TEMPO.CO, Minneapolis – Aktivitas fisik seperti olahraga memang baik untuk kesehatan tubuh. Tetapi masih banyak yang belum mengetahui berapa lama waktu olahraga yang dibutuhkan oleh manusia.
Dilansir dari EurekAlert, penelitian jurnal resmi American Academy of Neurology menemukan rata-rata orang yang berolahraga rata-rata setidaknya 52 jam selama sekitar enam bulan selama satu jam setiap sesi dapat meningkatkan kemampuan berpikir mereka
Baca juga:
Simon Cowell Minta The Sacred Riana Sering Nonton Film Disney
Intip 8 Ritual Pernikahan di Tempat Asal Priyanka Chopra
Sering Buat Kontroversi, Ini Sisi Lain dari Nikita Mirzani
Peneliti melakukan hampir 100 penelitian yang menghubungkan latihan dengan lebih dari 122 tes fungsi otak yang berbeda. Berdasarkan data yang mencakup lebih dari 11.000 orang yang lebih tua, mereka menemukan bahwa orang yang berolahraga sekitar 52 jam selama periode sekitar enam bulan menunjukkan peningkatan terbesar dalam berbagai tes pemikiran dan kecepatan.
Rata-rata, orang berolahraga selama satu jam, tiga kali seminggu. Dan efeknya diterapkan pada kedua orang tanpa penurunan kognitif serta mereka dengan gangguan kognitif ringan atau demensia.
"Hasil ini menunjukkan bahwa program latihan jangka panjang mungkin diperlukan untuk mendapatkan manfaat dalam keterampilan berpikir," kata penulis studi Joyce Gomes-Osman, dari University of Miami di Miller School of Medicine di Florida.
Orang-orang dalam penelitian ini menunjukkan peningkatan yang paling kuat dalam kemampuan mereka untuk memecahkan masalah dan memproses informasi. Efeknya tidak begitu kuat dalam tes memori, tetapi Gomes-Osman mencatat bahwa fungsi otak yang paling kompleks, terkait dari penalaran dan kecepatan pemrosesan untuk mengingat.
Menurut Gomes-Osman, ada tumpang tindih antara kemampuan mengatur waktu, memperhatikan, dan melakukan tugas-tugas memori. Dalam penelitian selanjutnya, dia berharap untuk masuk ke dalam beberapa hal yang tampaknya paling sensitif terhadap efek olahraga.
"Kami senang melihat bahwa bahkan orang-orang yang berpartisipasi dalam program latihan niat rendah. Tidak semua orang memiliki daya tahan atau motivasi untuk memulai program latihan yang cukup intens, tetapi semua orang dapat memperoleh manfaat dari rencana yang intens,” tambah Gomes-Osman.
Ditemukan bahwa olahraga adalah hal yang sangat hebat bagi otak. Manusia perlu belajar lebih banyak, karena tidak semua orang memiliki yang lebih baik saat ini untuk memerangi penurunan kognitif.”
EUREKALERT | TIME | ANGGIANDINI PARAMITA MANDARU