Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Veneer Gigi? Awas Gigi Semakin Sensitif

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi pria periksa gigi. shutterstock.com
Ilustrasi pria periksa gigi. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu teknik estetika gigi yang dapat menjadi pilihan adalah veneer gigi. Hal tersebut dilakukan bagi mereka yang menginginkan gigi sempurna yang diperoleh dalam waktu instan. Dokter spesialis Orthodentinst Mirza Aryanto memaparkan Veneer gigi merupakan lapisan buatan untuk melapisi bagian depan gigi manusia. Tujuannya agar warna gigi menjadi lebih putih, meratakan gigi, dan menutup kerenggangan serta keretakan gigi. Baca: Dokter : Bila Gusi Berdarah, Sebaiknya Anda Tetap Menyikat Gigi

Awalnya, lapisan veneer akan dicetak dulu di laboratorium sebelum dipasang. Bahan pembuatannya juga digunakan bermacam-macam, termasuk porselen, keramik dan komposit. Biaya pemasangannya pun bervariasi tergantung dari jenis bahan yang dipakai serta jumlah gigi yang akan dipasang veneer.

Dia mengatakan, veneer gigi bersifat seumur hidup. Maka, bila sudah terpasang tidak mudah dilepas. Sekalipun bisa dilepas, pasti ada dampak buruknya misalnya terjadi kerusakan permanen. Karena itu sebelum dilakukan pemasangan veneer gigi, ada beberapa tahap perawatan yang harus dijalani pasien.

Veneer juga bisa membuat gigi lebih sensitif karena biasanya dilakukan pengikisan gigi. Memasang veneer gigi mengharuskan dokter untuk menghapus enamel gigi dari permukaan gigi melalui pengikisan. Tidak dapat dipungkiri hal tersebut menyebabkan gigi lebih sensitif setelahnya. Terlebih saat pemasangan, dokter akan mengapus terlalu banyak enamel gigi yang dapat mematikan jaringan gigi. “Pasien yang ingin memasang veneer gigi berkonsultasilah pada dokter gigi, bukan pada tenaga perawat kecantikan,” kata Mirza dikutip Selasa 5 Mei 2018. Baca: 10 Kebiasaan Merusak Gigi, Minum Jus Jeruk dan Gigit Kuku

Ada berbagai macam indikasi yang mendorong seseorang melakukan veneer, di antaranya warna gigi serta bentuk gigi. Masalahnya, banyak salon kecantikan yang sebenarnya tidak berkompeten melakukan veneer gigi yang seharusnya dilakukan oleh dokter ahli. Selain itu, Mirza menuturkan setelah gigi di-veneer perlu menjalani perawatan rutin. Dia mengatakan, minimal perlu melakukan kontrol enam bulan setelah veneer pertama. “Veneer kalau dibongkar lagi susah. Jadi masyarakat harus mempunyai gambaran sesudah di veneer bentuknya seperti apa. Harus ada bentuk perawatannya juga. Sesudah kontrol minimal enam bulan sekali,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengatakan kekeliruan yang paling sering dilakukan saat memberikan pelayanan veneer gigi adalah dalam hal warna. Dokter sering kali memberikan warna veneer gigi yang sangat putih. Padahalnya seharusnya pemberian warna veneer bisa disesuaikan dengan warna kulit pasien dan mata pasien. Bahkan, dia menduga pasien lebih menginginakan memilih warna putih karena meniru artis. "Saat booming veneer gigi ini, keluhan utamanya adalah masalah warna gigi. Gigi yang diveneer warnanya mirip porselen, putih sekali," katanya.

Pasalnya, menurutnya gigi masyarakat Indonesia tidak mungkin sangat putih. Dia mengatakan dengan kulit sawo matang dan warna mata kebanyakan warna cokelat, biasanya gigi agak kekuningan, adapula kebiruan di tepi gigi. “Setiap manusia itu ada karakteristik masing-masing,” katanya.

Menurut The Journal of American Dental Association, warna veneer gigi tergantung dari berbagai faktor. Salah satu faktornya adalah warna dasar gigi asli yang akan menentukan warna dan jenis zat veneer apa yang akan dipasang.

Cleveland Clinic juga mengatakan, bahwa pemasangan veneer pada gigi dapat mengalami perubahan warna atau adanya noda di tepian gigi. Biasanya itu disebabkan karena adanya masalah kelembaban saat dokter memasang veneer. Meski demikian, dokter tidak dapat mengubah atau memperbaiki warna veneer setelah Anda memasangnya. Namun, warna asli veneer gigi biasanya bisa bertahan dalam jangka waktu 5-10 tahun setelah pemasangan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

2 jam lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

6 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

7 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

7 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

9 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

9 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

14 hari lalu

Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.


Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

15 hari lalu

Hidangan lebaran. ANTARANEWS
Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.


Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

15 hari lalu

Ilustrasi Siwak. shutterstock.com
Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

Sebagian besar masyarakat dunia menggunakan siwak, karena faktor religi, budaya, dan sosial


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

20 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.