia

4 Juni 2023

Ribuan umat buddha mengikuti detik-detik  waisak di Candi Borobudur Zona 1 Taman Kenari. TEMPO/Arimbihp
Jokowi di Hari Waisak: Semoga Semua Makhluk Berbahagia

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendoakan semua makhluk dapat hidup berbahagia di peringatan Hari Waisak.


Ribuan Umat Buddha Mengikuti Detik-Detik Waisak di Candi Borobudur

4 Juni 2023

Ribuan umat buddha mengikuti detik-detik  waisak di Candi Borobudur Zona 1 Taman Kenari. TEMPO/Arimbihp
Ribuan Umat Buddha Mengikuti Detik-Detik Waisak di Candi Borobudur

Tak hanya umat, Detik-detik Waisak 2023 juga diikuti 32 biksu Thudong yang datang dengan berjalan kaki dari Thailand.


Tiga Hari Libur Panjang, 482 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

4 Juni 2023

Foto udara kendaraan melintas di jalan Tol Cikampek Utama saat penerapan satu arah, Karawang, Jawa Barat, Kamis 20 April 2023. Korlantas Polri memperpanjang rekayasa lalu lintas satu arah dari KM 70 Gerbang Tol CIkampek Utama sampai dengan Gerbang Tol Kalikangkung KM 414 hingga Kamis (20/4) pukul 24.00 WIB untuk mengurai kepadatan lalu lintas saat arus mudik lebaran. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Tiga Hari Libur Panjang, 482 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Sebanyak 482 ribu kendaraan meningkatkan Jabotabek pada periode libur panjang Hari Lahir Pancasila dan Hari Raya Waisak 2023.


15 Twibbon Hari Raya Waisak, Silakan Download dan Unggah

4 Juni 2023

Sejumlah biksu melakukan Pradaksina saat ritual Dharmayatra Adi Buddha Puja di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat, 26 Mei 2023. Ritual oleh sejumlah biksu dan samanera tersebut sebagai penghormatan kepada ajaran Buddha sekaligus memperingati 1.199 tahun selesainya pembangunan Candi Borobudur. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
15 Twibbon Hari Raya Waisak, Silakan Download dan Unggah

Perayaan hari raya Waisak 2567 Buddhis Era (BE) tahun ini bertepatan dengan 4 Juni 2023. Berikut 15 twibbon untuk turut merayakannya.


Terpopuler: Bikin Ulah KAI Bisa Turunkan Penumpang, PNS Pria Boleh Poligami PNS Perempuan Tak Boleh Jadi Istri Kedua

4 Juni 2023

Pemudik menaiki kereta Jayakarta jurusan Surabaya Gubeng di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu, 15 April 2023. Sebanyak 23.000 pemudik berangkat menuju ke berbagai daerah di Pulau Jawa, mereka diangkut menggunakan 32 kereta api yang tersedia di Stasiun Pasar Senen. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Terpopuler: Bikin Ulah KAI Bisa Turunkan Penumpang, PNS Pria Boleh Poligami PNS Perempuan Tak Boleh Jadi Istri Kedua

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI bisa menurunkan penumpang kereta api yang berbuat ulah, seperti tidak turun di stasiun tujuan.