Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hadiah Ini Paling DItunggu Saat Idul Fitri, Tilik Sejarahnya

image-gnews
Seorang anak memilih amplop angpao lebaran bergambar kartun di kawasan Oto Iskandardinata, Bandung, 25 Juni 2016. TEMPO/Prima Mulia
Seorang anak memilih amplop angpao lebaran bergambar kartun di kawasan Oto Iskandardinata, Bandung, 25 Juni 2016. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Raya Idul Fitri merupakan salah satu momen besar yang ditunggu-tunggu seluruh umat Muslim di dunia. Setelah menjalani kewajiban berpuasa selama 30 hari di bulan Suci Ramadan, Idul Fitri ditandai sebagai 'hari kemenangan’. Beberapa tradisi pun dilakukan terkait perayaan hari yang juga dikenal sebagai momen saling memaafkan tersebut.

Tradisi seperti berkumpul atau mengunjungi sanak saudara sampai makanan-makanan khas saat Idul Fitri dilakukan secara berbeda di tiap negara yang merayakan. Tradisi lainnya termasuk "Eidiyah". Yaitu tradisi memberikan hadiah, umumnya berupa uang tunai, kepada anak-anak dari orang tua dan juga kerabat.

Baca juga: Makna Ucapan Idul Fitri, Intip Contoh Lokal dari Berbagai Negara

Di Indonesia sendiri istilah Eidiyah biasa disebut dengan THR (Tunjangan Hari Raya). Namun, makna THR itu sendiri sesungguhnya merupakan bonus upah kepada masyarakat Indonesia yang bekerja dan diberikan saat menjelang hari raya.

Dilansir dari Qatar Living, sejarah Eidiyah dimulai saat era Fatimah (istri Nabi Muhammad SAW) yang membagikan hadiah kepada anak-anak dan orang miskin di daerahnya. Tradisi ini berlanjut di mana orang-orang kaya mulai membagikan hadiah kepada anak-anak miskin dan orang dewasa yang mampu menyelesaikan membaca Al-Qur’an.

Tidak hanya berupa uang tunai, beberapa orang juga memberikan permen, mainan atau barang lainnya. Pemberian Eidiyah ini juga tidak dibatasi hanya kepada anak-anak Muslim. Semua anak-anak yang ditemui atau berkunjung ke rumah saat Idul Fitri juga dapat menerima Eidiyah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Asia Tenggara, Eidiyah dikenal sebagai 'uang hari raya'. Masyarakat Muslim juga didorong untuk memberi sedekah, memaafkan dan melupakan permasalahan yang mungkin telah terjadi selama tahun tersebut. Selain itu, ada kewajiban beramal yang disebut 'Zakat Al Fitr', yang termasuk dalam Rukun Islam.

Baca juga:
Perayaan Unik Idul Fitri di Berbagai Negara, Ada Dupa dan Balon
Lebaran Identik dengan Makanan Bersantan, Seberapa Sehat?

Dalam tradisi di Qatar, anak-anak mengunjungi tetangga di lingkungan rumahnya dan mengucapkan salam, ‘Eidkum Mubarak Ya Ahel Al Bait’. Salam tersebut merupakan salam ciri khas Idul Fitri di Qatar saat mengunjungi tetangganya. Setelah mengucapkan salam tersebut, anak-anak pun ditanggapi dengan membuka pintu dan memberikan Eidiyah.

Seiring perkembangan zaman, tradisi pemberian Eidiyah saat Idul Fitri mulai bervariasi. Dari merencanakan liburan, piknik bahkan sampai mengunjungi pusat perbelanjaan.

IBTIMES | THENATIONAL | DUBAIPOST | QATARLIVING

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

13 jam lalu

Puluhan Gunungan Ketupat didoakan sebelum diperebutkan dalam Lebaran Ketupat di Bukit Sidoguro kawasan Rawa Jombor, Krakitan, Bayat, Klaten, 13 Juli 2016. TEMPO/Bram Selo Agung
Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi yang berbeda untuk merayakan lebaran ketupat yang biasanya pada 7 atau 8 syawal.


Lebaran Idul Fitri 2024 Bandara Lombok Layani 115 Ribu Pergerakan Penumpang

15 jam lalu

Bandara Lombok. Dok. AP I Bandara Lombok
Lebaran Idul Fitri 2024 Bandara Lombok Layani 115 Ribu Pergerakan Penumpang

Bandara Lombok melayani 115.597 pergerakan penumpang selama periode Lebaran 2024. Angka ini meningkat sebesar 9 persen dibandingkan tahun lalu


Telkomsel Sukses Kawal Aktivitas Digital Pelanggan saat Ramadan dan Idul Fitri

19 jam lalu

Telkomsel Sukses Kawal Aktivitas Digital Pelanggan saat Ramadan dan Idul Fitri

Melalui optimalisasi jaringan broadband terdepan serta ketersediaan produk dan layanan bernilai tambah, Telkomsel sukses mengawal momen Ramadan dan Idul Fitri.


Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

23 jam lalu

Deretan motor terparkir pada parkiran liar di dekat pusat perbelanjaan, kawasan Kebon Kacang, Jakarta, Rabu, 7 Desember 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

Wakil Wali Kota Tangsel dan sejumlah pejabat mendatangi Pamulang Square untuk mengusut pungli parkir liar, tapi tak mampu menemui petugas sekuriti


5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

1 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.


Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

1 hari lalu

Ratusan narapidana korupsi mendapat remisi Idul Fitri.
Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

Ratusan narapidana korupsi mendapat remisi Idul Fitri termasuk Setya Novanto dan Djoko Susilo.


Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

1 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan kereta api. TEMPO/Muhammad Hidayat
Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

Penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember masih cukup tinggi.


Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

1 hari lalu

Kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di GT Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Berdasarkan Survei Potensi Pergerakan Masyarakat Pada Masa Lebaran Tahun 2024 yang dirilis Kementerian Perhubungan, pada puncak arus balik lebaran 2024 tanggal 14 April 2024 diperkirakan sebanyak 41 juta orang atau sekitar 21,2 persen dari total pemudik akan kembali ke kota masing-masing. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.


Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

1 hari lalu

Warga berebut sesaji saat mengikuti prosesi Pesta Lomban di laut Jepara, Jepara, Jawa Tengah, Rabu 17 April 2024.  Pesta Lomban yang diadakan nelayan sepekan setelah Idul Fitri dengan melarung sesaji berupa kepala kerbau serta hasil bumi ke tengah laut itu sebagai bentuk syukur dan harapan para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan saat melaut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.


Rupiah Terus Melemah, Apa Dampaknya?

1 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Terus Melemah, Apa Dampaknya?

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah dan telah menembus Rp16 ribu. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran di kalangan usaha.