TEMPO.CO, Jakarta - Kata Idul Fitri merupakan terjemahan dari bahasa Arab yang berarti "festival berbuka puasa". Hari Idul Fitri menjadi momen seluruh umat Muslim di dunia untuk berkumpul dan merayakan hari kemenangan, sebagai tanda berakhirnya bulan suci Ramadan.
Perayaan Idul Fitri dimulai dengan melakukan ibadah shalat Id (Idul Fitri) berjamaah. Menjadi sebuah tradisi di berbagai negara dengan mayoritas Muslim untuk mengadakan karnaval merayakan Idul Fitri. Mengenakan pakaian baru, menyantap makanan khas yang disajikan, dan juga pemberian hadiah untuk anak-anak.
Baca juga:
Lebaran Identik dengan Makanan Bersantan, Seberapa Sehat?
Ini 5 Tips Menangkis Pertanyaan yang Sering Muncul Saat Lebaran
Ivanka Trump Sukses Teruskan Bisnis Sang Ayah? Ini Hasilnya
Selain itu, saat Idul Fitri umat Muslim juga saling mengucapkan salam umum seperti 'Eid Mubarak', yang artinya berkah Idul Fitri. Kemudian, 'Eid Sa'eed', yang bila diterjemahkan adalah Selamat Idul Fitri. Atau, ‘Taqabbala Allahu minna wa minkum’, yang berarti ‘Semoga Allah menerima dari kami, dan dari Anda’.
Namun, banyak negara yang memiliki ucapan salam lokalnya sendiri. Untuk di wilayah Asia Selatan, seperti Indonesia atau Malaysia, masyarakatnya saling menyapa dengan mengatakan 'Selamat Hari Raya Idul Fitri'. Lalu, umumnya mereka menambahkan 'Maaf lahir batin', yang merupakan cara untuk meminta maaf atas segala kesalahan.
Berikut ini beberapa ucapan lokal Idul Fitri dari berbagai wilayah di dunia.
Nigeria: 'Barka Da Sallah'. Yang secara harfiah berarti ‘Salam pada Sallah'. Idul Fitri di Nigeria disebut juga sebagai Sallah kecil atau Lebaran kecil.
Urdu: ‘Choti Eid’ atau ‘Meethi Eid’, yang juga memiliki arti Lebaran kecil.
Somalia: ‘Ciid wanaagsan’
Turki: ‘Mutlu Bayramlar’ atau ‘Bayraminiz kutlu olsun’
Malaysia, Singapura: ‘Hari Raya AidilFitri’
Mesir: ‘Eid Mubarak’
Kroasia: ‘Ramazanski Bajram’
Indonesia: ‘Selamat Idul Fitri’
ALJAZEERA | INDEPENDENT UK | EXPATWOMAN | UK YAHOO NEWS
