TEMPO.CO, Jakarta - Ramadan memasuki pekan ketiga. Sepekan lagi, kita menyambut kemenangan besar. Pastikan asupan menu saat berbuka puasa dan sahur Anda sepekan ke depan cukup gizi. Menu dengan gizi seimbang tak harus mahal. Kolang-kaling, misalnya. Kudapan dari pohon aren (Arenga Pinnata) ini dipercaya mampu menopang stamina agar tetap prima meski sedang puasa. B.R.A. Mooryati Soedibyo mengungkap manfaat kolang-kaling dalam pengobatan herbal tradisional. "Penelitian kami menunjukkan selain rasanya enak dan segar, kolang-kaling memiliki kandungan nutrisi berlimpah dari serat hingga vitamin C. Kolang-kaling kaya serat pangan larut yang dapat membantu mempertahankan dan memelihara saluran pencernaan," terang Junior Product Manager dari Kolang-Kaling Mustika Ratu, Tika Sumarya, di Jakarta, pekan ini.
Baca: Berjuta Khasiat Kolang Kaling, Segar dan Sehat untuk Jantung
Sementara Vitamin C penting untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Selain itu, vitamin C mampu mencerahkan kulit dan menyamarkan kerutan. Sejumlah penelitian menyebut vitamin C mengecilkan risiko penyakit jantung dan membantu menurunkan tekanan darah. Karena itu, mengonsumsi kolang-kaling saat sahur dan berbuka membantu kita tetap aktif beraktivitas sembari menjalankan ibadah puasa.
Menariknya, sebagai bahan pangan kolang-kaling sangat fleksibel. Ia bisa dijadikan bahan membuat kolak hingga es campur. Karenanya, kolang-kaling sangat dicintai dan sering diburu sebagai hidangan pembuka saat berbuka puasa. Tak heran sejumlah produsen ternama melirik kolang-kaling sebagai bahan baku produk mereka. Mustika Ratu misalnya, meluncurkan produk ready-to-drink kolang-kaling yang pertama di Indonesia.
Baca: Baju Lebaran Jangan Hanya Kaos dan Baju Koko, Intip Tips Ini
Baca juga:
"Minuman ini mengandung bahan kolang-kaling natural 100 persen, dengan kemasan yang praktis dan nyaman untuk dibawa kemana saja. Minuman ini bisa dijadikan teman saat mudik dan balik lebaran nanti," kata Tika.