Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Turunkan Berat Badan, Diet Dapat Cegah Masalah Pendengaran

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi diet. shutterstock.com
Ilustrasi diet. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya kesehatan tubuh atau mengurangi berat badan, ternyata diet dapat menurunkan risiko kehilangan pendengaran bagi wanita. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 80.000 perempuan selama 26 tahun, ditemukan bahwa mereka yang melakukan diet, 47 persen lebih kecil mengalami gangguan pendengaran.

“Meskipun gangguan pendengaran dianggap sebagai pendamping penuaan yang tidak dapat dihindari, temuan dari penelitian kami telah menyoroti sejumlah faktor diet yang dapat dimodifikasi dan dapat mengurangi risiko gangguan pendengaran,” kata peneliti utama Sharon Curhan dari Channing Division, Kedokteran Jaringan di Brigham and Women's Hospital dan Harvard Medical School di Boston seperti dikutip Reuters. 

Baca: Berat Badan Turun 4 Kilogram Sebulan? Coba Ramuan Ini

Curhan dan rekan-rekan mencatatkan pada The Journal of Nutrition, sekitar 48 juta orang Amerka Serikat kehilangan pendengara. Dampak buruk yang mungkin saja terjadi adalah kemampuan seseorang untuk berkomunikasi berkurang, lebih buruk lagi dapat mengarah pada isolasi sosial. Selain itu, kehilangan pendengaran juga terkait dengan memburuknya produktivitas kerja seperti fungsi kognitif, serta depresi.

Studi sebelumnya menunjukkan bahwa vitamin, mineral atau asam lemak dapat mempengaruhi kesehatan pendengaran. Tetapi untuk melihat hubungan dengan pola diet, Curhan dan tim menganalisis data pada 81.800 wanita yang berusia antara 25 tahun dan 42 tahun.

Peneliti memfokuskan penilaian pendengaran yang dilakukan pada 2009 atau 2013 dan pada kuesioner terkait diet yang telah diselesaikan peserta setiap 2 tahun selama masa studi. Wanita dalam riset ini menerapkan Diet Mediterania Alternatif (AMED), Pendekatan Diet untuk Menghentikan Hipertensi (DASH) dan Indeks Makan Sehat Alternatif (AHEI).

Semua pedoman diet ini memberikan cara untuk menilai kualitas diet. Ketiga poin penghargaan untuk diet tinggi dengan makan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan dan rendah dalam daging olahan, gula dan garam. Diet Mediterania juga menekankan untuk lebih banyak makan ikan dan minyak zaitun. Adapun diet DASH berfokus untuk menjaga asupan natrium rendah dan asupan serat tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Usia Nyaris 40, Ini Rahasia Artika Sari Devi untuk Tetap Langsing

Dalam kategori diet tersebut, peneliti menemukan mereka yang melakukan diet AMED 30 persen lebih kecil untuk mengalami gangguan pendengaran sedang ataupun berat. Sementara itu, kategori diet DASH memiliki risiko 29 persen lebih rendah. Peneliti tidak menemukan perbedaan bermakna secara statistik pada diet AHEI.

Walau begitu, penelitian ini bukan eksperimen terkontrol yang dirancang untuk membuktikan apakah atau bagaimana diet memengaruhi pendengaran. Peneliti mencatat, ada banyak mekanisme yang memungkinkan diet yang sehat dapat melindungi dan menjaga kesehatan pembuluh darah dan mengurangi peradangan. Nutrisi tertentu juga dapat secara langsung melindungi saraf pendengaran.

Christopher Spancovich, spesialis pendengaran di University of Mississippi Medical Center di Jackson menuturkan memiliki kesehatan pembuluh darah yang baik dan kuat akan menjaga aliran darah ke telinga bagian dalam dan mengurangi stres oksidatif. “Dan diet sehat kaya mikronutrien membantu telinga mempertahankan diri terhadap paparan radikal bebas yang melindungi telinga bagian dalam,” katanya.

Baca: Berat Badan Turun 12 Kg dalam Seminggu, Apa Rahasia Ola Ramlan?

Dia mengatakan pola makanan juga penting untuk kesehatan pendengaran yang membutuhkan aliran darah yang baik supaya dapat berfungsi dengan normal. Makanan berkontribusi terhadap aliran darah tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

19 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

1 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

4 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

10 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.