TEMPO.CO, Jakarta - Popularitas yang tinggi dan diakui karya-karyanya hingga mendapatkan penghasilan yang besar mungkin menjadi cita-cita bagi banyak orang. Namun, bagi Shawn Mendes hal itu justru menjadi beban bagi dirinya. Shawn Mendes mengakui bahwa dirinya mulai merasakan kegelisahan ketika dia menjadi terkenal.
Shawn Mendes mengungkapkan rasa gelisahnya berawal saat dia berulang tahun ke-18. Di saat yang bersamaan, Shawn Mendes juga sedang menggelar konser Headline yang membuatnya merasa khawatir akan pemikiran orang lain tentangnya. "Aku khawatir jika orang-orang akan berpikir, 'Anak ini selalu sedih,'" kata Shawn Mendes seperti dilansir dari E! Online. Baca: Pangeran Harry dan Meghan Markle Bulan Madu di Pelosok Afrika?
Shawn Mendes juga menambahkan bahwa dia pernah mendapatkan berbagai pesan dari orang-orang yang sudah lama tidak berhubungan dengannya. Hal itu terjadi ketika dia masih aktif di Vine dan langsung mendapatkan popularitas yang tinggi di industri hiburan setelahnya. "Aku merasa senang menjadi sukses. Dan kedengarannya seperti hal yang pantas untuk diungkapkan. Namun pikiran seperti bagaimana kamu mempertahankannya? Bagaimana kamu mempertahankan kesuksesan saat kamu sadar kamu tidak tahu apa alasanmu untuk sukses? Hal itulah yang terburuk," katanya.
Untungnya, Shawn Mendes sekarang sudah bisa mengendalikan rasa gelisahnya itu dan berharap orang-orang memperlakukan dirinya seperti manusia biasa. Shawn Mendes juga sempat mengatakan bahwa dia ingin menulis hal-hal yang pernah dia lalui dalam hidupnya.
Shawn Mendes (Foto: Billboard.com)
Di Amerika Serikat, 18 persen dari 48 juta orang dewasa atau berusia di atas 18 tahun menderita kegelisahan. Kegelisahan adalah masalah mental yang biasanya ditunjukkan lewat rasa khawatir berlebihan. Bila tak sampai berlebihan atau mengganggu aktivitas, kegelisahan adalah hal biasa. Baca: Kesalahan Orang Tua Saat Kenalkan Jajanan Pasar ke Anak
Ciri-ciri orang yang mengalami kegelisahan biasanya adalah resah, mudah tersinggung, kesulitan mengontrol rasa khawatir, bermasalah dengan tidur, sering panik, gugup bila banyak orang di sekitar, dan sering mengakibatkan gemetar, keringat dingin, serta wajah memerah.
Penyebab masalah mental tersebut beragam, dari keturunan, kepribadian, sampai kejadian dalam hidup. Untuk mengatasi dua masalah mental itu, dibutuhkan psikiater atau dokter yang khusus menangani masalah kejiwaan seperti itu atau bisa juga dengan terapi.
OBSERVER | PIPIT | TABLOID BINTANG